26.3 C
Jakarta
Tuesday, April 15, 2025

Cetak Sejarah, Kamala Harris Perempuan Kulit Hitam Pertama Jadi Wapres

PROKALTENG.CO – Atas kemenangannya sebagai wakil presiden bersama
Joe Biden dalam Pilpres AS 2020, Kamala Harris membuat, pada Sabtu (7/11/2020).
Kamala Harris menjadi Wapres perempuan kulit hitam pertama dan juga keturunan
Asia Selatan.

Harris berhasil melibas
penghalang yang membuat pria, hampir semuanya berkulit putih, yang bercokol di
tingkat tertinggi politik AS selama lebih dari dua abad.

Perempuan berusia 56 tahun ini
secara luas dipandang sebagai kandidat yang kuat dari Partai Demokrat untuk menjadi
presiden selanjutnya pada 2024. Itu jika Biden, yang akan berusia 78 tahun pada
pelantikan mereka pada 20 Januari, memutuskan untuk tidak mencari masa jabatan
kedua. Namun Harris belum mempertimbangkan secara terbuka kemungkinan itu.

Selama ini Harris dikenal sebagai
senator AS dari California. Dia sempat menjabat sebagai jaksa wilayah perempuan
pertama di San Francisco. Saat itu, ia juga perempuan kulit berwarna pertama
California yang terpilih sebagai jaksa agung.

Latar belakangnya dalam peradilan
pidana dapat membantu pemerintahan Biden menangani masalah kesetaraan rasial
dan kepolisian. Harris terbukti menjadi sosok yang tangguh, progresif dan bisa
mewakili semua pemilih. Pemilihannya memicu ledakan kegembiraan di basis
Demokrat dan di antara para donor partai.

Baca Juga :  Atasi Corona, 65 Ribu Pensiunan Dokter dan Perawat Diminta Kembali Bek

“Harris selalu menjadi pilihan
paling masuk akal sebagai calon wakil presiden untuk Biden karena dia memiliki
kemampuan untuk membantu Biden menyatukan koalisi Demokrat lintas garis ras dan
generasi,” kata ahli strategi Demokrat yang bekerja untuk kampanye Hillary
Clinton 2016 Joel Payne, seperti dilansir dari NDTV, Minggu (8/11).

Sebelum pemilihannya, beberapa
ajudan Biden mengatakan bahwa Harris mampu mengatasi kekhawatiran di antara
beberapa orang di kubu mantan wakil presiden. Dan mampu menjadi mitra yang
dapat dipercaya.

Perempuan bernama lengkap Kamala
Devi Harris itu telah menunjukkan dirinya sebagai pemain tim, mengambil peran
profil rendah dan mengadakan acara politik virtual untuk mendukung Biden. “Joe
dan saya dibesarkan dengan cara yang sangat mirip,” kata Harris tentang Biden
pada debat bulan Oktober melawan Wakil Presiden Mike Pence.

“Kami dibesarkan dengan nilai-nilai
tentang kerja keras, tentang nilai dan martabat pelayanan publik dan tentang
pentingnya memperjuangkan martabat semua orang,” kata Harris saat itu.

Harris menyulap tugas cawapresnya
dengan pekerjaan hariannya di Senat. Dirinya juga menyampaikan pesan kampanye
tentang perawatan kesehatan dan perubahan iklim.

Sebagai satu-satunya perempuan
kulit hitam di Senat, Harris muncul tahun ini sebagai suara terdepan dalam keadilan
rasial dan reformasi polisi setelah polisi Minneapolis membunuh pria
Afrika-Amerika George Floyd pada Mei lalu.

Baca Juga :  Kepala Kehakiman Iran Ingin Seret AS ke Pengadilan Internasional

Kehidupan pribadinya, Harris
menikah dengan pengacara Douglas Emhoff, yang telah menjadi pelengkapnya di
jalur kampanye. Kedua anak tirinya dari pernikahan sebelumnya menyebut ibu
mereka dengan sebutan ‘Momala’.

Dikutip dari Wikipedia, Harris
lahir di Oakland, California. Ia merupakan anak sulung dari dua bersaudara.
Ibunya, Shyamala Gopalan, merupakan peneliti kanker dari India, sedangkan
ayahnya, Donald Harris, merupakan ekonom asal Jamaika.

Keduanya bertemu saat masih
menjadi mahasiswa di Universitas California, Berkeley. Selain menjadi peneliti
dengan gelar doktor dalam bidang nutrisi dan endokrinologi, Gopalan juga
merupakan seorang aktivis hak-hak sipil. Saat pertama kali menginjakkan kaki di
Amerika Serikat, Gopalan merasa menemukan keluarga di kalangan warga kulit
hitam Bay Area. Aktivisme Gopalan turut membangun kesadaran politis Harris sejak
usia muda.

Harris mengenyam pendidikan
sarjana di Universitas Howard, perguruan tinggi yang memiliki sejarah sebagai
kampus warga kulit hitam. Saat masih mahasiswa, ia juga menjadi anggota
perkumpulan mahasiswa kulit hitam terkemuka, Alpha Kappa Alpha. Selama remaja,
Harris sering mengunjungi India.

PROKALTENG.CO – Atas kemenangannya sebagai wakil presiden bersama
Joe Biden dalam Pilpres AS 2020, Kamala Harris membuat, pada Sabtu (7/11/2020).
Kamala Harris menjadi Wapres perempuan kulit hitam pertama dan juga keturunan
Asia Selatan.

Harris berhasil melibas
penghalang yang membuat pria, hampir semuanya berkulit putih, yang bercokol di
tingkat tertinggi politik AS selama lebih dari dua abad.

Perempuan berusia 56 tahun ini
secara luas dipandang sebagai kandidat yang kuat dari Partai Demokrat untuk menjadi
presiden selanjutnya pada 2024. Itu jika Biden, yang akan berusia 78 tahun pada
pelantikan mereka pada 20 Januari, memutuskan untuk tidak mencari masa jabatan
kedua. Namun Harris belum mempertimbangkan secara terbuka kemungkinan itu.

Selama ini Harris dikenal sebagai
senator AS dari California. Dia sempat menjabat sebagai jaksa wilayah perempuan
pertama di San Francisco. Saat itu, ia juga perempuan kulit berwarna pertama
California yang terpilih sebagai jaksa agung.

Latar belakangnya dalam peradilan
pidana dapat membantu pemerintahan Biden menangani masalah kesetaraan rasial
dan kepolisian. Harris terbukti menjadi sosok yang tangguh, progresif dan bisa
mewakili semua pemilih. Pemilihannya memicu ledakan kegembiraan di basis
Demokrat dan di antara para donor partai.

Baca Juga :  Atasi Corona, 65 Ribu Pensiunan Dokter dan Perawat Diminta Kembali Bek

“Harris selalu menjadi pilihan
paling masuk akal sebagai calon wakil presiden untuk Biden karena dia memiliki
kemampuan untuk membantu Biden menyatukan koalisi Demokrat lintas garis ras dan
generasi,” kata ahli strategi Demokrat yang bekerja untuk kampanye Hillary
Clinton 2016 Joel Payne, seperti dilansir dari NDTV, Minggu (8/11).

Sebelum pemilihannya, beberapa
ajudan Biden mengatakan bahwa Harris mampu mengatasi kekhawatiran di antara
beberapa orang di kubu mantan wakil presiden. Dan mampu menjadi mitra yang
dapat dipercaya.

Perempuan bernama lengkap Kamala
Devi Harris itu telah menunjukkan dirinya sebagai pemain tim, mengambil peran
profil rendah dan mengadakan acara politik virtual untuk mendukung Biden. “Joe
dan saya dibesarkan dengan cara yang sangat mirip,” kata Harris tentang Biden
pada debat bulan Oktober melawan Wakil Presiden Mike Pence.

“Kami dibesarkan dengan nilai-nilai
tentang kerja keras, tentang nilai dan martabat pelayanan publik dan tentang
pentingnya memperjuangkan martabat semua orang,” kata Harris saat itu.

Harris menyulap tugas cawapresnya
dengan pekerjaan hariannya di Senat. Dirinya juga menyampaikan pesan kampanye
tentang perawatan kesehatan dan perubahan iklim.

Sebagai satu-satunya perempuan
kulit hitam di Senat, Harris muncul tahun ini sebagai suara terdepan dalam keadilan
rasial dan reformasi polisi setelah polisi Minneapolis membunuh pria
Afrika-Amerika George Floyd pada Mei lalu.

Baca Juga :  Kepala Kehakiman Iran Ingin Seret AS ke Pengadilan Internasional

Kehidupan pribadinya, Harris
menikah dengan pengacara Douglas Emhoff, yang telah menjadi pelengkapnya di
jalur kampanye. Kedua anak tirinya dari pernikahan sebelumnya menyebut ibu
mereka dengan sebutan ‘Momala’.

Dikutip dari Wikipedia, Harris
lahir di Oakland, California. Ia merupakan anak sulung dari dua bersaudara.
Ibunya, Shyamala Gopalan, merupakan peneliti kanker dari India, sedangkan
ayahnya, Donald Harris, merupakan ekonom asal Jamaika.

Keduanya bertemu saat masih
menjadi mahasiswa di Universitas California, Berkeley. Selain menjadi peneliti
dengan gelar doktor dalam bidang nutrisi dan endokrinologi, Gopalan juga
merupakan seorang aktivis hak-hak sipil. Saat pertama kali menginjakkan kaki di
Amerika Serikat, Gopalan merasa menemukan keluarga di kalangan warga kulit
hitam Bay Area. Aktivisme Gopalan turut membangun kesadaran politis Harris sejak
usia muda.

Harris mengenyam pendidikan
sarjana di Universitas Howard, perguruan tinggi yang memiliki sejarah sebagai
kampus warga kulit hitam. Saat masih mahasiswa, ia juga menjadi anggota
perkumpulan mahasiswa kulit hitam terkemuka, Alpha Kappa Alpha. Selama remaja,
Harris sering mengunjungi India.

Terpopuler

Artikel Terbaru