31.7 C
Jakarta
Saturday, April 20, 2024

Rekan Sejawat Benarkan Guru Besar UI dan UGM Meninggal Karena COVID-19

Universitas
Indonesia (UI) dan Universitas Gajah Mada (UGM) sedang berduka. Sebab, kedua
kampus ini kehilangan dua tokoh terhebat mereka. Pada Senin (23/3), Guru Besar
Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Prof.
Dr. dr. Bambang Sutrisna, MHSc. dinyatakan meninggal dunia. Dan pagi ini,
Selasa (24/3) Guru Besar Universitas Gajah Mada Prof. dr. Iwan Dwiprahasto,
M.Med.Sc., Ph.D. juga meninggal dunia.

“UI tengah berduka mendalam atas kepergian Prof Dr dr Bambang
Sutrisna, MHSc. Beliau benar adalah Guru Besar bidang epidemiology FKM UI,”
kata Media Relation Kampus UI, Egia Tarigan kepada JawaPos.com, Selasa (24/3).

Sementara itu, Guru Besar UGM Prof Iwan juga tutup usia. Dalam
kabar yang beredar di kalangan sivitas akademika UGM. Prof Iwan Dwiprahasto bin
Oetomo Moestidjo tutup usia dalam usia 58 tahun pada Selasa 24 Maret 2020 pukul
00.04 WIB di RS Sardjito Yogyakarta.

Baca Juga :  Rangkap Jabatan, Rektor UI Disebut Langgar Statuta

Almarhum dimakamkan di Pemakaman Sawit Sari UGM. Jenazah
diberangkatkan dari RSUP Dr Sardjito langsung menuju pemakaman Sawit Sari. Dan
dari Instagram UGM
terekam secara LIVE prosesi pemakaman Prof. Iwan. JawaPos.com sudah
berusaha menghubungi sejumlah pihak sivitas akademika UGM namun belum
mendapatkan jawaban atas kabar duka itu.

Dibayangi Kabar COVID-19

Kedua guru besar dikabarkan meninggal karena terinfeksi
COVID-19. Hal ini dibenarkan rekan sejawat yang juga sahabat keduanya.

“Benar (Prof Bambang) tertular (COVID-19) dari pasiennya,” ujar
salah satu rekan almarhum yang tidak disebutkan namanya.

Guru Besar FKM UI Prof Bambang meninggal di RS Persahabatan.
Namun JawaPos.com,
sudah berusaha menghubungi pihak RS Persahabatan tapi tidak mendapatkan
jawaban.

Sedangkan Prof Iwan tidak praktik dan juga tidak punya catatan
pulang dari luar negeri baru-baru ini. Dalam LIVE Instagram UGM, Pemakaman
dilakukan sesuai protap persemayaman jenazah COVID-19 di mana semua memakai
masker dan dilakukan dengan jarak yang sesuai.

Baca Juga :  Dikarantina di Natuna, WNI dari Wuhan Ngaku Berat Badannya Naik

“Hari ini satu lagi guru besar meninggal karena COVID-19. Prof
Iwan,” kata salah satu rekan yang tidak disebutkan namanya.

Sedangkan, Guru Besar FKM UI Hasbullah Thabrany memiliki
kenangan atas dua rekannya sesama almarhum guru besar tersebut. Menurutnya,
keduanya punya dedikasi sebagai tokoh kunci yang penting dalam dunia kesehatan
di tanah air.

“Hari ini satu lagi Guru Besar wafat. Prof Iwan Prahasto. Prof
Iwan adalah tokoh kunci dalam formularium nasional Jaminan Kesehatan Nasional
(JKN). Sedangkan Prof Bambang Ahli epidemiologi yang konsisten dan tidak
mengenal lelah mengembangkan ilmunya,” kata Prof Hasbullah.

Menurut Prof Hasbullah, Prof Iwan orang yang konsisten dan tegas
untuk menentukan mana obat yang boleh dan yang tidak boleh masuk fornas.
Sosoknya tidak bisa diajak kompromi.

“Kita kehilangan tokoh besar dalam health care kita,” tegasnya.

Universitas
Indonesia (UI) dan Universitas Gajah Mada (UGM) sedang berduka. Sebab, kedua
kampus ini kehilangan dua tokoh terhebat mereka. Pada Senin (23/3), Guru Besar
Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Prof.
Dr. dr. Bambang Sutrisna, MHSc. dinyatakan meninggal dunia. Dan pagi ini,
Selasa (24/3) Guru Besar Universitas Gajah Mada Prof. dr. Iwan Dwiprahasto,
M.Med.Sc., Ph.D. juga meninggal dunia.

“UI tengah berduka mendalam atas kepergian Prof Dr dr Bambang
Sutrisna, MHSc. Beliau benar adalah Guru Besar bidang epidemiology FKM UI,”
kata Media Relation Kampus UI, Egia Tarigan kepada JawaPos.com, Selasa (24/3).

Sementara itu, Guru Besar UGM Prof Iwan juga tutup usia. Dalam
kabar yang beredar di kalangan sivitas akademika UGM. Prof Iwan Dwiprahasto bin
Oetomo Moestidjo tutup usia dalam usia 58 tahun pada Selasa 24 Maret 2020 pukul
00.04 WIB di RS Sardjito Yogyakarta.

Baca Juga :  Rangkap Jabatan, Rektor UI Disebut Langgar Statuta

Almarhum dimakamkan di Pemakaman Sawit Sari UGM. Jenazah
diberangkatkan dari RSUP Dr Sardjito langsung menuju pemakaman Sawit Sari. Dan
dari Instagram UGM
terekam secara LIVE prosesi pemakaman Prof. Iwan. JawaPos.com sudah
berusaha menghubungi sejumlah pihak sivitas akademika UGM namun belum
mendapatkan jawaban atas kabar duka itu.

Dibayangi Kabar COVID-19

Kedua guru besar dikabarkan meninggal karena terinfeksi
COVID-19. Hal ini dibenarkan rekan sejawat yang juga sahabat keduanya.

“Benar (Prof Bambang) tertular (COVID-19) dari pasiennya,” ujar
salah satu rekan almarhum yang tidak disebutkan namanya.

Guru Besar FKM UI Prof Bambang meninggal di RS Persahabatan.
Namun JawaPos.com,
sudah berusaha menghubungi pihak RS Persahabatan tapi tidak mendapatkan
jawaban.

Sedangkan Prof Iwan tidak praktik dan juga tidak punya catatan
pulang dari luar negeri baru-baru ini. Dalam LIVE Instagram UGM, Pemakaman
dilakukan sesuai protap persemayaman jenazah COVID-19 di mana semua memakai
masker dan dilakukan dengan jarak yang sesuai.

Baca Juga :  Dikarantina di Natuna, WNI dari Wuhan Ngaku Berat Badannya Naik

“Hari ini satu lagi guru besar meninggal karena COVID-19. Prof
Iwan,” kata salah satu rekan yang tidak disebutkan namanya.

Sedangkan, Guru Besar FKM UI Hasbullah Thabrany memiliki
kenangan atas dua rekannya sesama almarhum guru besar tersebut. Menurutnya,
keduanya punya dedikasi sebagai tokoh kunci yang penting dalam dunia kesehatan
di tanah air.

“Hari ini satu lagi Guru Besar wafat. Prof Iwan Prahasto. Prof
Iwan adalah tokoh kunci dalam formularium nasional Jaminan Kesehatan Nasional
(JKN). Sedangkan Prof Bambang Ahli epidemiologi yang konsisten dan tidak
mengenal lelah mengembangkan ilmunya,” kata Prof Hasbullah.

Menurut Prof Hasbullah, Prof Iwan orang yang konsisten dan tegas
untuk menentukan mana obat yang boleh dan yang tidak boleh masuk fornas.
Sosoknya tidak bisa diajak kompromi.

“Kita kehilangan tokoh besar dalam health care kita,” tegasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru