27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Gempa Magnitudo 7,7 Guncang Maluku

GEMPA bumi tektonik magnitudo mengguncang wilayah Indonesia bagian
timur. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG) mencatat wilayah
Laut Banda diguncang gempabumi tektonik.

Hasil analisis BMKG menunjukkan
informasi awal gempa bumi ini berkekuatan M 7,7, yang selanjutnya dilakukan
pemutakhiran menjadi M=7,4, Senin (24/6/2019), 
pukul 09.53.40 WIB.

Episenter gempabumi terletak pada
koordinat 6,44 LS dan 129,17 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 289
km arah barat laut Kota Saumlaki, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Propinsi
Maluku pada kedalaman 220 km.

Kepala Pusat Gempabumi dan
Tsunami BMKG Rahmat Triyono mengatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter
dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi
menengah akibat aktivitas subduksi Laut Banda,” ujar Triyono dalam rilisnya,
Senin (24/6/2019).

Baca Juga :  Facebook Blacklist 16 Ormas Islam di Indonesia

Hasil analisis mekanisme sumber
menunjukkan bahwa gempa bumi di wilayah Laut Banda ini, kata Triyono,
dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan geser
(strike-slip fault).

Guncangan gempabumi ini
dilaporkan dirasakan di daerah Saumlaki V MMI, Tual III-IV MMI, Subawa dan
Sorong III MMI, Dobo, Alor, Fak-Fak dan Kupang II-III MMI, Manokwari, Bima,
Dompu, Banda, Waingapu, Ambon, Bula, Nabire, Merauke, Denpasar, dan Puncak Jaya
II MMI.

“Hingga saat ini belum ada
laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil
pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami,” bebernya.

Sementara itu, hingga pukul 10.13
WIB, Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan
(aftershock). “Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak
terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,”
jelasnya.

Baca Juga :  Usai Jadi Tersangka, Ambroncius Nababan Dijemput Paksa dan Ditahan

Dia menegaskan, untuk memastikan
informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal
komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG),
website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id). “Atau melalui
Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg (user pemda ,pwd pemda-bmkg) atau
infobmkg,” pungkasnya. (dai/indopos/kpc)

GEMPA bumi tektonik magnitudo mengguncang wilayah Indonesia bagian
timur. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG) mencatat wilayah
Laut Banda diguncang gempabumi tektonik.

Hasil analisis BMKG menunjukkan
informasi awal gempa bumi ini berkekuatan M 7,7, yang selanjutnya dilakukan
pemutakhiran menjadi M=7,4, Senin (24/6/2019), 
pukul 09.53.40 WIB.

Episenter gempabumi terletak pada
koordinat 6,44 LS dan 129,17 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 289
km arah barat laut Kota Saumlaki, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Propinsi
Maluku pada kedalaman 220 km.

Kepala Pusat Gempabumi dan
Tsunami BMKG Rahmat Triyono mengatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter
dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi
menengah akibat aktivitas subduksi Laut Banda,” ujar Triyono dalam rilisnya,
Senin (24/6/2019).

Baca Juga :  Facebook Blacklist 16 Ormas Islam di Indonesia

Hasil analisis mekanisme sumber
menunjukkan bahwa gempa bumi di wilayah Laut Banda ini, kata Triyono,
dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan geser
(strike-slip fault).

Guncangan gempabumi ini
dilaporkan dirasakan di daerah Saumlaki V MMI, Tual III-IV MMI, Subawa dan
Sorong III MMI, Dobo, Alor, Fak-Fak dan Kupang II-III MMI, Manokwari, Bima,
Dompu, Banda, Waingapu, Ambon, Bula, Nabire, Merauke, Denpasar, dan Puncak Jaya
II MMI.

“Hingga saat ini belum ada
laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil
pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami,” bebernya.

Sementara itu, hingga pukul 10.13
WIB, Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan
(aftershock). “Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak
terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,”
jelasnya.

Baca Juga :  Usai Jadi Tersangka, Ambroncius Nababan Dijemput Paksa dan Ditahan

Dia menegaskan, untuk memastikan
informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal
komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG),
website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id). “Atau melalui
Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg (user pemda ,pwd pemda-bmkg) atau
infobmkg,” pungkasnya. (dai/indopos/kpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru