25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Penyaluran Insentif lewat Kartu Prakerja Tak Dipungut Biaya

Pemerintah
melalui Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja tidak memungut biaya
dalam penyaluran insentif sebesar Rp600 ribu per bulan selama empat bulan
kepada peserta program Kartu Prakerja.

“Kami
transfer tanpa dikurangi satu rupiah pun dari hak Bapak dan Ibu, rekan
semuanya,” kata Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja
Denni Puspa Purbasari di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (14/4), seperti dilansir
dari Antara.

Menurut
dia, insentif itu akan ditransfer kepada peserta yang menuntaskan pelatihan ke
rekening yang sebelumnya dipilih peserta seperti rekening bank atau rekening
dompet elektronik seperti OVO, Link Aja, atau GoPay.

“Uang
insentif ini diharapkan dapat menjadi jaring pengaman sosial yang meringankan
beban, silahkan digunakan sebaiknya,” katanya.

Baca Juga :  1,6 Juta Nomor Rekening Bakal Dihapus dari List Penerima Subsidi Upah

Denni
merinci besaran manfaat dalam kartu Prakerja itu yakni dana sebesar Rp3.550.000
per orang yang diberikan satu kali.

Rinciannya,
sebesar Rp1 juta akan digunakan untuk biaya pelatihan yang telah dipilih
sendiri oleh peserta.

Total ada
900 jenis pelatihan yang tersedia di delapan kanal digital yang dipilih peserta
ketika pertama mendaftar.

Para
calon peserta juga bisa membanding-bandingkan terlebih dahulu paket pelatihan
yang ditawarkan, termasuk harga dan kesesuaian minat.

“Kalau
paket masing-masing harganya 200 ribu, peserta bisa ambil sampai lima modul
pelatihan yang tersedia di digital platform dan baru bisa
ambil pelatihan kedua jika sudah menuntaskan pelatihan pertama,” imbuhnya.

Selain
biaya pelatihan, insentif total Rp2.400.000 atau sebesar Rp600.000 per bulan
yang diberikan berturut-turut empat bulan akan ditransfer kepada peserta.

Baca Juga :  Zulhas Ngaku Tolak Semua Izin Pemanfaatan Hutan

Sisanya, sebesar
Rp150 ribu digunakan untuk biaya survei sebagai bahan evaluasi pelaksanaan
program.

Sasaran
penerima Kartu Prakerja ini adalah WNI berusia 18 tahun ke atas yang tidak
sedang mengenyam pendidikan formal.

Program
Kartu Prakerja ditujukan kepada angkatan kerja dan kini diperluas kepada
pekerja atau pelaku usaha mikro kecil yang terdampak pandemi korona (Covid-19).

Mengingat
anggaran pemerintah yang terbatas, Denni mengajak masyarakat untuk lebih
mengutamakan kepada orang yang terdampak korona lebih dahulu untuk mengikuti
pelatihan Kartu Prakerja itu.

“Dahulukan jika
ada yang lebih susah dan mari kita berikan kesempatan mengambil Kartu Prakerja
bagi mereka,” imbuhnya. (*) 

 

Pemerintah
melalui Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja tidak memungut biaya
dalam penyaluran insentif sebesar Rp600 ribu per bulan selama empat bulan
kepada peserta program Kartu Prakerja.

“Kami
transfer tanpa dikurangi satu rupiah pun dari hak Bapak dan Ibu, rekan
semuanya,” kata Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja
Denni Puspa Purbasari di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (14/4), seperti dilansir
dari Antara.

Menurut
dia, insentif itu akan ditransfer kepada peserta yang menuntaskan pelatihan ke
rekening yang sebelumnya dipilih peserta seperti rekening bank atau rekening
dompet elektronik seperti OVO, Link Aja, atau GoPay.

“Uang
insentif ini diharapkan dapat menjadi jaring pengaman sosial yang meringankan
beban, silahkan digunakan sebaiknya,” katanya.

Baca Juga :  1,6 Juta Nomor Rekening Bakal Dihapus dari List Penerima Subsidi Upah

Denni
merinci besaran manfaat dalam kartu Prakerja itu yakni dana sebesar Rp3.550.000
per orang yang diberikan satu kali.

Rinciannya,
sebesar Rp1 juta akan digunakan untuk biaya pelatihan yang telah dipilih
sendiri oleh peserta.

Total ada
900 jenis pelatihan yang tersedia di delapan kanal digital yang dipilih peserta
ketika pertama mendaftar.

Para
calon peserta juga bisa membanding-bandingkan terlebih dahulu paket pelatihan
yang ditawarkan, termasuk harga dan kesesuaian minat.

“Kalau
paket masing-masing harganya 200 ribu, peserta bisa ambil sampai lima modul
pelatihan yang tersedia di digital platform dan baru bisa
ambil pelatihan kedua jika sudah menuntaskan pelatihan pertama,” imbuhnya.

Selain
biaya pelatihan, insentif total Rp2.400.000 atau sebesar Rp600.000 per bulan
yang diberikan berturut-turut empat bulan akan ditransfer kepada peserta.

Baca Juga :  Zulhas Ngaku Tolak Semua Izin Pemanfaatan Hutan

Sisanya, sebesar
Rp150 ribu digunakan untuk biaya survei sebagai bahan evaluasi pelaksanaan
program.

Sasaran
penerima Kartu Prakerja ini adalah WNI berusia 18 tahun ke atas yang tidak
sedang mengenyam pendidikan formal.

Program
Kartu Prakerja ditujukan kepada angkatan kerja dan kini diperluas kepada
pekerja atau pelaku usaha mikro kecil yang terdampak pandemi korona (Covid-19).

Mengingat
anggaran pemerintah yang terbatas, Denni mengajak masyarakat untuk lebih
mengutamakan kepada orang yang terdampak korona lebih dahulu untuk mengikuti
pelatihan Kartu Prakerja itu.

“Dahulukan jika
ada yang lebih susah dan mari kita berikan kesempatan mengambil Kartu Prakerja
bagi mereka,” imbuhnya. (*) 

 

Terpopuler

Artikel Terbaru