25 C
Jakarta
Thursday, November 28, 2024

Indonesia Kembalikan 5 Kontainer Sampah ke Kanada

PEMERINTAH Indonesia melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan (KLHK) dilaporkan, sudah mengirim lima kontainer sampah ke Amerika
Serikat ( AS).

Berdasarkan laporan dokumen bea
cukai, lima kontainer itu seharusnya hanya mengangkut skrap kertas. Namun di
dalamnya, ditemukan sampah seperti botol plastik hingga popok.

Sekretaris Direktorat Jenderal
Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Beracun dan Berbahaya KLHK, Sayid
Muhadhar mengatakan, bahwa temuan itu sangat tidak pantas.

“Kami tidak ingin menjadi tempat
pembuangan sampah,” tegas Sayid, Sabtu (15/6)

Sayid menyebutkan, kelima
kontainer itu merupakan milik perusahaan asal Kanada. Di mana, mereka
dikapalkan dari Seattle ke Surabaya akhir Maret lalu.

Saat ini, Indonesia dilaporkan
tengah mengkaji sejumlah kontainer yang berada di pelabuhan Jakarta maupun
Batam yang berada di Pulau Sumatra.

Baca Juga :  Sinovac Plus AstraZeneca Diklaim Ampuh Lawan Vasian Delta

Indonesia menjadi negara terbaru
di Asia Tenggara yang mengembalikan sampah impor setelah Malaysia berjanji
bakal mengirim ratusan ton sampah plastik Mei lalu.

Filipina sudah memerintahkan
berton-ton sampah impor yang berada di pelabuhan mereka untuk dikirim balik ke
Kanada, dan sempat memanaskan hubungan dua negara. Selama bertahun-tahun, China
menerima sebagian besar plastik besar dari seluruh dunia.

Namun sejak tahun lalu, mereka
menutup pintu demi membersihkan lingkungannya. Sejak saat itu, sampah dalam
jumlah besar dilaporkan dialihkan ke negara Asia Tenggara seperti Indonesia,
Malaysia, maupun Filipina yang membuat Presiden Rodrigo Duterte meradang.

(der/afp/fin/kpc)

PEMERINTAH Indonesia melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan (KLHK) dilaporkan, sudah mengirim lima kontainer sampah ke Amerika
Serikat ( AS).

Berdasarkan laporan dokumen bea
cukai, lima kontainer itu seharusnya hanya mengangkut skrap kertas. Namun di
dalamnya, ditemukan sampah seperti botol plastik hingga popok.

Sekretaris Direktorat Jenderal
Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Beracun dan Berbahaya KLHK, Sayid
Muhadhar mengatakan, bahwa temuan itu sangat tidak pantas.

“Kami tidak ingin menjadi tempat
pembuangan sampah,” tegas Sayid, Sabtu (15/6)

Sayid menyebutkan, kelima
kontainer itu merupakan milik perusahaan asal Kanada. Di mana, mereka
dikapalkan dari Seattle ke Surabaya akhir Maret lalu.

Saat ini, Indonesia dilaporkan
tengah mengkaji sejumlah kontainer yang berada di pelabuhan Jakarta maupun
Batam yang berada di Pulau Sumatra.

Baca Juga :  Sinovac Plus AstraZeneca Diklaim Ampuh Lawan Vasian Delta

Indonesia menjadi negara terbaru
di Asia Tenggara yang mengembalikan sampah impor setelah Malaysia berjanji
bakal mengirim ratusan ton sampah plastik Mei lalu.

Filipina sudah memerintahkan
berton-ton sampah impor yang berada di pelabuhan mereka untuk dikirim balik ke
Kanada, dan sempat memanaskan hubungan dua negara. Selama bertahun-tahun, China
menerima sebagian besar plastik besar dari seluruh dunia.

Namun sejak tahun lalu, mereka
menutup pintu demi membersihkan lingkungannya. Sejak saat itu, sampah dalam
jumlah besar dilaporkan dialihkan ke negara Asia Tenggara seperti Indonesia,
Malaysia, maupun Filipina yang membuat Presiden Rodrigo Duterte meradang.

(der/afp/fin/kpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru