26.3 C
Jakarta
Sunday, October 6, 2024

Mesir Terapkan Jam Malam saat Idulfitri

PEMERINTAH Mesir akan memberlakukan jam malam dan larangan
berkumpul saat hari raya Idul Fitri 1441 H, pada 24 Mei mendatang. Hal ini
dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19).

Menurut Perdana Menteri Mesir,
Mostafa Madbouly, yang dikutip kantor berita Ahram Online, Minggu 17 Mei 2020,
jam malam dan larangan berkumpul itu akan diterapkan pada 24-29 Mei mendatang.

Seluruh pusat perbelanjaan,
pantai, hingga taman akan ditutup selama pemberlakuan jam malam dan larangan
berkumpul.

Menurut data Sekolah Kedokteran
Universitas Johns Hopkins, jumlah kasus virus corona di Mesir mencapai 11.719
orang. Sebanyak 612 orang di antaranya meninggal.

Beberapa hari sebelumnya,
pemerintah Arab Saudi akan memberlakukan kebijakan lockdown secara nasional
saat libur Idul Fitri untuk mencegah penyebaran virus corona.

Baca Juga :  Presiden Duterte Tantang Amerika

Kementerian Dalam Negeri
mengambil keputusan tersebut, pada Selasa 12 Mei 2020, ketika jumlah paparan
virus melonjak. Arab saat ini menjadi negara dengan kasus Covid-19 tertinggi di
wilayah Teluk.

Lockdown secara penuh akan
diberlakukan di negara tersebut pada 23-27 Mei yang bertepatan dengan hari
perayaan Idul Fitri.

Penguncian wilayah sudah
dilakukan di banyak lokasi, tetapi bulan lalu pemerintah melonggarkan
pembatasan pada pukul 09.00-15.00 waktu setempat.

Mal dan toko sudah kembali
dibuka, kecuali di lokasi-lokasi tertentu termasuk Mekah yang merupakan daerah
dengan kasus tinggi meskipun telah dilakukan penguncian wilayah secara ketat.

Upaya lain yang dilakukan Saudi
untuk mengontrol penyebaran virus corona adalah menutup bioskop dan restoran
serta menghentikan penerbangan.

Baca Juga :  Teror Bom Guncang Filipina, Lima Orang Tewas

PEMERINTAH Mesir akan memberlakukan jam malam dan larangan
berkumpul saat hari raya Idul Fitri 1441 H, pada 24 Mei mendatang. Hal ini
dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19).

Menurut Perdana Menteri Mesir,
Mostafa Madbouly, yang dikutip kantor berita Ahram Online, Minggu 17 Mei 2020,
jam malam dan larangan berkumpul itu akan diterapkan pada 24-29 Mei mendatang.

Seluruh pusat perbelanjaan,
pantai, hingga taman akan ditutup selama pemberlakuan jam malam dan larangan
berkumpul.

Menurut data Sekolah Kedokteran
Universitas Johns Hopkins, jumlah kasus virus corona di Mesir mencapai 11.719
orang. Sebanyak 612 orang di antaranya meninggal.

Beberapa hari sebelumnya,
pemerintah Arab Saudi akan memberlakukan kebijakan lockdown secara nasional
saat libur Idul Fitri untuk mencegah penyebaran virus corona.

Baca Juga :  Presiden Duterte Tantang Amerika

Kementerian Dalam Negeri
mengambil keputusan tersebut, pada Selasa 12 Mei 2020, ketika jumlah paparan
virus melonjak. Arab saat ini menjadi negara dengan kasus Covid-19 tertinggi di
wilayah Teluk.

Lockdown secara penuh akan
diberlakukan di negara tersebut pada 23-27 Mei yang bertepatan dengan hari
perayaan Idul Fitri.

Penguncian wilayah sudah
dilakukan di banyak lokasi, tetapi bulan lalu pemerintah melonggarkan
pembatasan pada pukul 09.00-15.00 waktu setempat.

Mal dan toko sudah kembali
dibuka, kecuali di lokasi-lokasi tertentu termasuk Mekah yang merupakan daerah
dengan kasus tinggi meskipun telah dilakukan penguncian wilayah secara ketat.

Upaya lain yang dilakukan Saudi
untuk mengontrol penyebaran virus corona adalah menutup bioskop dan restoran
serta menghentikan penerbangan.

Baca Juga :  Teror Bom Guncang Filipina, Lima Orang Tewas

Terpopuler

Artikel Terbaru