29.5 C
Jakarta
Saturday, June 21, 2025

Pesawat Saudia Airlines SVA 5688 Diancam Bom saat Terbang dari Jeddah-Surabaya

PROKALTENG.CO-Ancaman bom terhadap pesawat yang mengangkut jamaah haji kembali terjadi. Sabtu (21/6) pesawat Saudia Airlines SVA 5688 yang mengangkut  376 penumpang dan 13 kru diancam bom. Pesawat terpaksa mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara.

Kabidhumas Polda Sumut Kombespol Ferry Walintukan menuturkan bahwa pesawat rute Jeddah-Surabaya ini mendarat darurat pukul 09.27. “Mendarat darurat saat menuju ke Surabaya,” ujarnya.

Setelah mendarat dengan selamat, penunpang dan kru langsung dievakuasi. Dia mengatakan, pesawat juga sedang dalam pemeriksaan untuk memastikan tifak ada bom.

“Diperiksa pesawatnya dulu, baru kemudian bagasinya,” paparnya.

Sementara Kapolda Sumut Irjen Whisnu Hermawan menuturkan bahwa pengecekan pesawat dilakukan oleh Tim Penjinak Bom (Jibom) Polda Sumut. “Saat ini masih dalam proses pengecekan,” ujarnya.

Terkait ancaman apakah sama dengn insiden sebelumnya menggunakan email? Dia menjawab bahwa saat ini masih dalam proses. “Proses dulu,” terangnya.

Bagian lain, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan tengah memastikan keselamatan dan keamanan 376 penumpang jemaah haji Kelompok Terbang (kloter) 33 Debarkasi Surabaya dari ancaman bom.

Baca Juga :  Di Sela KTT G20, Jokowi Banjir Ucapan Selamat dari Pemimpin Dunia

Setelah sebelumnya maskapai Saudia Airlines SV 5276 rute Jeddah-Jakarta mendapat ancaman bom melalui surat elektronik hari ini (21/6) maskapai yang sama kembali mendapat ancaman bom yang kali ini melalui telepon yang diterima Petugas Air Traffic Control (ATC) di Jakarta dan Area Control Center (ACC) dari Kuala Lumpur ACC, namun dengan rute berbeda yaitu rute Jeddah-Muscat (Oman)-Surabaya.

Pilot Pesawat Saudia Airlines SV 5688 memutuskan untuk mengalihkan rute penerbangan (divert) ke Bandar Udara Kualanamu di Medan setelah mendapat ancaman bom. Keputusan ini diambil setelah melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk penanganan lebih awal.

Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah II-Medan Asri Santosa dalam laporannya menjelaskan bahwa penanganan emergency treatment dilakukan setelah Pesawat Saudia Airlines mendarat darurat di Bandar Udara Kualanamu.

“Setelah pesawat mendarat di Bandar Udara Kualanamu pada pukul 09.27 WIB, maka dilakukan emergency treatment berupa pemeriksaan terhadap seluruh penumpang dan kru pesawat, kemudian dilanjutkan dengan melakukan pemeriksaan kabin pesawat dan cargo compartement (barang penumpang di bagasi),” ujar Asri Santosa.

Baca Juga :  6 Ekor Anak Anjing Liar Diamankan dari Kawasan Landasan Pacu Pesawat

Asri menambahkan pukul 12.55 WIB pemeriksaan terhadap kru dan penumpang telah selesai dilakukan dan dilanjutkan pemeriksaan pesawat secara gabungan oleh Tim Gegana Polri, Tim Penjinak Bom dari Polda, TNI AD, TNI AU dan Petugas Keamanan bandar udara (Aviation Security) serta Petugas Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK) bandar udara.

“Operasional penerbangan dari dan ke Kualanamu tidak terganggu. Bandar Udara Kualanamu tetap beroperasi dan penanganan dilakukan di area isolasi sehingga tidak menimbulkan kendala dalam pergerakan tinggal landas dan mendarat pesawat terbang lainnya,” ujarnya.

Kru dan penumpang rencana akan diterbangkan ke Surabaya hari Minggu (22/6), pukul 03.30 WIB dengan pesawat yang sama. (jpg)

 

PROKALTENG.CO-Ancaman bom terhadap pesawat yang mengangkut jamaah haji kembali terjadi. Sabtu (21/6) pesawat Saudia Airlines SVA 5688 yang mengangkut  376 penumpang dan 13 kru diancam bom. Pesawat terpaksa mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara.

Kabidhumas Polda Sumut Kombespol Ferry Walintukan menuturkan bahwa pesawat rute Jeddah-Surabaya ini mendarat darurat pukul 09.27. “Mendarat darurat saat menuju ke Surabaya,” ujarnya.

Setelah mendarat dengan selamat, penunpang dan kru langsung dievakuasi. Dia mengatakan, pesawat juga sedang dalam pemeriksaan untuk memastikan tifak ada bom.

“Diperiksa pesawatnya dulu, baru kemudian bagasinya,” paparnya.

Sementara Kapolda Sumut Irjen Whisnu Hermawan menuturkan bahwa pengecekan pesawat dilakukan oleh Tim Penjinak Bom (Jibom) Polda Sumut. “Saat ini masih dalam proses pengecekan,” ujarnya.

Terkait ancaman apakah sama dengn insiden sebelumnya menggunakan email? Dia menjawab bahwa saat ini masih dalam proses. “Proses dulu,” terangnya.

Bagian lain, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan tengah memastikan keselamatan dan keamanan 376 penumpang jemaah haji Kelompok Terbang (kloter) 33 Debarkasi Surabaya dari ancaman bom.

Baca Juga :  Di Sela KTT G20, Jokowi Banjir Ucapan Selamat dari Pemimpin Dunia

Setelah sebelumnya maskapai Saudia Airlines SV 5276 rute Jeddah-Jakarta mendapat ancaman bom melalui surat elektronik hari ini (21/6) maskapai yang sama kembali mendapat ancaman bom yang kali ini melalui telepon yang diterima Petugas Air Traffic Control (ATC) di Jakarta dan Area Control Center (ACC) dari Kuala Lumpur ACC, namun dengan rute berbeda yaitu rute Jeddah-Muscat (Oman)-Surabaya.

Pilot Pesawat Saudia Airlines SV 5688 memutuskan untuk mengalihkan rute penerbangan (divert) ke Bandar Udara Kualanamu di Medan setelah mendapat ancaman bom. Keputusan ini diambil setelah melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk penanganan lebih awal.

Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah II-Medan Asri Santosa dalam laporannya menjelaskan bahwa penanganan emergency treatment dilakukan setelah Pesawat Saudia Airlines mendarat darurat di Bandar Udara Kualanamu.

“Setelah pesawat mendarat di Bandar Udara Kualanamu pada pukul 09.27 WIB, maka dilakukan emergency treatment berupa pemeriksaan terhadap seluruh penumpang dan kru pesawat, kemudian dilanjutkan dengan melakukan pemeriksaan kabin pesawat dan cargo compartement (barang penumpang di bagasi),” ujar Asri Santosa.

Baca Juga :  6 Ekor Anak Anjing Liar Diamankan dari Kawasan Landasan Pacu Pesawat

Asri menambahkan pukul 12.55 WIB pemeriksaan terhadap kru dan penumpang telah selesai dilakukan dan dilanjutkan pemeriksaan pesawat secara gabungan oleh Tim Gegana Polri, Tim Penjinak Bom dari Polda, TNI AD, TNI AU dan Petugas Keamanan bandar udara (Aviation Security) serta Petugas Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK) bandar udara.

“Operasional penerbangan dari dan ke Kualanamu tidak terganggu. Bandar Udara Kualanamu tetap beroperasi dan penanganan dilakukan di area isolasi sehingga tidak menimbulkan kendala dalam pergerakan tinggal landas dan mendarat pesawat terbang lainnya,” ujarnya.

Kru dan penumpang rencana akan diterbangkan ke Surabaya hari Minggu (22/6), pukul 03.30 WIB dengan pesawat yang sama. (jpg)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru

/