25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Penderita Hipertensi & Diabetes Lebih Banyak Meninggal Terinfeksi Viru

JAKARTA,PROKALTENG.CO— Ternyata dari puluhan ribu kasus kematian
Covid-19 di Indonesia, pasien yang paling banyak meninggal karena memiliki
riwayat penyakit hipertensi, diabetes, dan jantung koroner.
Jumlah kasus kematian akibat Covid-19 di
Indonesia sudah melebihi angka 25 ribu jiwa hingga Jumat (15/1).

Sebagian
besar kasus meninggal dialami oleh kelompok pasien dengan penyakit komorbid
(riwayat penyakit penyerta) dan juga kelompok lansia. Dokter Spesialis Paru
yang juga Ketua Satgas Penanganan Covid-19 di RS Universitas Indonesia (RSUI)
dr Irandi Putra Pratomo, PhD, SpP (K), FAPSR menjelaskan, dengan kasus rekor
terakhir pada Jumat (15/1) 12 ribuan kasus sehari, maka belum terlihat adanya
gelombang kedua.

Terlihat dari
kurva kasus di Indonesia masih menanjak.
Dan untuk kelompok umur yang paling banyak terinfeksi dan
dirawat diantaranya paling banyak yaitu usia produktif 31-45 tahun.
Dan begitu juga mereka yang melakukan
isolasi mandiri, juga didominasi usia produktif.

Baca Juga :  Perlukah Beri Dosis Ketiga Vaksin Covid-19 untuk Masyarakat Umum?

“Dan yang
meninggal itu, semakin meningkat usia semakin besar kemungkinannya meninggal.
Dan peluang kematian meningkat usia di atas 60 dan juga memiliki kondisi
penyerta atau komorbid,” kata dr. Irandi dalam konferensi pers virtual, Jumat
(15/1).

“Hipertensi,
diabetes, dan jantung koroner, merupakan tiga terbesar pasien komorbid yang
meninggal karena Covid-19,” tambahnya.

Dia juga mengingatkan bahwa saat ini masyarakat harus terus meningkatkan
kebiasaan disiplin memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan pakai
sabun. Sebab, kapasitas rumah
sakit kini semakin mengkhawatirkan.

“Jika tak
disiplin, maka kita tahu kapasitas rumah sakit saat ini semakin sulit. Semakin
saya menjelaskan lebih panjang soal Covid-19, maka ujung-ujungnya pasti
terletak pada perilaku disiplin untuk melindungi diri,” katanya.
Menurutnya, pasien dengan komorbid paling
banyak berada di bangsal isolasi dan perawatan ICU rumah sakit saat ini.
Ternyata tak hanya lansia dan komorbid,
juga ibu hamil berisiko dirawat di rumah sakit jika terkena Covid-19.

Baca Juga :  Corona Belum Selesai, Kemenkes Waspada Flu Babi Menular ke Manusia

“Yang
dirawat itu dengan kondisi komorbid seperti hipertensi, diabetes, kehamilan,”
jelasnya.

“Ini
memperlihatkan bahwa ibu hamil jika terinfeksi Covid-19 memiliki risiko untuk
dirawat, maka selalu hati-hati jika di lingkungan kita ada ibu hamil. Selalu
tegakkan disiplin protokol kesehatan,” jelasnya.

JAKARTA,PROKALTENG.CO— Ternyata dari puluhan ribu kasus kematian
Covid-19 di Indonesia, pasien yang paling banyak meninggal karena memiliki
riwayat penyakit hipertensi, diabetes, dan jantung koroner.
Jumlah kasus kematian akibat Covid-19 di
Indonesia sudah melebihi angka 25 ribu jiwa hingga Jumat (15/1).

Sebagian
besar kasus meninggal dialami oleh kelompok pasien dengan penyakit komorbid
(riwayat penyakit penyerta) dan juga kelompok lansia. Dokter Spesialis Paru
yang juga Ketua Satgas Penanganan Covid-19 di RS Universitas Indonesia (RSUI)
dr Irandi Putra Pratomo, PhD, SpP (K), FAPSR menjelaskan, dengan kasus rekor
terakhir pada Jumat (15/1) 12 ribuan kasus sehari, maka belum terlihat adanya
gelombang kedua.

Terlihat dari
kurva kasus di Indonesia masih menanjak.
Dan untuk kelompok umur yang paling banyak terinfeksi dan
dirawat diantaranya paling banyak yaitu usia produktif 31-45 tahun.
Dan begitu juga mereka yang melakukan
isolasi mandiri, juga didominasi usia produktif.

Baca Juga :  Perlukah Beri Dosis Ketiga Vaksin Covid-19 untuk Masyarakat Umum?

“Dan yang
meninggal itu, semakin meningkat usia semakin besar kemungkinannya meninggal.
Dan peluang kematian meningkat usia di atas 60 dan juga memiliki kondisi
penyerta atau komorbid,” kata dr. Irandi dalam konferensi pers virtual, Jumat
(15/1).

“Hipertensi,
diabetes, dan jantung koroner, merupakan tiga terbesar pasien komorbid yang
meninggal karena Covid-19,” tambahnya.

Dia juga mengingatkan bahwa saat ini masyarakat harus terus meningkatkan
kebiasaan disiplin memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan pakai
sabun. Sebab, kapasitas rumah
sakit kini semakin mengkhawatirkan.

“Jika tak
disiplin, maka kita tahu kapasitas rumah sakit saat ini semakin sulit. Semakin
saya menjelaskan lebih panjang soal Covid-19, maka ujung-ujungnya pasti
terletak pada perilaku disiplin untuk melindungi diri,” katanya.
Menurutnya, pasien dengan komorbid paling
banyak berada di bangsal isolasi dan perawatan ICU rumah sakit saat ini.
Ternyata tak hanya lansia dan komorbid,
juga ibu hamil berisiko dirawat di rumah sakit jika terkena Covid-19.

Baca Juga :  Corona Belum Selesai, Kemenkes Waspada Flu Babi Menular ke Manusia

“Yang
dirawat itu dengan kondisi komorbid seperti hipertensi, diabetes, kehamilan,”
jelasnya.

“Ini
memperlihatkan bahwa ibu hamil jika terinfeksi Covid-19 memiliki risiko untuk
dirawat, maka selalu hati-hati jika di lingkungan kita ada ibu hamil. Selalu
tegakkan disiplin protokol kesehatan,” jelasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru