26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Sepuluh Desa Diguyur Seburan Abu Gunung Merapi

PROKALTENG.CO-Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran (APG) pada Jumat (8/12). Awan panas guguran yang dikeluarkan Gunung Merapi sebanyak tujuh kali dengan jarak luncur 3.500 meter ke arah barat daya (Kali Krasak). Hujan abu tipis terjadi di 10 desa sekitar Merapi.

Berdasarkan info yang dilansir dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), awan panas guguran terjadi tujuh kali sepanjang pukul 14.49 WIB hingga 15.48 WIB.

Tercatat di seismograf, durasi awan panas guguran paling lama yakni 360 detik dengan amplitudo maksimal 73 mm. Ini terjadi pada pukul 14.49 WIB atau yang pertama pada rangkaian erupsi hari ini.

Berdasarkan laporan terkini dari BPPTKG, untuk saat ini status Gunung Merapi masih dalam level 3 atau Siaga.

Baca Juga :  Awas! Beredar SK Palsu Pengangkatan Honorer Menjadi PNS

Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

Dan masyarakat diminta agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputaran Gunung Merapi.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang Edi Wasono saat dikonfirmasi membenarkan terjadinya hujan abu yang disebabkan APG dari Gunung Merapi.

Hujan abu tipis disertai hujan tersebut terjadi di 10 desa, tujuh di wilayah Kecamatan Dukun dan tiga desa di Kecamatan Sawangan.

Dia merinci, tujuh desa di Kecamatan Dukun itu, adalah Desa Mangunsoko, Krinjing, Sengi, Paten, Sewukan, Banyudono, dan Sumber.

Sedangkan tiga desa di Kecamatan Sawangan yakni Desa Krogowanan, Gantang, dan Kapuhan.

Baca Juga :  Umur Panjang Baterai Selamatkan Nyawa Wanita Ini Dari Bencana

Hujan abu itu, kata dia, rata-rata tipis. Sehingga tidak berdampak pada kegiatan warga. Namun, hal itu juga perlu diantisipasi apabila Gunung Merapi kembali memuntahkan APG.

“Hingga 16.20, sebaran hujan abu itu terjadi di sepuluh desa. Untuk jarak luncuran, kami masih menunggu rilis dari BPPTKG,” ujarnya saat dikonfirmasi. (rfk/ton/jpg/hnd)

PROKALTENG.CO-Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran (APG) pada Jumat (8/12). Awan panas guguran yang dikeluarkan Gunung Merapi sebanyak tujuh kali dengan jarak luncur 3.500 meter ke arah barat daya (Kali Krasak). Hujan abu tipis terjadi di 10 desa sekitar Merapi.

Berdasarkan info yang dilansir dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), awan panas guguran terjadi tujuh kali sepanjang pukul 14.49 WIB hingga 15.48 WIB.

Tercatat di seismograf, durasi awan panas guguran paling lama yakni 360 detik dengan amplitudo maksimal 73 mm. Ini terjadi pada pukul 14.49 WIB atau yang pertama pada rangkaian erupsi hari ini.

Berdasarkan laporan terkini dari BPPTKG, untuk saat ini status Gunung Merapi masih dalam level 3 atau Siaga.

Baca Juga :  Awas! Beredar SK Palsu Pengangkatan Honorer Menjadi PNS

Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

Dan masyarakat diminta agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputaran Gunung Merapi.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang Edi Wasono saat dikonfirmasi membenarkan terjadinya hujan abu yang disebabkan APG dari Gunung Merapi.

Hujan abu tipis disertai hujan tersebut terjadi di 10 desa, tujuh di wilayah Kecamatan Dukun dan tiga desa di Kecamatan Sawangan.

Dia merinci, tujuh desa di Kecamatan Dukun itu, adalah Desa Mangunsoko, Krinjing, Sengi, Paten, Sewukan, Banyudono, dan Sumber.

Sedangkan tiga desa di Kecamatan Sawangan yakni Desa Krogowanan, Gantang, dan Kapuhan.

Baca Juga :  Umur Panjang Baterai Selamatkan Nyawa Wanita Ini Dari Bencana

Hujan abu itu, kata dia, rata-rata tipis. Sehingga tidak berdampak pada kegiatan warga. Namun, hal itu juga perlu diantisipasi apabila Gunung Merapi kembali memuntahkan APG.

“Hingga 16.20, sebaran hujan abu itu terjadi di sepuluh desa. Untuk jarak luncuran, kami masih menunggu rilis dari BPPTKG,” ujarnya saat dikonfirmasi. (rfk/ton/jpg/hnd)

Terpopuler

Artikel Terbaru