28.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Waduh, Relawan Vaksin Buatan China Malah Positif Covid-19

KALTENGPOS.CO – Ini bisa jadi kabar tak mengenakkan. Pasalnya,
salah seorang relawan uji klinis vaksin dari perusahaan China di Bandung malah
dinyatakan positif Covid-19.

Yang bersangkutan adalah salah
satu dari 450 relawan yang baru sekali disuntik vaksin produksi Sinovac Biotech
itu.

Kabar itu dibenarkan Ketua Tim
Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 Fakultas Kedokteran Unpad Kusnandi Rusmil.

“Jadi dia sudah disuntik pertama
kali. Kemudian pergi (ke Semarang), pas pulang dicek lagi swabnya positif,”
jelas Kusnadi dikutip dari CNNIndonesia.com, Kamis (9/9/2020).

Berdasarkan prosedur, relawan
tidak diperbolehkan keluar kora dan tetap menjaga kondisi tubuh dan
imunitasnya. Kalaupun pergi ke zona merah, maka ia harus lebih dulu melapor
kepad tim pengawas.

Baca Juga :  Mendikbud Nadiem: UN Gagal Beri Dampak Positif Pendidikan di Indonesia

Karena itu, pihaknya berencana
tetap akan melakukan penyuntikan ulang vaksin terhadap yang bersangkutan. “Tetap
kita lakukan penyuntikan ulang dengan pemantauan,” ucapnya.

Kusnandi menyatakan, positifnya
relawan dimaksud bukan barasal dari vaksin yang disuntikkan. Pasalnya, vaksin
yang disuntikkan adalah vaksin yang mati.

“Kalau PCR (reaktif) karena virus
yang hidup. Dia (relawan) ada kontak ke Semarang,” ungkapnya.

Jika dalam pemeriksaan pertama,
lanjutnya, ada relawan yang kedapatan positif Covid-19, dipastikan tidak akan
memenuhi syarat sebagai relawan vaksin Covid-19.

“Kalau yang sudah disuntik
(kemudian positif Covid-19) nanti ada ulangannya. Kalau sudah bagus (negatif)
kita suntik lagi,” ujarnya.

Untuk diketahui, usai mendapat
suntikan vaksin Covid-19 pertama, relawan harus disuntik lagi setelah 14 hari
kemudian.

Baca Juga :  Satu Komando, Menag Minta Jajarannya Luruskan Info Tak Benar soal Dana Haji

Selain itu, relawan juga diminta
membuat laporan harian dan dipantau oleh tim peneliti.

Tak hanya itu, relawan juga
diminta tidak keluar kota. Hal itu dilakukan agar memudahkan pemantauan.

Berdasarkan catatan, sampai
dengan pekan kemarin, total ada 1.620 relawan. Sebanyak 460 di antaranya sudah
mendapatkan suntikan pertama vaksin Covid-19.

Sementara 110 di antaranya sudah
dua kali mendapatkan dua kali penyuntikan vaksin.

KALTENGPOS.CO – Ini bisa jadi kabar tak mengenakkan. Pasalnya,
salah seorang relawan uji klinis vaksin dari perusahaan China di Bandung malah
dinyatakan positif Covid-19.

Yang bersangkutan adalah salah
satu dari 450 relawan yang baru sekali disuntik vaksin produksi Sinovac Biotech
itu.

Kabar itu dibenarkan Ketua Tim
Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 Fakultas Kedokteran Unpad Kusnandi Rusmil.

“Jadi dia sudah disuntik pertama
kali. Kemudian pergi (ke Semarang), pas pulang dicek lagi swabnya positif,”
jelas Kusnadi dikutip dari CNNIndonesia.com, Kamis (9/9/2020).

Berdasarkan prosedur, relawan
tidak diperbolehkan keluar kora dan tetap menjaga kondisi tubuh dan
imunitasnya. Kalaupun pergi ke zona merah, maka ia harus lebih dulu melapor
kepad tim pengawas.

Baca Juga :  Mendikbud Nadiem: UN Gagal Beri Dampak Positif Pendidikan di Indonesia

Karena itu, pihaknya berencana
tetap akan melakukan penyuntikan ulang vaksin terhadap yang bersangkutan. “Tetap
kita lakukan penyuntikan ulang dengan pemantauan,” ucapnya.

Kusnandi menyatakan, positifnya
relawan dimaksud bukan barasal dari vaksin yang disuntikkan. Pasalnya, vaksin
yang disuntikkan adalah vaksin yang mati.

“Kalau PCR (reaktif) karena virus
yang hidup. Dia (relawan) ada kontak ke Semarang,” ungkapnya.

Jika dalam pemeriksaan pertama,
lanjutnya, ada relawan yang kedapatan positif Covid-19, dipastikan tidak akan
memenuhi syarat sebagai relawan vaksin Covid-19.

“Kalau yang sudah disuntik
(kemudian positif Covid-19) nanti ada ulangannya. Kalau sudah bagus (negatif)
kita suntik lagi,” ujarnya.

Untuk diketahui, usai mendapat
suntikan vaksin Covid-19 pertama, relawan harus disuntik lagi setelah 14 hari
kemudian.

Baca Juga :  Satu Komando, Menag Minta Jajarannya Luruskan Info Tak Benar soal Dana Haji

Selain itu, relawan juga diminta
membuat laporan harian dan dipantau oleh tim peneliti.

Tak hanya itu, relawan juga
diminta tidak keluar kota. Hal itu dilakukan agar memudahkan pemantauan.

Berdasarkan catatan, sampai
dengan pekan kemarin, total ada 1.620 relawan. Sebanyak 460 di antaranya sudah
mendapatkan suntikan pertama vaksin Covid-19.

Sementara 110 di antaranya sudah
dua kali mendapatkan dua kali penyuntikan vaksin.

Terpopuler

Artikel Terbaru