26.6 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Polda Sultra Amankan 81 Orang Diduga Pelaku Pembakaran Desa

Jajaran Polda Sulawesi
Tenggara mengamankan 81 orang diduga pelaku pembakaran 87 unit rumah di Desa
Gunung Jaya, Kecamatan Siotapina, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara. Mereka
merupakan warga Desa Sampuabolo yang sebelumnya terjadi bentrok antar desa
tersebut.

Kabid Humas Polda Sultra, AKBP Harry Goldenhart menyatakan, 81
orang terduga pelaku masih dalan perjalanan dari Kabupaten Buton menuju
Kendari. Mereka akan dilakukan pemeriksaan secara intensif oleh jajaran Polda Sultra.

“Tadi pagi sudah dilakukan upaya penindakan dan berhasil
diamankan 81 diduga pelaku pembakaran dari warga Desa Sampuabolo. Mereka sedang
dalam proses pergeseran dari Buton menuju Kendari, karena nanti proses
penyidikannya akan dilakukan di Polda Sultra,” kata Harry saat dihubungi
JawaPos.com, Sabtu (8/6).

Harry menuturkan, 81 orang tersebut belum ada yang ditetapkan
sebagai tersangka. Status mereka hingga kini masih diduga sebagai pelaku
pembakaran.

Baca Juga :  Pemulihan Ekonomi Bisa Mundur di Tahun 2022

“Semuanya statusnya masih diduga pelaku dan terpriksa. Nanti
kalau sudah dilakukan pemeriksaan di Polda baru nanti bisa ketahuan perannya
masing-masing,” jelas Harry.

Sebelumnya, 87 unit rumah di Desa Gunung Jaya, Kecamatan
Siotapina, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara habis dilalap sijago merah.
Terbakarnya rumah tersebut dilakukan oleh sekelompok pemuda dari Desa
Sampuabalo, Kecamatan Siotapina, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara.

Kejadian tersebut bermula, pada Selasa (4/6) sekitar pukul 21.00
WITA, saat sekelompok pemuda dari Desa Gunung Jaya melakukan pawai motor
melintasi Desa Sampuabalo dengan cara menggas-gas sepeda motornya. Sehingga
memancing kemarahan masyarakat dari Desa Sampuabalo.

Lalu, pada Rabu (5/6), sekitar pukul 13.00 WITA, pemuda dari
Desa Sampuabalo menggunakan motoro hendak menuju ke SP1 atu Ambuau untuk
menemui keluarganya dalam rangka silaturahim

Baca Juga :  Menlu Ungkap 1,8 Juta Vaksin Sinovac Tiba Besok

“Pada saat melintasi Desa Gunung Jaya pemuda tersebut langsung
di busur dan mengenai dada sebelah kiri, dan pemuda tersebut langsung kembali
ke Desa Sampuabalo melaporkan kejadian tersebut,” kata Kabid Humas Polda
Sulawesi Tenggara, AKBP Harry Goldenhart Santoso, Kamis (6/6)

Masih dihari yang sama, sekitar pukul 14.00 WITA, sekelompok
pemuda berjumlah kurang lebih 100 orang dari Desa Sampuabalo melakukan
penyerangan ke Desa Gunung Jaya dengan melemparkan batu ke rumah-rumah warga.
Sehingga masyarakat Desa Gunung Jaya membalas dengan lemparan batu tersebut.

“Karena banyaknya pemuda dari Desa Sampuabalo, sehingga
masyarakat Desa Gunung Jaya langsung lari dan mengamankan diri di Desa tetangga
dan beberapa pemuda dari Desa Sampuabalo langsung membakar rumah dengan
menggunakan, bom molotov dan bensin,” pungkasnya.(jpc)

Jajaran Polda Sulawesi
Tenggara mengamankan 81 orang diduga pelaku pembakaran 87 unit rumah di Desa
Gunung Jaya, Kecamatan Siotapina, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara. Mereka
merupakan warga Desa Sampuabolo yang sebelumnya terjadi bentrok antar desa
tersebut.

Kabid Humas Polda Sultra, AKBP Harry Goldenhart menyatakan, 81
orang terduga pelaku masih dalan perjalanan dari Kabupaten Buton menuju
Kendari. Mereka akan dilakukan pemeriksaan secara intensif oleh jajaran Polda Sultra.

“Tadi pagi sudah dilakukan upaya penindakan dan berhasil
diamankan 81 diduga pelaku pembakaran dari warga Desa Sampuabolo. Mereka sedang
dalam proses pergeseran dari Buton menuju Kendari, karena nanti proses
penyidikannya akan dilakukan di Polda Sultra,” kata Harry saat dihubungi
JawaPos.com, Sabtu (8/6).

Harry menuturkan, 81 orang tersebut belum ada yang ditetapkan
sebagai tersangka. Status mereka hingga kini masih diduga sebagai pelaku
pembakaran.

Baca Juga :  Pemulihan Ekonomi Bisa Mundur di Tahun 2022

“Semuanya statusnya masih diduga pelaku dan terpriksa. Nanti
kalau sudah dilakukan pemeriksaan di Polda baru nanti bisa ketahuan perannya
masing-masing,” jelas Harry.

Sebelumnya, 87 unit rumah di Desa Gunung Jaya, Kecamatan
Siotapina, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara habis dilalap sijago merah.
Terbakarnya rumah tersebut dilakukan oleh sekelompok pemuda dari Desa
Sampuabalo, Kecamatan Siotapina, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara.

Kejadian tersebut bermula, pada Selasa (4/6) sekitar pukul 21.00
WITA, saat sekelompok pemuda dari Desa Gunung Jaya melakukan pawai motor
melintasi Desa Sampuabalo dengan cara menggas-gas sepeda motornya. Sehingga
memancing kemarahan masyarakat dari Desa Sampuabalo.

Lalu, pada Rabu (5/6), sekitar pukul 13.00 WITA, pemuda dari
Desa Sampuabalo menggunakan motoro hendak menuju ke SP1 atu Ambuau untuk
menemui keluarganya dalam rangka silaturahim

Baca Juga :  Menlu Ungkap 1,8 Juta Vaksin Sinovac Tiba Besok

“Pada saat melintasi Desa Gunung Jaya pemuda tersebut langsung
di busur dan mengenai dada sebelah kiri, dan pemuda tersebut langsung kembali
ke Desa Sampuabalo melaporkan kejadian tersebut,” kata Kabid Humas Polda
Sulawesi Tenggara, AKBP Harry Goldenhart Santoso, Kamis (6/6)

Masih dihari yang sama, sekitar pukul 14.00 WITA, sekelompok
pemuda berjumlah kurang lebih 100 orang dari Desa Sampuabalo melakukan
penyerangan ke Desa Gunung Jaya dengan melemparkan batu ke rumah-rumah warga.
Sehingga masyarakat Desa Gunung Jaya membalas dengan lemparan batu tersebut.

“Karena banyaknya pemuda dari Desa Sampuabalo, sehingga
masyarakat Desa Gunung Jaya langsung lari dan mengamankan diri di Desa tetangga
dan beberapa pemuda dari Desa Sampuabalo langsung membakar rumah dengan
menggunakan, bom molotov dan bensin,” pungkasnya.(jpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru