27.9 C
Jakarta
Monday, December 15, 2025

Jet Pribadi Bawa 6 WNI Kecelakaan di Bandara New Chitose Jepang

PROKALTENG.CO-Sebuah pesawat jet pribadi yang mengangkut enam Warga Negara Indonesia (WNI) dilaporkan mengalami kecelakaan di Bandara New Chitose, Sapporo, Hokkaido, Jepang, Jumat (12/12) malam.

Insiden terjadi sekitar pukul 18.30 waktu setempat, ketika pesawat keluar dari landasan pacu dan berhenti di area bersalju sambil mengeluarkan asap.

Menurut laporan otoritas bandara, pesawat tersebut membawa sembilan orang, terdiri dari enam WNI dan tiga awak. Beruntung, tidak ada korban luka maupun kerusakan serius pada pesawat.

“Sekitar pukul 18:30 sebuah pesawat kecil memasuki landasan pacu dan berhenti di bagian salju, menyimpang berada di sebelah landasan pacu,” ungkap sumber bandara dikutip dari Tribunnews, Sabtu (13/12).

Kronologi Kecelakaan

Pesawat Gulfstream G550 dengan registrasi VH-PFL yang dioperasikan oleh Pacific Flight Services Pty Ltd asal Singapura dilaporkan berangkat dari Indonesia menuju Jepang.

Baca Juga :  DPRD dan Pemkab Mura Temui DPR RI Komisi V Bahas Pembangunan Bandara TTB

Saat mendarat di Bandara New Chitose, pesawat keluar jalur landasan pacu B dan berhenti di area bersalju.

Electronic money exchangers listing

Sejumlah truk pemadam kebakaran segera dikerahkan ke lokasi untuk mengantisipasi kebakaran atau kebocoran bahan bakar.

Menurut laporan pemadam kebakaran, seluruh penumpang termasuk enam WNI dan tiga awak pesawat dalam kondisi selamat. Tidak ditemukan kerusakan berarti pada pesawat, termasuk kebocoran bahan bakar.

Akibat insiden ini, pihak Bandara New Chitose menutup sementara landasan pacu B pada pukul 19.30 waktu setempat.

Penutupan tersebut memicu pembatalan hingga 92 penerbangan, ditambah dengan kondisi salju tebal yang memperburuk operasional bandara.

“Manajemen Bandara Hokkaido serta fasilitas lainnya sedang memeriksa situasi di tempat kejadian,” ungkap otoritas bandara.

Baca Juga :  Pangkalan Militer Diserang, Iran Ancam Membalas Pakai Nuklir

Pesawat Gulfstream G550 tersebut dioperasikan oleh Pacific Flight Services Pty Ltd, anak perusahaan ST Engineering (Singapore).

Perusahaan ini dimiliki mayoritas oleh Temasek Holdings dengan kepemilikan saham sekitar 50,9 persen. Investor global seperti BlackRock dan Vanguard juga tercatat sebagai pemegang saham minoritas. (trn/nur/jpg)

 

PROKALTENG.CO-Sebuah pesawat jet pribadi yang mengangkut enam Warga Negara Indonesia (WNI) dilaporkan mengalami kecelakaan di Bandara New Chitose, Sapporo, Hokkaido, Jepang, Jumat (12/12) malam.

Insiden terjadi sekitar pukul 18.30 waktu setempat, ketika pesawat keluar dari landasan pacu dan berhenti di area bersalju sambil mengeluarkan asap.

Menurut laporan otoritas bandara, pesawat tersebut membawa sembilan orang, terdiri dari enam WNI dan tiga awak. Beruntung, tidak ada korban luka maupun kerusakan serius pada pesawat.

Electronic money exchangers listing

“Sekitar pukul 18:30 sebuah pesawat kecil memasuki landasan pacu dan berhenti di bagian salju, menyimpang berada di sebelah landasan pacu,” ungkap sumber bandara dikutip dari Tribunnews, Sabtu (13/12).

Kronologi Kecelakaan

Pesawat Gulfstream G550 dengan registrasi VH-PFL yang dioperasikan oleh Pacific Flight Services Pty Ltd asal Singapura dilaporkan berangkat dari Indonesia menuju Jepang.

Baca Juga :  DPRD dan Pemkab Mura Temui DPR RI Komisi V Bahas Pembangunan Bandara TTB

Saat mendarat di Bandara New Chitose, pesawat keluar jalur landasan pacu B dan berhenti di area bersalju.

Sejumlah truk pemadam kebakaran segera dikerahkan ke lokasi untuk mengantisipasi kebakaran atau kebocoran bahan bakar.

Menurut laporan pemadam kebakaran, seluruh penumpang termasuk enam WNI dan tiga awak pesawat dalam kondisi selamat. Tidak ditemukan kerusakan berarti pada pesawat, termasuk kebocoran bahan bakar.

Akibat insiden ini, pihak Bandara New Chitose menutup sementara landasan pacu B pada pukul 19.30 waktu setempat.

Penutupan tersebut memicu pembatalan hingga 92 penerbangan, ditambah dengan kondisi salju tebal yang memperburuk operasional bandara.

“Manajemen Bandara Hokkaido serta fasilitas lainnya sedang memeriksa situasi di tempat kejadian,” ungkap otoritas bandara.

Baca Juga :  Pangkalan Militer Diserang, Iran Ancam Membalas Pakai Nuklir

Pesawat Gulfstream G550 tersebut dioperasikan oleh Pacific Flight Services Pty Ltd, anak perusahaan ST Engineering (Singapore).

Perusahaan ini dimiliki mayoritas oleh Temasek Holdings dengan kepemilikan saham sekitar 50,9 persen. Investor global seperti BlackRock dan Vanguard juga tercatat sebagai pemegang saham minoritas. (trn/nur/jpg)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru