26.3 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Ada Diskon 50 Persen Tiket Pesawat ke 10 Destinasi Ini

JAKARTA – Sektor pariwisata paling pertama terkena dampak wabah
virus corona. Jumlah wisatawan turun drastis. Pemerintah pun mengambil langkah
strategi untuk kembali mengerek jumlah wisatawan mancanegara (wisman) maupun
wisatawan domestik dengan pemberian diskon 50 persen.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi
Karya Sumadi mengatakan, pemberian insentif dari pemerintah berupa diskon tiket
pesawat dianggap salah satu solusi untuk mendongkrak industri wisata di Tanah
Air.

Sebab sejak virus corona muncul
pada akhir Desember 2019 sampai saat ini menyebar secara masif telah menggerus
jumlah wisman, terutama yang berasal dari Cina. Pasalnya, wisman asal Cina ke
Indonesia mencapai 2 juta pengunjung per bulan.

Adapun, lanjut dia, diskon 50
persen tiket penerbangan dengan tujuan 10 destinasi wisata. Pemberian diskon
mulai Maret hingga Mei 2020 mendatang. Namun, tidak menutup kemungkinan
insentif tersebut akan tetap berlanjut.

“Pada dasarnya kita memberikan
kesempatan tiga bulan dulu. Nanti kita lihat apakah situasinya recover. Kalau
belum recover kita pertimbangkan memperpanjang,” ujarnya di Jakarta, kemarin
(26/2).

Baca Juga :  Ibu Kota Baru Diharapkan Bukan Hanya jadi Pusat Pemerintahan

Untuk rute yang didiskon pada 10
destinasi wisata antara lain, Batam, Denpasar, Yogyakarta, Labuan Bajo, Lombok,
Malang, Manado, Silangit, Tanjung Pinang, dan Tanjung Pandan.

Dia berharap pemberian diskon 50
persen bisa mendorong 25 persen peningkatan penerbangan untuk wisatawan
domestik. “Sekitar 25 persen atas kapasitas seat. Kalau slot memang ada
penambahan slot kita tambah,” katanya.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri
Mulyani berharap maskapai penerbangan bisa menjual tiket pesawat dengan diskon
50 persen, setelah mendapat insentif dari pemerintah, serta potongan harga
avtur dan layanan PT Angkasa Pura.

Pemberian diskon 50 persen ini
diharapkan bisa menaikkan jumlah penumpang sebesar 5 persen dari kunjungan
turis pada periode low-season. “Diskon tiket kita perkirakan sampai 50 persen.
Sebesar 30 persen dari pemerintah, sisanya dari Pertamina dan yang lain,” kata
dia di Jakarta, Rabu (26/2).

Bendahara negara itu
mengungkapkan, pemerintah telah menyiapkan anggaran Rp298,5 miliar untuk
meningkatkan kunjungan wisatawan asing ke Indonesia. Sementara untuk wisatawan
domestik, pemerintah menyiapkan dana insentif Rp443,39 miliar dalam bentuk
diskon 30 persen dari harga tiket untuk 25 persen bangku per pesawat.

Baca Juga :  Jalankan Protokol Kesehatan di Keluarga

Selain pemberian diskon 50
persen, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu juga telah memerintah PT
Pertamina untuk menurunkan harga avtur sebesar 10 persen kepada sembilan
maskapai besar di Indonesia. Nilai insentif tersebut sebesar Rp265,5 miliar.

“Kalau perusahaan airlines
memberikan diskon, tidak boleh substitute di 30 persen yang kita berikan. Harus
on top karena avtur dan Angkasa Pura akan memberikan diskon terhadap berbagai
fasilitas jasa, termasuk parkir pesawat dan lain-lain,” tukas dia.

Sebelumnya, Menko Kemaritiman dan
Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, kerugian yang dialami sektor
pariwisata akibat mewabahnya virus corona mencapai USD500 juta atau setara Rp7
triliun. “Data dari BI, bidang pariwisata USD500 juta per bulan kerugiannya,”
katanya.

Nilai devisa tersebut, bagi
Indonesia sangat berarti. Selain itu, adanya kehadiran para turis memberikan
dampak positif yang luar biasa terhadap pedagang usaha mikro, kecil, dan
menengah (UMKM).(din/fin/kpc)

JAKARTA – Sektor pariwisata paling pertama terkena dampak wabah
virus corona. Jumlah wisatawan turun drastis. Pemerintah pun mengambil langkah
strategi untuk kembali mengerek jumlah wisatawan mancanegara (wisman) maupun
wisatawan domestik dengan pemberian diskon 50 persen.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi
Karya Sumadi mengatakan, pemberian insentif dari pemerintah berupa diskon tiket
pesawat dianggap salah satu solusi untuk mendongkrak industri wisata di Tanah
Air.

Sebab sejak virus corona muncul
pada akhir Desember 2019 sampai saat ini menyebar secara masif telah menggerus
jumlah wisman, terutama yang berasal dari Cina. Pasalnya, wisman asal Cina ke
Indonesia mencapai 2 juta pengunjung per bulan.

Adapun, lanjut dia, diskon 50
persen tiket penerbangan dengan tujuan 10 destinasi wisata. Pemberian diskon
mulai Maret hingga Mei 2020 mendatang. Namun, tidak menutup kemungkinan
insentif tersebut akan tetap berlanjut.

“Pada dasarnya kita memberikan
kesempatan tiga bulan dulu. Nanti kita lihat apakah situasinya recover. Kalau
belum recover kita pertimbangkan memperpanjang,” ujarnya di Jakarta, kemarin
(26/2).

Baca Juga :  Ibu Kota Baru Diharapkan Bukan Hanya jadi Pusat Pemerintahan

Untuk rute yang didiskon pada 10
destinasi wisata antara lain, Batam, Denpasar, Yogyakarta, Labuan Bajo, Lombok,
Malang, Manado, Silangit, Tanjung Pinang, dan Tanjung Pandan.

Dia berharap pemberian diskon 50
persen bisa mendorong 25 persen peningkatan penerbangan untuk wisatawan
domestik. “Sekitar 25 persen atas kapasitas seat. Kalau slot memang ada
penambahan slot kita tambah,” katanya.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri
Mulyani berharap maskapai penerbangan bisa menjual tiket pesawat dengan diskon
50 persen, setelah mendapat insentif dari pemerintah, serta potongan harga
avtur dan layanan PT Angkasa Pura.

Pemberian diskon 50 persen ini
diharapkan bisa menaikkan jumlah penumpang sebesar 5 persen dari kunjungan
turis pada periode low-season. “Diskon tiket kita perkirakan sampai 50 persen.
Sebesar 30 persen dari pemerintah, sisanya dari Pertamina dan yang lain,” kata
dia di Jakarta, Rabu (26/2).

Bendahara negara itu
mengungkapkan, pemerintah telah menyiapkan anggaran Rp298,5 miliar untuk
meningkatkan kunjungan wisatawan asing ke Indonesia. Sementara untuk wisatawan
domestik, pemerintah menyiapkan dana insentif Rp443,39 miliar dalam bentuk
diskon 30 persen dari harga tiket untuk 25 persen bangku per pesawat.

Baca Juga :  Jalankan Protokol Kesehatan di Keluarga

Selain pemberian diskon 50
persen, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu juga telah memerintah PT
Pertamina untuk menurunkan harga avtur sebesar 10 persen kepada sembilan
maskapai besar di Indonesia. Nilai insentif tersebut sebesar Rp265,5 miliar.

“Kalau perusahaan airlines
memberikan diskon, tidak boleh substitute di 30 persen yang kita berikan. Harus
on top karena avtur dan Angkasa Pura akan memberikan diskon terhadap berbagai
fasilitas jasa, termasuk parkir pesawat dan lain-lain,” tukas dia.

Sebelumnya, Menko Kemaritiman dan
Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, kerugian yang dialami sektor
pariwisata akibat mewabahnya virus corona mencapai USD500 juta atau setara Rp7
triliun. “Data dari BI, bidang pariwisata USD500 juta per bulan kerugiannya,”
katanya.

Nilai devisa tersebut, bagi
Indonesia sangat berarti. Selain itu, adanya kehadiran para turis memberikan
dampak positif yang luar biasa terhadap pedagang usaha mikro, kecil, dan
menengah (UMKM).(din/fin/kpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru