30.4 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Generasi Muda Perlu Miliki Kecerdasan Emosional

PALANGKA RAYA–Kecerdasan
emosional merupakan pemegang kesuksesan seseorang dalam menentukan masa depan.
Pasalnya, seseorang yang memiliki kecerdasan emosional maka dia bisa
mengendalikan egonya dengan baik.

“Ketika seseorang bisa
mengendalikan emosionalnya dengan baik maka dia mampu bekerja sama dengan tim
dan hal ini akan menjadi kesuksesan seseorang,” kata pekerja sosial Yuli
Kustanti saat memberikan materi dalam forum diskusi bersama remaja Perkumpulan
Keluarga Berencana Indoensia (PKBI) di sekretariat PKBI Kalteng, belum lama
ini.

Diungkapkannya, generasi
muda perlu memiliki kecerdasan emosional dan kecerdasan sosial, sehingga mereka
bisa berempati dengan lingkungannya dan memiliki sikap yang santun. Karakter yang
baik muncul dari kesantunan, kejujuran dan kedisiplinan.

“Anak muda saat ini sebenarnya
sudah melaksanakan hal itu, tapi mereka tidak paham bahwa itu adalah kecerdasan
emosional yang harus mereka pegang dan mereka harus bangun,” ungkapnya kepada
Kalteng Pos.

Baca Juga :  Pengumuman! Belajar Tatap Muka di Sekolah Dimulai Januari 2021

Kecerdasan emosional itu,
katanya, lebih kepada orang-orang yang mau menghargai orang lain. Jujur pada
dirinya sendiri dan kepada lingkungannya, mampu menerima pendapat orang lain dan
mau diberi saran.

“Faktor-faktor itu menjadi
amat penting dalam kesuksesan seseorang. Jadi intinya manusia ingin dihargai
sesuai dengan teori kebutuhan manusia,” ucapnya.

Dijelaskan Yuli, empati
perlu dibangun untuk bisa mewujudkan kecerdasan emosional pada dirinya maka
genereasi muda perlu membangun relasi dengan orang lain, dengan lingkungan
sosial atupun berkumpul dengan teman sebaya yang satu hobi.

”Saya sarankan juga untuk
bergerak seperti berolahraga, ketika seseorang diam maka pikirannya akan buntu
dan akan menimbilkan hal-hal buruk, berbeda jika seseorang bergerak maka dengan
sendirinya tubuh akan terpacu untuk berfikir, berkreasi dan lebih kreatif,”
jelasnya.

Baca Juga :  Ketua KPK Firli Bahuri Terbukti Bersalah Langgar Kode Etik

Ditambahkan Yuli, mereka
yang tidak memiliki kecerdasan emosional maka akan menimbulkan banyak kenakalan
remaja karena mereka tidak pandai menata emosinya sendiri. Orang-orang yang
kurang bisa memainkan emosi, ujar Yuli, memiliki perasaan cemas dan gelisah.

“Sehingga jika rasa itu
keluar maka akan menimbulkan hal bentuk destruktif. Hal-hal buruk itu merusak
dirinya dengan misal penyalahgunaan narkoba, bertengkar yang merugikan
lingkungan dan lain sebaginya,” pungkasnya. (abw/ila)

PALANGKA RAYA–Kecerdasan
emosional merupakan pemegang kesuksesan seseorang dalam menentukan masa depan.
Pasalnya, seseorang yang memiliki kecerdasan emosional maka dia bisa
mengendalikan egonya dengan baik.

“Ketika seseorang bisa
mengendalikan emosionalnya dengan baik maka dia mampu bekerja sama dengan tim
dan hal ini akan menjadi kesuksesan seseorang,” kata pekerja sosial Yuli
Kustanti saat memberikan materi dalam forum diskusi bersama remaja Perkumpulan
Keluarga Berencana Indoensia (PKBI) di sekretariat PKBI Kalteng, belum lama
ini.

Diungkapkannya, generasi
muda perlu memiliki kecerdasan emosional dan kecerdasan sosial, sehingga mereka
bisa berempati dengan lingkungannya dan memiliki sikap yang santun. Karakter yang
baik muncul dari kesantunan, kejujuran dan kedisiplinan.

“Anak muda saat ini sebenarnya
sudah melaksanakan hal itu, tapi mereka tidak paham bahwa itu adalah kecerdasan
emosional yang harus mereka pegang dan mereka harus bangun,” ungkapnya kepada
Kalteng Pos.

Baca Juga :  Pengumuman! Belajar Tatap Muka di Sekolah Dimulai Januari 2021

Kecerdasan emosional itu,
katanya, lebih kepada orang-orang yang mau menghargai orang lain. Jujur pada
dirinya sendiri dan kepada lingkungannya, mampu menerima pendapat orang lain dan
mau diberi saran.

“Faktor-faktor itu menjadi
amat penting dalam kesuksesan seseorang. Jadi intinya manusia ingin dihargai
sesuai dengan teori kebutuhan manusia,” ucapnya.

Dijelaskan Yuli, empati
perlu dibangun untuk bisa mewujudkan kecerdasan emosional pada dirinya maka
genereasi muda perlu membangun relasi dengan orang lain, dengan lingkungan
sosial atupun berkumpul dengan teman sebaya yang satu hobi.

”Saya sarankan juga untuk
bergerak seperti berolahraga, ketika seseorang diam maka pikirannya akan buntu
dan akan menimbilkan hal-hal buruk, berbeda jika seseorang bergerak maka dengan
sendirinya tubuh akan terpacu untuk berfikir, berkreasi dan lebih kreatif,”
jelasnya.

Baca Juga :  Ketua KPK Firli Bahuri Terbukti Bersalah Langgar Kode Etik

Ditambahkan Yuli, mereka
yang tidak memiliki kecerdasan emosional maka akan menimbulkan banyak kenakalan
remaja karena mereka tidak pandai menata emosinya sendiri. Orang-orang yang
kurang bisa memainkan emosi, ujar Yuli, memiliki perasaan cemas dan gelisah.

“Sehingga jika rasa itu
keluar maka akan menimbulkan hal bentuk destruktif. Hal-hal buruk itu merusak
dirinya dengan misal penyalahgunaan narkoba, bertengkar yang merugikan
lingkungan dan lain sebaginya,” pungkasnya. (abw/ila)

Terpopuler

Artikel Terbaru