25.6 C
Jakarta
Sunday, April 13, 2025

Mantan Presiden Mesir Mohamed Morsi Meninggal Dunia

KABAR duka datang dari negeri Mesir. Mantan Presiden yang terpilih
secara demokratis, Mohamed Morsi dikabarkan meninggal dunia.

Menurut laporan Al Jazeera, Senin (17/6), kabar tersebut
diumumkan oleh stasiun televisi resmi Mesir sesaat lalu.

Disebutkan, Morsi yang
digulingkan pada pertengahan tahun 2013 itu sempat pingsan usai menjalani
persidangan dan meninggal setelahnya. Dia dituduh melakukan aksi spionase dan
membocorkan rahasia negara.

Menurut sumber media, Morsi
sempat berbicara dalam persidangan selama 20 menit. Ia kemudian pingsan dan
dilarikan ke rumah sakit tempat ia menghembuskan nafas terakhir.

Morsi memimpin Mesir setelah
memenangkan pemilihan umum secara demokratis pada Juni 2012. Ia adalah presiden
pertama yang dipilih secara demokratis dalam sejarah Mesir modern. Namun
setahun kemudian, Juli 2013, ia digulingkan kudeta militer.

Tidak hanya dijungkalkan dari
jabatannya, Morsi juga harus mendekam di penjara dan menghadapi berbagai
tuduhan yang memberatkannya.

Kabar meninggalnya Morsi ini juga
dikonfirmasi oleh salah seorang putranya yang bernama Ahmed Najal Morsi.
Melalui unggahan di Facebook ia menuliskan kalimat “Ayah, di sisi Allah
kita akan bertemu”.

Baca Juga :  Dokter Desak Pilek dan Hidung Meler Ditambahkan ke Daftar Gejala Covid

Setelah tidak lagi menjabat
presiden, Morsi diketahui menjadi pesakitan dalam tahanan. Sejumlah perkara
harus dihadapinya seperti pembocoran informasi rahasia negara.

Sejak setahun terakhir, kondisi
pria kelahiran tahun 1951 itu memang dikabarkan kian memburuk.

Sebelumnya, Pengadilan Kriminal
Kairo menunda sesi persidangan terkait kasus spionase dan pembocoran informasi
rahasia negara dari hari Minggu (16/6) hingga hari ini, Senin.

“Kami menerima dengan rasa duka
yang mendalam kabar kematian mantan presiden Mohamed Morsi. Saya menyampaikan
ucapan duka cita yang sangat dalam kepada keluarganya dan masyarakat Mesir.
Kita milik Tuhan, dan kepadaNyalah kita kembali,” tulis Emir Qatar Sheikh Tamim
bin Hamad Al Thani seperti dikutip dari Aljazeera.

Ucapan duka juga disampaikan
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Ia menyebut Morsi sebagai martir.

“Semoga Allah menerima saudara
kita Morsi, martir kita, dalam keadaan damai,” ujar Erdogan.

Baca Juga :  Sekolah Ambruk, Direktur Konstruksi di Meksiko Dihukum 208 Tahun

Jurubicara PBB Stephane Dujarric
juga mengucapkan rasa duka cita untuk keluarga dan pendukung Morsi.

Sementara Direktur Eksekutif
Human Rights Watch (HRW) untuk Timur Tengah dan Afrika Utara, Sarah Leah
Whitson, mengatakan kematian Morsi adalah hal yang sangat buruk sekali
(terrible) yang dapat diprediksi.

HRW mengecam kegagalan pemerintah
Mesir memberikan pelayanan medis yang pantas untuk Morsi.

Dari pengamatan HRW beberapa
tahun terakhir ini, kondisi kesehatan Morsi sangat tidak baik. Setiap kali
hadir di dalam persidangan, ia selalu mengeluhkan soal kesehatan dan meminta
perawatan medis.

“Pemerintah Mesir tahu mengenai
penurunan kesehatan Morsi. Dia kehilangan berat tubuh dan beberapa kali pingsan
dalam persidangan,” ujar Sara Leah.

Pemimpin Ikhwanul Muslimin di
London, Mohammed Sudan, menyampaikan hal senada.

Kematian Morsi adalah sebuah
pembunuhan terencana (premeditated). Pemerintah Mesir, katanya, sengaja tidak
memberikan perawatan medis untuk Morsi. (rmol/kpc)

KABAR duka datang dari negeri Mesir. Mantan Presiden yang terpilih
secara demokratis, Mohamed Morsi dikabarkan meninggal dunia.

Menurut laporan Al Jazeera, Senin (17/6), kabar tersebut
diumumkan oleh stasiun televisi resmi Mesir sesaat lalu.

Disebutkan, Morsi yang
digulingkan pada pertengahan tahun 2013 itu sempat pingsan usai menjalani
persidangan dan meninggal setelahnya. Dia dituduh melakukan aksi spionase dan
membocorkan rahasia negara.

Menurut sumber media, Morsi
sempat berbicara dalam persidangan selama 20 menit. Ia kemudian pingsan dan
dilarikan ke rumah sakit tempat ia menghembuskan nafas terakhir.

Morsi memimpin Mesir setelah
memenangkan pemilihan umum secara demokratis pada Juni 2012. Ia adalah presiden
pertama yang dipilih secara demokratis dalam sejarah Mesir modern. Namun
setahun kemudian, Juli 2013, ia digulingkan kudeta militer.

Tidak hanya dijungkalkan dari
jabatannya, Morsi juga harus mendekam di penjara dan menghadapi berbagai
tuduhan yang memberatkannya.

Kabar meninggalnya Morsi ini juga
dikonfirmasi oleh salah seorang putranya yang bernama Ahmed Najal Morsi.
Melalui unggahan di Facebook ia menuliskan kalimat “Ayah, di sisi Allah
kita akan bertemu”.

Baca Juga :  Dokter Desak Pilek dan Hidung Meler Ditambahkan ke Daftar Gejala Covid

Setelah tidak lagi menjabat
presiden, Morsi diketahui menjadi pesakitan dalam tahanan. Sejumlah perkara
harus dihadapinya seperti pembocoran informasi rahasia negara.

Sejak setahun terakhir, kondisi
pria kelahiran tahun 1951 itu memang dikabarkan kian memburuk.

Sebelumnya, Pengadilan Kriminal
Kairo menunda sesi persidangan terkait kasus spionase dan pembocoran informasi
rahasia negara dari hari Minggu (16/6) hingga hari ini, Senin.

“Kami menerima dengan rasa duka
yang mendalam kabar kematian mantan presiden Mohamed Morsi. Saya menyampaikan
ucapan duka cita yang sangat dalam kepada keluarganya dan masyarakat Mesir.
Kita milik Tuhan, dan kepadaNyalah kita kembali,” tulis Emir Qatar Sheikh Tamim
bin Hamad Al Thani seperti dikutip dari Aljazeera.

Ucapan duka juga disampaikan
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Ia menyebut Morsi sebagai martir.

“Semoga Allah menerima saudara
kita Morsi, martir kita, dalam keadaan damai,” ujar Erdogan.

Baca Juga :  Sekolah Ambruk, Direktur Konstruksi di Meksiko Dihukum 208 Tahun

Jurubicara PBB Stephane Dujarric
juga mengucapkan rasa duka cita untuk keluarga dan pendukung Morsi.

Sementara Direktur Eksekutif
Human Rights Watch (HRW) untuk Timur Tengah dan Afrika Utara, Sarah Leah
Whitson, mengatakan kematian Morsi adalah hal yang sangat buruk sekali
(terrible) yang dapat diprediksi.

HRW mengecam kegagalan pemerintah
Mesir memberikan pelayanan medis yang pantas untuk Morsi.

Dari pengamatan HRW beberapa
tahun terakhir ini, kondisi kesehatan Morsi sangat tidak baik. Setiap kali
hadir di dalam persidangan, ia selalu mengeluhkan soal kesehatan dan meminta
perawatan medis.

“Pemerintah Mesir tahu mengenai
penurunan kesehatan Morsi. Dia kehilangan berat tubuh dan beberapa kali pingsan
dalam persidangan,” ujar Sara Leah.

Pemimpin Ikhwanul Muslimin di
London, Mohammed Sudan, menyampaikan hal senada.

Kematian Morsi adalah sebuah
pembunuhan terencana (premeditated). Pemerintah Mesir, katanya, sengaja tidak
memberikan perawatan medis untuk Morsi. (rmol/kpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru