27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Setiap Peserta Kartu Prakerja Dapat Rp 3,55 Juta

Pemerintah resmi membuka pendaftaran program
kartu prakerja tadi malam (11/4). Menteri Koordinator Bidang Perekonomian
Airlangga Hartarto berharap program tersebut mampu meningkatkan kompetensi,
produktivitas, daya saing, serta meringankan hidup angkatan kerja di tengah
pandemi Covid-19.

Airlangga menuturkan, program kartu prakerja
adalah bantuan biaya pelatihan dan insentif bagi pekerja, pencari kerja, serta
pelaku usaha mikro yang kehilangan pekerjaan maupun penurunan daya beli akibat
Covid-19. Masyarakat bisa mendaftar melalui www.prakerja.go.id. Syaratnya,
warga negara Indonesia (WNI) berusia di atas 18 tahun dan tidak sedang
mengikuti pendidikan formal, sekolah, maupun kuliah.

Untuk mendaftar, langkah pertama adalah
membuat akun di laman. Masukkan keterangan diri yang kemudian akan diverifikasi
kementerian/lembaga terkait. Kedua, pendaftar mengikuti tes motivasi dan
kemampuan dasar selama 15 menit. Setelah itu, peserta diverifikasi tim dari
Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Perindustrian.

Baca Juga :  Ini 5 Hal Penting Dalam RUU Omnibus Law Cilaka

’’Setiap minggu, mulai hari ini (kemarin, Red)
sampai pekan keempat November akan dibuka kuota untuk sekitar 164 ribu peserta.
Pendaftaran dapat dilakukan setiap saat. Dua puluh empat jam tujuh hari dalam
seminggu,’’ paparnya.

Untuk gelombang pertama, pendaftaran dibuka
sampai 16 April pukul 16.00. Pengumuman dilakukan pada 17 April. Pengumuman
penerima kartu prakerja disampaikan melalui e-mail atau SMS. Bentuknya bukan
kartu secara fisik. Melainkan kode khusus yang terdiri atas 16 angka yang
digunakan untuk membayar pelatihan. Peserta bisa memilih pelatihan yang
diinginkan melalui platform digital mitra resmi pemerintah. ’’Jika belum
berhasil diterima sebagai peserta pada gelombang pertama, pendaftar dapat
bergabung di gelombang selanjutnya,’’ imbuh Airlangga.

Baca Juga :  Pemerintah Bakal Tunda Pemungutan PPh

Rencananya, lanjut dia, ada lebih dari 30
gelombang pendaftaran selama tahun ini. Untuk itu, pemerintah telah menyiapkan
anggaran Rp 20 triliun. Setiap penerima kartu prakerja akan mendapat paket
senilai Rp 3.550.000.

Selama pandemi Covid-19, pelatihan dilakukan
secara daring. Jika kondisi berangsur pulih dan normal, pelatihan bisa
dilakukan dengan tatap muka. ’’Bantuan pelatihan diberikan satu kali untuk satu
orang supaya manfaat ini dapat merata dan lebih banyak,’’ ujarnya.
 

Pemerintah resmi membuka pendaftaran program
kartu prakerja tadi malam (11/4). Menteri Koordinator Bidang Perekonomian
Airlangga Hartarto berharap program tersebut mampu meningkatkan kompetensi,
produktivitas, daya saing, serta meringankan hidup angkatan kerja di tengah
pandemi Covid-19.

Airlangga menuturkan, program kartu prakerja
adalah bantuan biaya pelatihan dan insentif bagi pekerja, pencari kerja, serta
pelaku usaha mikro yang kehilangan pekerjaan maupun penurunan daya beli akibat
Covid-19. Masyarakat bisa mendaftar melalui www.prakerja.go.id. Syaratnya,
warga negara Indonesia (WNI) berusia di atas 18 tahun dan tidak sedang
mengikuti pendidikan formal, sekolah, maupun kuliah.

Untuk mendaftar, langkah pertama adalah
membuat akun di laman. Masukkan keterangan diri yang kemudian akan diverifikasi
kementerian/lembaga terkait. Kedua, pendaftar mengikuti tes motivasi dan
kemampuan dasar selama 15 menit. Setelah itu, peserta diverifikasi tim dari
Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Perindustrian.

Baca Juga :  Ini 5 Hal Penting Dalam RUU Omnibus Law Cilaka

’’Setiap minggu, mulai hari ini (kemarin, Red)
sampai pekan keempat November akan dibuka kuota untuk sekitar 164 ribu peserta.
Pendaftaran dapat dilakukan setiap saat. Dua puluh empat jam tujuh hari dalam
seminggu,’’ paparnya.

Untuk gelombang pertama, pendaftaran dibuka
sampai 16 April pukul 16.00. Pengumuman dilakukan pada 17 April. Pengumuman
penerima kartu prakerja disampaikan melalui e-mail atau SMS. Bentuknya bukan
kartu secara fisik. Melainkan kode khusus yang terdiri atas 16 angka yang
digunakan untuk membayar pelatihan. Peserta bisa memilih pelatihan yang
diinginkan melalui platform digital mitra resmi pemerintah. ’’Jika belum
berhasil diterima sebagai peserta pada gelombang pertama, pendaftar dapat
bergabung di gelombang selanjutnya,’’ imbuh Airlangga.

Baca Juga :  Pemerintah Bakal Tunda Pemungutan PPh

Rencananya, lanjut dia, ada lebih dari 30
gelombang pendaftaran selama tahun ini. Untuk itu, pemerintah telah menyiapkan
anggaran Rp 20 triliun. Setiap penerima kartu prakerja akan mendapat paket
senilai Rp 3.550.000.

Selama pandemi Covid-19, pelatihan dilakukan
secara daring. Jika kondisi berangsur pulih dan normal, pelatihan bisa
dilakukan dengan tatap muka. ’’Bantuan pelatihan diberikan satu kali untuk satu
orang supaya manfaat ini dapat merata dan lebih banyak,’’ ujarnya.
 

Terpopuler

Artikel Terbaru