25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

11 Provinsi di China Kembali Lockdown

PROKALTENG.CO – China mencatat, penambahan kasus harian positif Covid-19 dalam seminggu terakhr mencapai lebih dari 100 di 11 provinsi. Imbasnya, otoritas wilayah bagian utara China kembali melakukan penutupan wilayah (lockdown).

Juru bicara Komisi Kesehatan Nasional China, Mi Feng mengatakan, sejak 17 Oktober, ada beberapa penyebaran virus secara lokal yang terjadi di China, dan berkembang sangat pesat.

Beberapa provinsi yang mengalami kenaikan angka kasus harian Covid-19 antara lain Mongolia dalam, Gansu, Ningxia, Guizhou, dan Beijing.

Pada Minggu (24/10), ibukota China, Beijing, memperketat perbatasan mereka. Masyarakat yang datang dari wilayah dengan kasus positif harus menunjukkan hasil tes negatif dan menjalani pemantauan kesehatan selama 14 hari.

Baca Juga :  Pandemi Covid-19 di India Masih Panjang Meski Vaksinasi Sudah Dimulai

Beijing mencatat, penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 14 kasus dalam penyebaran yang terjadi akhir-akhir ini. Padahal, kota itu akan menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin pada Februari 2022.

Dikutip dari Associated Press, kenaikan kasus positif Covid-19 di China terus berlangsung walaupun 75 persen masyarakat negara itu sudah divaksin. Dalam menangani lonjakan kasus ini, China berencana mengizinkan anak 3 sampai 11 tahun untuk menerima vaksin.

Sebelumnya, China mengizinkan Sinovac, vaksin buatan negara itu, untuk digunakan pada anak 3 sampai 17 tahun. Walaupun demikian, Negeri Tirai Bambu hanya memberikan vaksin untuk anak 12 tahun ke atas.

China juga sempat membatalkan ratusan penerbangan akibat lonjakan kasus Covid-19 ini. Pembatalan itu dilakukan pada Kamis (21/10).

Baca Juga :  Astaga! Kini 8 Ribu Orang di Spanyol Meninggal Setiap Hari Akibat Coro

PROKALTENG.CO – China mencatat, penambahan kasus harian positif Covid-19 dalam seminggu terakhr mencapai lebih dari 100 di 11 provinsi. Imbasnya, otoritas wilayah bagian utara China kembali melakukan penutupan wilayah (lockdown).

Juru bicara Komisi Kesehatan Nasional China, Mi Feng mengatakan, sejak 17 Oktober, ada beberapa penyebaran virus secara lokal yang terjadi di China, dan berkembang sangat pesat.

Beberapa provinsi yang mengalami kenaikan angka kasus harian Covid-19 antara lain Mongolia dalam, Gansu, Ningxia, Guizhou, dan Beijing.

Pada Minggu (24/10), ibukota China, Beijing, memperketat perbatasan mereka. Masyarakat yang datang dari wilayah dengan kasus positif harus menunjukkan hasil tes negatif dan menjalani pemantauan kesehatan selama 14 hari.

Baca Juga :  Pandemi Covid-19 di India Masih Panjang Meski Vaksinasi Sudah Dimulai

Beijing mencatat, penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 14 kasus dalam penyebaran yang terjadi akhir-akhir ini. Padahal, kota itu akan menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin pada Februari 2022.

Dikutip dari Associated Press, kenaikan kasus positif Covid-19 di China terus berlangsung walaupun 75 persen masyarakat negara itu sudah divaksin. Dalam menangani lonjakan kasus ini, China berencana mengizinkan anak 3 sampai 11 tahun untuk menerima vaksin.

Sebelumnya, China mengizinkan Sinovac, vaksin buatan negara itu, untuk digunakan pada anak 3 sampai 17 tahun. Walaupun demikian, Negeri Tirai Bambu hanya memberikan vaksin untuk anak 12 tahun ke atas.

China juga sempat membatalkan ratusan penerbangan akibat lonjakan kasus Covid-19 ini. Pembatalan itu dilakukan pada Kamis (21/10).

Baca Juga :  Astaga! Kini 8 Ribu Orang di Spanyol Meninggal Setiap Hari Akibat Coro

Terpopuler

Artikel Terbaru