26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Seluruh Pendaki Gunung Marapi yang Terdata Ditemukan

PROKALTENG.CO-Polisi menyatakan satu jenazah korban erupsi Gunung Marapi telah ditemukan pagi ini (6/12). Dengan demikian, berdasar data pendaki di Posko BKSDA yang berjumlah 75 orang, sudah ditemukan seluruhnya.

”Tadi pagi dapat informasi yang satu ini sudah menuju ke rumah sakit, jadi berdasar data sudah lengkap 75,” ungkap Kabidhumas Polda Sumatera Barat (Sumbar) Kombespol Dwi S, Rabu (6/12).

Menurut Dwi, meski seluruh korban yang terdata sudah ditemukan, proses penyusuran masih akan terus dilakukan. Hal itu untuk memastikan tidak ada lagi korban lain.

”Data yang kita dapat 75 itu dari pendaki melalui yang terdaftar di online. Dikhawatirkan, masih banyak pendaki lain yang tidak mendaftar melalui aplikasi,” ujar Dwi.

Baca Juga :  Belajar Jarak Jauh Akan Dipermanenkan

Lebih lanjut dia mengungkapkan, berdasar data dari posko pengaduan di rumah sakit hingga tadi malam (5/12), masih ada 30 keluarga yang belum terinfo keberadaan sanak saudaranya. Oleh karena itu, penyisiran hingga saat ini masih terus dilakukan.

”Berarti masih ada tujuh lagi yang harus dicari,” jelas Dwi.

Ditambahkan Dwi, saat ini situasi penyisiran di puncak Gunung Marapi terkendala cuaca. Hujan kerap turun membuat jalan pendakian menjadi licin. Selain itu, kabut juga menjadi tantangan proses evakuasi.

”Bahkan, erupsi juga masih terus terjadi hingga saat ini. SDM tim evakuasi ini tidak semua menguasai medan, jadi pada saat kegiatan evakuasi hari ketiga, kami mengikutsertakan masyarakat yang mengetahui situasi di sana,” ungkap Dwi.

Baca Juga :  Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi dan Berstatus Siaga

Masyarakat di sekitar Gunung Marapi, menurut Dwi, masih beraktivitas seperti biasa. Sebab, lokasi erupsi jauh dari permukiman masyarakat. (jpc)

PROKALTENG.CO-Polisi menyatakan satu jenazah korban erupsi Gunung Marapi telah ditemukan pagi ini (6/12). Dengan demikian, berdasar data pendaki di Posko BKSDA yang berjumlah 75 orang, sudah ditemukan seluruhnya.

”Tadi pagi dapat informasi yang satu ini sudah menuju ke rumah sakit, jadi berdasar data sudah lengkap 75,” ungkap Kabidhumas Polda Sumatera Barat (Sumbar) Kombespol Dwi S, Rabu (6/12).

Menurut Dwi, meski seluruh korban yang terdata sudah ditemukan, proses penyusuran masih akan terus dilakukan. Hal itu untuk memastikan tidak ada lagi korban lain.

”Data yang kita dapat 75 itu dari pendaki melalui yang terdaftar di online. Dikhawatirkan, masih banyak pendaki lain yang tidak mendaftar melalui aplikasi,” ujar Dwi.

Baca Juga :  Belajar Jarak Jauh Akan Dipermanenkan

Lebih lanjut dia mengungkapkan, berdasar data dari posko pengaduan di rumah sakit hingga tadi malam (5/12), masih ada 30 keluarga yang belum terinfo keberadaan sanak saudaranya. Oleh karena itu, penyisiran hingga saat ini masih terus dilakukan.

”Berarti masih ada tujuh lagi yang harus dicari,” jelas Dwi.

Ditambahkan Dwi, saat ini situasi penyisiran di puncak Gunung Marapi terkendala cuaca. Hujan kerap turun membuat jalan pendakian menjadi licin. Selain itu, kabut juga menjadi tantangan proses evakuasi.

”Bahkan, erupsi juga masih terus terjadi hingga saat ini. SDM tim evakuasi ini tidak semua menguasai medan, jadi pada saat kegiatan evakuasi hari ketiga, kami mengikutsertakan masyarakat yang mengetahui situasi di sana,” ungkap Dwi.

Baca Juga :  Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi dan Berstatus Siaga

Masyarakat di sekitar Gunung Marapi, menurut Dwi, masih beraktivitas seperti biasa. Sebab, lokasi erupsi jauh dari permukiman masyarakat. (jpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru