Site icon Prokalteng

Dramatis, Bayi Lahir saat AS Dihantam Badai Ida, Ibunya Kena Covid-19

dramatis-bayi-lahir-saat-as-dihantam-badai-ida-ibunya-kena-covid-19

PROKALTENG.CO-Badai Ida membuat sejumlah negara bagian di Amerika Serikat porak-poranda. Ada cerita mendebarkan di tengah hantaman badai dan di tengah lonjakan kasus Covid-19 yakni seorang bayi lahir.

Bagi warga AS pasutri Ross dan Angeline Eschette dan putra mereka yang berusia 7 tahun, badai kali ini membuat mereka kesulitan. Mereka harus dievakuasi dari negara bagian Louisiana ke Texas saat badai Ida menerjang. Parahnya lagi, Angeline Eschette, 33, menghadapi kehamilan berisiko lebih tinggi karena mengidap diabetes gestasional dan dinyatakan positif Covid-19 di saat badai terjadi.

“Bayinya ingin menjadi bagian dari pesta badai,” kata Ross Eschette.

Kabar baiknya, bayi perempuan yang diberi nama Adeline Grace, akhirnya lahir pada 30 Agustus, tepat setelah badai Ida menghantam Louisiana sebagai badai kategori 4 yang ganas. Tanggal kelahiran asli Angeline Eschette adalah 1 September, tetapi air ketubannya pecah pada 30 Agustus saat mereka tinggal bersama anggota keluarga besar di sebuah hotel di Nacogdoches, Texas.

 

“Saya menunggu untuk divaksinasi sampai saya melahirkan. Meski mereka mengatakan tidak ada salahnya. Saya sangat beruntung tidak memiliki kasus yang parah,” kata Angeline Eschette.

 

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS bulan lalu memperkuat rekomendasinya untuk vaksinasi Covid-19 selama kehamilan. Badan itu menyatakan bahwa semua ibu hamil atau menyusui boleh divaksinasi.

Ross Eschette, yang tidak tertular Covid-19, tinggal bersama istri dan putrinya di kamar rumah sakit. Adeline Grace lahir dalam kondisi sehat.

Baik Angeline dan Ross Eschette mengatakan mereka harus menyeimbangkan kegembiraan atas kelahiran putri mereka dengan kekhawatiran akibat kehancuran yang disebabkan oleh Badai Ida, khususnya di Lockport. Keluarga itu mengatakan rumah sakit di daerah itu harus mengevakuasi pasien mereka selama badai karena berbagai alasan.

“Dalam situasi yang kami alami, kami benar-benar membuat pilihan yang tepat,” kata Ross Eschette.

“Saya merasa beruntung bisa selamat di tempat yang jauh dari bahaya dan saya memiliki tempat yang aman untuk melahirkan,” tambah Angeline Eschette.

Pasangan itu mengatakan mereka telah mendengar dari tetangga bahwa atap rumah mereka rusak parah tetapi masih berdiri. Mereka memperkirakan listrik akan padam selama tiga hingga empat minggu ke depan.

Ross Eschette mengatakan dia telah menghubungi teman-teman yang tinggal di Lockport untuk melihat persediaan apa yang dibutuhkan sehingga mereka dapat mencoba mendapatkannya di Texas sebelum pulang. “Orang-orang menonton berita di TV dan melihat kehancuran yang dialami kampung halaman kami dan daerah sekitarnya,” ungkap pasangan tersebut.

Exit mobile version