26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Inggris Larang Penjualan Gas Air Mata ke Hong Kong

MULAI Selasa (25/6), Inggris melarang penjualan peralatan kontrol
kerumunan seperti gas air mata ke Hong Kong.

Larangan ini diputuskan pasca
aksi unjuk rasa besar-besaran di Hong Kong beberapa waktu lalu di mana ratusan
ribu hingga jutaan warga turun ke jalan memprotes RUU ekstradisi. RUU itu akan
memungkinkan warga Hong Kong diekstradisi ke China daratan untuk menghadapi
persidangan di pengadilan yang dikendalikan oleh Partai Komunis.

Polisi Hong Kong menembakkan
peluru karet dan gas air mata pada pengunjuk rasa yang melakukan aksi protes.

“Apa yang terjadi di Hong
Kong adalah, saya pikir bagi kita semua, tes tentang arah perjalanan yang
ditempuh China,” kaya Menteri Luar Negeri Inggris Jeremy Hunt, seperti
dimuat Reuters.

Baca Juga :  Diduga Masih Ada Korban Reynhard Sinaga Belum Terungkap

“Saya hari ini mendesak
pemerintah Hong Kong untuk membangun investigasi yang kuat dan independen ke
dalam adegan kekerasan yang kita lihat,” kata Hunt.

Inggris, katanya, tidak akan
mengeluarkan lagi izin ekspor untuk peralatan pengendalian kerumunan ke Hong
Kong sampai masalah keprihatinannya terhadap hak asasi manusia dan kebebasan
mendasar di Hong Kong ditangani secara menyeluruh.

“Hasil investigasi itu akan
menginformasikan penilaian kami terhadap aplikasi lisensi ekspor di masa
mendatang kepada polisi Hong Kong,” kata Hunt. (rmol/kpc)

MULAI Selasa (25/6), Inggris melarang penjualan peralatan kontrol
kerumunan seperti gas air mata ke Hong Kong.

Larangan ini diputuskan pasca
aksi unjuk rasa besar-besaran di Hong Kong beberapa waktu lalu di mana ratusan
ribu hingga jutaan warga turun ke jalan memprotes RUU ekstradisi. RUU itu akan
memungkinkan warga Hong Kong diekstradisi ke China daratan untuk menghadapi
persidangan di pengadilan yang dikendalikan oleh Partai Komunis.

Polisi Hong Kong menembakkan
peluru karet dan gas air mata pada pengunjuk rasa yang melakukan aksi protes.

“Apa yang terjadi di Hong
Kong adalah, saya pikir bagi kita semua, tes tentang arah perjalanan yang
ditempuh China,” kaya Menteri Luar Negeri Inggris Jeremy Hunt, seperti
dimuat Reuters.

Baca Juga :  Diduga Masih Ada Korban Reynhard Sinaga Belum Terungkap

“Saya hari ini mendesak
pemerintah Hong Kong untuk membangun investigasi yang kuat dan independen ke
dalam adegan kekerasan yang kita lihat,” kata Hunt.

Inggris, katanya, tidak akan
mengeluarkan lagi izin ekspor untuk peralatan pengendalian kerumunan ke Hong
Kong sampai masalah keprihatinannya terhadap hak asasi manusia dan kebebasan
mendasar di Hong Kong ditangani secara menyeluruh.

“Hasil investigasi itu akan
menginformasikan penilaian kami terhadap aplikasi lisensi ekspor di masa
mendatang kepada polisi Hong Kong,” kata Hunt. (rmol/kpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru