26.3 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Netizen Lebih Khawatir Migor Langka Daripada Varian Covid

PROKALTENG.CO – Masyarakat lebih rileks menyikapi varian Covid019. Dalam kelakarnya, netizen justru lebih khawatir dengan kelangkaan minyak goreng (migor) ketimbang Virus Corona.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan virus Corona varian Deltacron belum masuk ke Indonesia. Deltacron meru­pakan varian Covid-19 yang berasal dari gabungan virus Corona varian Delta dan varian Omicron.

“Hingga saat ini, Pemerintah belum mendeteksi kasus varian Deltacron di Indonesia, dan kita terus akan memantau,” ujar Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat (Setditjen Kesmas) Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi.

Kendati begitu, Nadia mengakui, varian Deltacron sudah terdeteksi di beberapa negara, seperti Amerika Serikat, Belanda, Prancis dan Denmark.

Dia menegaskan, vaksin Covid-19 jenis apapun yang sudah diterima masyarakat masih efektif untuk mempertahankan diri dari virus tersebut.

“Kunci untuk melawan varian Deltacron harus melengkapi vaksinasi dua dosis serta perlu menambah dosis ketiga atau booster. Dan tentu, tetap menjalankan protokol kesehatan ketat,” tandas Jubir Vaksinasi Covid-19 Kemenkes ini.

Akun @AlbertSolo2 memastikan Indonesia belum mendeteksi virus Corona jenis baru yang bernama Deltacron, di Indonesia. Saat ini, Deltacron sudah terdeteksi di tiga negara Eropa, yakni Belanda, Prancis dan Denmark. “Ada 31 kasus Deltacron terdeteksi di Inggris,” beber dia.

Baca Juga :  Pemerintah Siapkan Posko Pemeriksaan Covid-19 Bagi Pemudik

Akun @ProfesorZubairi menjelaskan, Deltacron merupakan varian Covid yang ter­diri dari elemen Delta dan Omicron. Artinya, varian Deltacron mengandung gen dari var­ian Delta dan Omicron yang membuatnya menjadi virus rekombinan.

Apakah berbahaya? @ProfesorZubairi mengatakan, mungkin sekali tidak berbahaya ketimbang varian Omicron. Tapi belum bisa dipastikan karena jumlah kasusnya masih amat sedikit. Sejumlah ahli, menyebutkan bahwa varian Deltacron harus diawasi.

“Entah sampai kapan varian baru Covid-19 terus bermunculan. Semoga Indonesi aman terhindar dari wabah dan bencana,” harap @ surasujaya. “Semoga varian Deltacron tidak masuk ke Indonesia,” timpal @Rizhell.

Akun @RaniKancana khawatir, munculnya varian baru Covid-19 akan memicu gelombang baru kasus Covid-19 lagi. Sebagai proteksi, vaksinasi perlu terus digeber dan tetap jalankan prokes ketat.

“Pandemi belum usai,” kata @RaniKancana. “Tetap aware atau hati-hati dengan varian Covid-19 apapun, walaupun banyak masyarakat yang bahkan sudah bodo amat dengan Covid-19,” timpal @Kabehonodalanee.

Baca Juga :  Bandara Tjilik Riwut Lakukan Tes Acak Setiap Penumpang yang Datang

Senada dilontarkan @YuliaChiara. Dia mengingatkan masyarakat waspada terhadap varian Deltacron yang bukan tidak mungkin masuk ke Indonesia. Dia meminta masyarakat selalu pakai masker, hindari kerumunan dan jaga jarak.

“Jangan bersalaman, cuci tangan dan di ru­mah saja bila tidak ada yang perlu,” kata dia.

Kendati begitu, ada juga netizen yang berkelakar. Menurut @Gerszach, masyarakat su­dah tidak takut lagi dengan varian baru Covid-19. “Kini masyarakat lebih khawatir dengan kelangkaan minyak goreng,” kata dia.

“Besok akan ada varian baru bernama sinetron, lebih berbahaya karena nggak akan habis dari episode 1 sampai mati,” sambung @ RoniAhm99.

Bahkan, kata @paksi_kencana, supaya tidak lahir virus Corona varian Deltacron, harusnya pernikahan varian Delta dan Omicron dicegah. “Jangan ada yang mau jadi penghulunya biar gagal nikah,” candanya.

Akun @Handyt32 kembali serius. Kata dia, karena Deltacron merupakan pendatang dari international, yang kemungkinan bakal masuk ke Indonesia, seharusnya Pemerintah sudah mempertimbangkan kebijakan antisipatif.

“(PPLN/Pelaku Perjalanan Luar Negeri) harus karantina dulu sebelum menyebar,” pintanya. (tif/rmid/kpc)

PROKALTENG.CO – Masyarakat lebih rileks menyikapi varian Covid019. Dalam kelakarnya, netizen justru lebih khawatir dengan kelangkaan minyak goreng (migor) ketimbang Virus Corona.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan virus Corona varian Deltacron belum masuk ke Indonesia. Deltacron meru­pakan varian Covid-19 yang berasal dari gabungan virus Corona varian Delta dan varian Omicron.

“Hingga saat ini, Pemerintah belum mendeteksi kasus varian Deltacron di Indonesia, dan kita terus akan memantau,” ujar Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat (Setditjen Kesmas) Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi.

Kendati begitu, Nadia mengakui, varian Deltacron sudah terdeteksi di beberapa negara, seperti Amerika Serikat, Belanda, Prancis dan Denmark.

Dia menegaskan, vaksin Covid-19 jenis apapun yang sudah diterima masyarakat masih efektif untuk mempertahankan diri dari virus tersebut.

“Kunci untuk melawan varian Deltacron harus melengkapi vaksinasi dua dosis serta perlu menambah dosis ketiga atau booster. Dan tentu, tetap menjalankan protokol kesehatan ketat,” tandas Jubir Vaksinasi Covid-19 Kemenkes ini.

Akun @AlbertSolo2 memastikan Indonesia belum mendeteksi virus Corona jenis baru yang bernama Deltacron, di Indonesia. Saat ini, Deltacron sudah terdeteksi di tiga negara Eropa, yakni Belanda, Prancis dan Denmark. “Ada 31 kasus Deltacron terdeteksi di Inggris,” beber dia.

Baca Juga :  Pemerintah Siapkan Posko Pemeriksaan Covid-19 Bagi Pemudik

Akun @ProfesorZubairi menjelaskan, Deltacron merupakan varian Covid yang ter­diri dari elemen Delta dan Omicron. Artinya, varian Deltacron mengandung gen dari var­ian Delta dan Omicron yang membuatnya menjadi virus rekombinan.

Apakah berbahaya? @ProfesorZubairi mengatakan, mungkin sekali tidak berbahaya ketimbang varian Omicron. Tapi belum bisa dipastikan karena jumlah kasusnya masih amat sedikit. Sejumlah ahli, menyebutkan bahwa varian Deltacron harus diawasi.

“Entah sampai kapan varian baru Covid-19 terus bermunculan. Semoga Indonesi aman terhindar dari wabah dan bencana,” harap @ surasujaya. “Semoga varian Deltacron tidak masuk ke Indonesia,” timpal @Rizhell.

Akun @RaniKancana khawatir, munculnya varian baru Covid-19 akan memicu gelombang baru kasus Covid-19 lagi. Sebagai proteksi, vaksinasi perlu terus digeber dan tetap jalankan prokes ketat.

“Pandemi belum usai,” kata @RaniKancana. “Tetap aware atau hati-hati dengan varian Covid-19 apapun, walaupun banyak masyarakat yang bahkan sudah bodo amat dengan Covid-19,” timpal @Kabehonodalanee.

Baca Juga :  Bandara Tjilik Riwut Lakukan Tes Acak Setiap Penumpang yang Datang

Senada dilontarkan @YuliaChiara. Dia mengingatkan masyarakat waspada terhadap varian Deltacron yang bukan tidak mungkin masuk ke Indonesia. Dia meminta masyarakat selalu pakai masker, hindari kerumunan dan jaga jarak.

“Jangan bersalaman, cuci tangan dan di ru­mah saja bila tidak ada yang perlu,” kata dia.

Kendati begitu, ada juga netizen yang berkelakar. Menurut @Gerszach, masyarakat su­dah tidak takut lagi dengan varian baru Covid-19. “Kini masyarakat lebih khawatir dengan kelangkaan minyak goreng,” kata dia.

“Besok akan ada varian baru bernama sinetron, lebih berbahaya karena nggak akan habis dari episode 1 sampai mati,” sambung @ RoniAhm99.

Bahkan, kata @paksi_kencana, supaya tidak lahir virus Corona varian Deltacron, harusnya pernikahan varian Delta dan Omicron dicegah. “Jangan ada yang mau jadi penghulunya biar gagal nikah,” candanya.

Akun @Handyt32 kembali serius. Kata dia, karena Deltacron merupakan pendatang dari international, yang kemungkinan bakal masuk ke Indonesia, seharusnya Pemerintah sudah mempertimbangkan kebijakan antisipatif.

“(PPLN/Pelaku Perjalanan Luar Negeri) harus karantina dulu sebelum menyebar,” pintanya. (tif/rmid/kpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru