PROKALTENG.CO – Situasi kontras terjadi antara Joe Biden dan Donald
Trump usai Pemilu Amerika Serikat. Meski Biden sudah dinyatakan sebagai
presiden terpilih dengan mengantongi 290 electoral votes atau melebihi syarat
270, namun tim kampanye calon petahana masih bersikeras agar suara dihitung
ulang.
Dilansir dari CNN Live, Senin (9/11), tim kampanye
Trump Doug Collins memimpin upaya penghitungan ulang Georgia. Perwakilan
Republik Doug Collins pada Selasa malam lalu kalah dalam pemilihan Senat khusus
di Georgia. Namun kini, dia berjuang untuk Trump.
Presiden terpilih Joe Biden saat
ini memimpin di Georgia dengan 10.353 suara. Sekitar 99 persen surat suara di
negara bagian telah dihitung. Seorang kandidat di Georgia dapat meminta
penghitungan ulang jika marginnya berada dalam 0,5 persen dan hanya setelah
hasilnya disertifikasi.
Sementara perhitungan juga masih
dilakukan di negara bagian lainnya yakni Nevada. Tim masih menghitung surat suara
dan diperkirakan penghitungan total selesai pada hari Rabu lusa (11/11).
Nevada memproses 23 ribu surat
suara yang masuk melalui sistemnya pada hari Sabtu lalu dan memiliki tambahan
lebih dari 16 ribu surat suara yang masuk hingga hari Minggu. Panitera County
Joe Gloria menegaskan, sejumlah surat suara masih dihitung.
“Saya mengingatkan masyarakat
bahwa masih ada surat suara yang beredar di berbagai daerah,†kata Gloria.
“Banyak staf yang sedang bekerja,
memeriksa dan menghitung surat suara sementara,†kata Gloria.
Dia mengatakan bahwa dia
mengharapkan penghitungan suara di seluruh negara bagian selesai pada hari
Rabu. “Dari semua 16 kabupaten lain di Nevada dan mulai menyiapkan laporan yang
diperlukan. Mudah-mudahan Rabu besok selesai,†kata Gloria.
Gloria mengatakan, pihaknya juga
sedang mengerjakan pemeriksaan surat suara dan angka-angka itu belum masuk
dalam laporan. Angka penghitungan suara presiden terbaru di Nevada menunjukkan
Biden memiliki 53,87 persen suara dan Trump memiliki 44,2 persen suara. CNN
memproyeksikan Joe Biden memenangkan Nevada.