PROKALTENG.CO-Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) Ichya Halimudin memprotes keras sikap kepolisan terhadap aksi mahasiswa yang melakukan demo di kantor Pemerintahan Kabupaten Tangerang.
Menurut Ichya, tindakan polisi yang membanting mahasiswa harus dipertanggungjawabkan. Untuk itu, ia meminta agar oknum aparat yang melakukan pembantingan mahasiswa ditindak tegas dan juga harus mencopot Kapolres Tangerang.
“Tindakan kepolisian yang membanting mahasiswa sungguh tidak manusiawi, oknum yang melakukan itu harus ditindak tegas, karena melakukan pembantingan. Copot kapolresnya sebagai bentuk pertanggungjawaban,” kata Ichya, Rabu (13/10).
Selain itu, Ichya juga menilai tindakan pembantingan mahasiswa itu tidak sejalan dengan visi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yakni Presisi (prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan).
“Tentu tindakan pembantingan tersebut juga tidak sejalan dengan visi Kapolri, seharusnya seluruh jajaran kepolisian dapat mewujudkan visi Kapolri,” katanya.
Sebelumnya, diketahui Sebuah video memperlihatkan demo mahasiswa di depan Pemkab Tangerang viral di media sosial. Dalam video itu, terlihat seorang mahasiswa dibanting oleh oknum polisi hingga kejang-kejang.
Dalam video yang beredar, terlihat kericuhan saat demo berlangsung. Sejumlah polisi dan mahasiswa terlibat aksi dorong-dorongan. Salah satu polisi PHH terlihat mengamankan pendemo berambut sebahu. Oknum polisi itu memiting leher pendemo dan tiba-tiba membanting tubuhnya ke lantai.
PROKALTENG.CO-Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) Ichya Halimudin memprotes keras sikap kepolisan terhadap aksi mahasiswa yang melakukan demo di kantor Pemerintahan Kabupaten Tangerang.
Menurut Ichya, tindakan polisi yang membanting mahasiswa harus dipertanggungjawabkan. Untuk itu, ia meminta agar oknum aparat yang melakukan pembantingan mahasiswa ditindak tegas dan juga harus mencopot Kapolres Tangerang.
“Tindakan kepolisian yang membanting mahasiswa sungguh tidak manusiawi, oknum yang melakukan itu harus ditindak tegas, karena melakukan pembantingan. Copot kapolresnya sebagai bentuk pertanggungjawaban,” kata Ichya, Rabu (13/10).
Selain itu, Ichya juga menilai tindakan pembantingan mahasiswa itu tidak sejalan dengan visi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yakni Presisi (prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan).
“Tentu tindakan pembantingan tersebut juga tidak sejalan dengan visi Kapolri, seharusnya seluruh jajaran kepolisian dapat mewujudkan visi Kapolri,” katanya.
Sebelumnya, diketahui Sebuah video memperlihatkan demo mahasiswa di depan Pemkab Tangerang viral di media sosial. Dalam video itu, terlihat seorang mahasiswa dibanting oleh oknum polisi hingga kejang-kejang.
Dalam video yang beredar, terlihat kericuhan saat demo berlangsung. Sejumlah polisi dan mahasiswa terlibat aksi dorong-dorongan. Salah satu polisi PHH terlihat mengamankan pendemo berambut sebahu. Oknum polisi itu memiting leher pendemo dan tiba-tiba membanting tubuhnya ke lantai.
