Singapura memiliki metode dalam menyembuhkan
pasien Covid-19 kategori berat atau parah. Caranya dengan memberikan obat
Remdesivir pada pasien. Remdesivir adalah obat antivirus yang digunakan untuk
mengobati pasien Covid-19 yang sakit parah di Singapura.
Singapura menjadi salah satu negara pertama
yang sepakat dalam penggunaan obat tersebut. Otoritas Ilmu Kesehatan (HSA)
telah memberikan persetujuan bersyarat untuk obat Remdesivir Gilead Sciences.
Para ahli spesialis penyakit menular diizinkan memberikan obat kepada beberapa
pasien seperti dilaporkan oleh The Straits Times dan dilansir AsiaOne.
Remdesivir adalah satu-satunya pengobatan
sejauh ini yang terbukti bermanfaat bagi pasien Covid-19 dalam uji klinis.
Sebagai bagian dari persetujuan bersyarat, Gilead diharuskan untuk mengumpulkan
data keamanan yang relevan dan untuk memantau penggunaan obat. Persetujuan
tersebut diperoleh dalam waktu kurang dari tiga minggu. Gilead mengajukan
pendaftaran Remdesivir di Singapura pada 22 Mei.
Pasien dapat dimasukkan obat itu dengan
tingkat saturasi oksigen rendah kurang dari atau sama dengan 94 persen. Atau
bagi pasien yang mungkin memerlukan oksigen tambahan atau dukungan pernapasan
yang lebih intensif seperti oksigenasi membran ekstrakorporeal atau ventilasi
mekanik invasif.
Persetujuan tersebut didasarkan pada data
klinis dari Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular dalam uji coba global
fase tiga Amerika Serikat. Singapura berpartisipasi dalam kedua uji coba dan
mendaftarkan sekitar 100 pasien.
HSA bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan
Singapura dan para pakar. Singapura mendaftarkan pasien pertamanya dalam uji
coba ini pada 12 Maret lalu.