31.7 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Petugas Survei Lokasi untuk Safari Wukuf

Wukuf di
padang Arafah merupakan salah satu rukun haji. Tidak bisa digantikan dengan apa
pun. Jika ada jamaah yang tidak menjalani wukuf, maka hajinya tidak sah. Nah,
untuk jamaah yang sakit keras menjalani safari wukuf.

Jamaah yang
menjalani safari wukuf umumnya sakit keras dan sedang menjalani rawat inap di
Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Makkah. Mereka berangkat dari KKHI di
Makkah dengan ambulans dan bus sekitar pukul 11.00 waktu Arab Saudi (WAS) pada
9 Zulhijjah.

Kepala Bidang
Bimbingan Ibadah Haji PPIH Arab Saudi Ali Zawawi menuturkan, sebelum
pelaksanaan safari wukuf perlu dilakukan survei. Titik yang nanti digunakan
safari wukuf itu sudah masuk area padang Arafah.

Dia
menjelaskan jamaah sudah dipersiapkan sejak KKHI Makkah. “Persiapan ikhram dan
bersuci dan niat dilakuan di KKHI Makkah. Kemudian pakai baju ihram juga
dilakukan di KKHI Makkah,” tuturnya saat survei lokasi bersama petugas PPHI Arab
Saudi lainnya di Arafah Minggu (28/7).

Baca Juga :  Sekjen DPD RI Ingin Budaya Birokrasi Lembaganya Tak Kaku

Konsultan
Ibadah Daerah Kerja Makkah Ahmad Kartono menuturkan secara syar’i wukuf dengan
safari wukuf tetap sah. Sebab dilakukan di Padang Arafah. Meskipun hanya
beberapa saat. Dia menuturkan jamaah diperkirakan tiba di Padang Arafah pukul
12.00 waktu setempat. Kemudian sekitar pukul 15.00 waktu setempat dibawa pulang
kembali ke KKHI Makkah.

Kartono
menuturkan titik lokasi safari wukuf sengaja diambil di bagian sisi atau
pinggiran. Sebab pertimbangan akses kendaraan. Dengan dipilihnya lokasi di
pinggiran, maka akses untuk meninggalkan Padang Arafah untuk kembali ke KKHI
Makkah lebih mudah.

Yang
dilakukan jamaah safari wukuf hampir sama dengan jamaah wukuf pada umumnya.
Setibanyak di lokasi safari wukuf, dengan bimbingan personel pembimbing ibadah
dan konsultan ibadah, digelar proses khubah wukuf. “Khutbah wukuf di
masing-masing bus,” tuturnya.

Baca Juga :  Pemerintah Pastikan Transportasi, Akomodasi dan Infrastruktur PON Aman

Proses
khutbah wukuf berjalan sekitar 10 menit. Setelah itu dilakukan salat duhur dan
asar dijamak takdim dan qasar. Kemudian jamaah dibimbing untuk berzikir. Supaya
ikut merasakan wukuf. Selain itu juga supaya lebih mendekatkan diri kepada
Allah.

Menurut
Kartono tahun lalu jumlah jamaah yang menjalani safari wukuf sekitar 200 orang.
Mereka menggunakan sepuluh armada bus dan sejumlah mobil ambulans. Tahun ini
diperkirakan jumlah jamaah safari wukuf lebih banyak. Tetapi data validnya
menunggu proses verifikasi dari KKHI Makkah hingga menjelang pelaksanaan wukuf
nanti. Meskipun begitu Kartono menegaskan PPIH Arab Saudi siap membantu dan
memfasilitas pelaksanaan safari wukuf.(jpg)

 

Wukuf di
padang Arafah merupakan salah satu rukun haji. Tidak bisa digantikan dengan apa
pun. Jika ada jamaah yang tidak menjalani wukuf, maka hajinya tidak sah. Nah,
untuk jamaah yang sakit keras menjalani safari wukuf.

Jamaah yang
menjalani safari wukuf umumnya sakit keras dan sedang menjalani rawat inap di
Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Makkah. Mereka berangkat dari KKHI di
Makkah dengan ambulans dan bus sekitar pukul 11.00 waktu Arab Saudi (WAS) pada
9 Zulhijjah.

Kepala Bidang
Bimbingan Ibadah Haji PPIH Arab Saudi Ali Zawawi menuturkan, sebelum
pelaksanaan safari wukuf perlu dilakukan survei. Titik yang nanti digunakan
safari wukuf itu sudah masuk area padang Arafah.

Dia
menjelaskan jamaah sudah dipersiapkan sejak KKHI Makkah. “Persiapan ikhram dan
bersuci dan niat dilakuan di KKHI Makkah. Kemudian pakai baju ihram juga
dilakukan di KKHI Makkah,” tuturnya saat survei lokasi bersama petugas PPHI Arab
Saudi lainnya di Arafah Minggu (28/7).

Baca Juga :  Sekjen DPD RI Ingin Budaya Birokrasi Lembaganya Tak Kaku

Konsultan
Ibadah Daerah Kerja Makkah Ahmad Kartono menuturkan secara syar’i wukuf dengan
safari wukuf tetap sah. Sebab dilakukan di Padang Arafah. Meskipun hanya
beberapa saat. Dia menuturkan jamaah diperkirakan tiba di Padang Arafah pukul
12.00 waktu setempat. Kemudian sekitar pukul 15.00 waktu setempat dibawa pulang
kembali ke KKHI Makkah.

Kartono
menuturkan titik lokasi safari wukuf sengaja diambil di bagian sisi atau
pinggiran. Sebab pertimbangan akses kendaraan. Dengan dipilihnya lokasi di
pinggiran, maka akses untuk meninggalkan Padang Arafah untuk kembali ke KKHI
Makkah lebih mudah.

Yang
dilakukan jamaah safari wukuf hampir sama dengan jamaah wukuf pada umumnya.
Setibanyak di lokasi safari wukuf, dengan bimbingan personel pembimbing ibadah
dan konsultan ibadah, digelar proses khubah wukuf. “Khutbah wukuf di
masing-masing bus,” tuturnya.

Baca Juga :  Pemerintah Pastikan Transportasi, Akomodasi dan Infrastruktur PON Aman

Proses
khutbah wukuf berjalan sekitar 10 menit. Setelah itu dilakukan salat duhur dan
asar dijamak takdim dan qasar. Kemudian jamaah dibimbing untuk berzikir. Supaya
ikut merasakan wukuf. Selain itu juga supaya lebih mendekatkan diri kepada
Allah.

Menurut
Kartono tahun lalu jumlah jamaah yang menjalani safari wukuf sekitar 200 orang.
Mereka menggunakan sepuluh armada bus dan sejumlah mobil ambulans. Tahun ini
diperkirakan jumlah jamaah safari wukuf lebih banyak. Tetapi data validnya
menunggu proses verifikasi dari KKHI Makkah hingga menjelang pelaksanaan wukuf
nanti. Meskipun begitu Kartono menegaskan PPIH Arab Saudi siap membantu dan
memfasilitas pelaksanaan safari wukuf.(jpg)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru