26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

#Stophateforprofit, Seleb Hollywood Kompak Boikot Facebook

KIM Kardashian West, Katy Perry, dan Leonardo DiCaprio adalah di
antara selebritas yang mengambil bagian dalam “pembekuan” Instagram 24 jam. Hal
ini diperuntukkan untuk memprotes kegagalan Facebook corporation sebagai
perusahaann induk untuk menangani konten kekerasan dan kebencian serta
misinformasi pemilu.

Melansir trtworld.com pada Jum’at (18/9),
deretan nama-nama artis tekenal tersebut memberikan dukungan pada kampanye
terbaru gerakan “#StopHateforProfit”. Gerakan tersebut meminta orang-orang
untuk memasang pesan yang menyoroti apa yang mereka sebut sebagai kerusakan
yang dilakukan Facebook, tetapi menahan diri untuk tidak memposting di
Instagram selama sehari.

“Saya tidak bisa duduk diam sementara
platform ini terus memungkinkan penyebaran kebencian, propaganda dan informasi
yang salah, yang diciptakan oleh kelompok-kelompok untuk menyebarkan perpecahan
dan memisahkan Amerika, hanya untuk mengambil langkah setelah orang-orang
terbunuh,” tulis Kardashian West di akun Instagram-nya pada Selasa (15/09).

Baca Juga :  Hadir di ADMM, Prabowo Bakal Kirim Taruna Akmil ke AS

Dengan 188 juta pengikut, Kardashian
West adalah salah satu orang paling berpengaruh di Instagram. Dukungan darinya
dan beberapa nama besar lainnya dalam pemboikotan ini membuat saham Facebook
merosot dalam perdagangan aftermarket Selasa malam. Mereka turun 1,3 persen
menjelang pembukaan pasar pada Rabu (16/09). Penyelenggara di balik tagar
“#StopHateforProfit”, termasuk kelompok hak sipil seperti Anti-Defamation
League, NAACP dan Color Of Change, sebelumnya memimpin kampanye yang membuat
ratusan perusahaan dan grup bergabung dalam boikot iklan Facebook pada bulan
Juli. Ashton Kutcher, Mark Ruffalo, Kerry Washington, Rosario Dawson, Jamie
Foxx dan Sacha Baron Cohen termasuk di antara setidaknya dua lusin bintang
Hollywood lainnya yang mendukung kampanye tersebut, kata penyelenggara.

Baca Juga :  Bertahan Hidup selama 40 Hari di Belantara Amazon

Namun sangat disayangkam Facebook
menolak berkomentar apapun. Alih-alih malah menampilkan pengumuman baru-baru
tentang pembatasan platform kelompok yang mendukung kekerasan dan upayanya
untuk melindungi pemilihan AS pada November. Pemilu mendatang Facebook mendapat
tekanan berat dari para aktivis, pemerintah, dan perusahaan yang mengiklankan
platformnya untuk tindakan lebih keras dalam mempromosikan diskriminasi,
kebencian, atau kekerasan. Perusahaan telah menunjukkan upayanya untuk menghapus
akun yang terkait dengan kelompok ekstremis dan gerakannya untuk melawan
informasi yang salah menjelang pemilihan presiden AS 3 November.

KIM Kardashian West, Katy Perry, dan Leonardo DiCaprio adalah di
antara selebritas yang mengambil bagian dalam “pembekuan” Instagram 24 jam. Hal
ini diperuntukkan untuk memprotes kegagalan Facebook corporation sebagai
perusahaann induk untuk menangani konten kekerasan dan kebencian serta
misinformasi pemilu.

Melansir trtworld.com pada Jum’at (18/9),
deretan nama-nama artis tekenal tersebut memberikan dukungan pada kampanye
terbaru gerakan “#StopHateforProfit”. Gerakan tersebut meminta orang-orang
untuk memasang pesan yang menyoroti apa yang mereka sebut sebagai kerusakan
yang dilakukan Facebook, tetapi menahan diri untuk tidak memposting di
Instagram selama sehari.

“Saya tidak bisa duduk diam sementara
platform ini terus memungkinkan penyebaran kebencian, propaganda dan informasi
yang salah, yang diciptakan oleh kelompok-kelompok untuk menyebarkan perpecahan
dan memisahkan Amerika, hanya untuk mengambil langkah setelah orang-orang
terbunuh,” tulis Kardashian West di akun Instagram-nya pada Selasa (15/09).

Baca Juga :  Hadir di ADMM, Prabowo Bakal Kirim Taruna Akmil ke AS

Dengan 188 juta pengikut, Kardashian
West adalah salah satu orang paling berpengaruh di Instagram. Dukungan darinya
dan beberapa nama besar lainnya dalam pemboikotan ini membuat saham Facebook
merosot dalam perdagangan aftermarket Selasa malam. Mereka turun 1,3 persen
menjelang pembukaan pasar pada Rabu (16/09). Penyelenggara di balik tagar
“#StopHateforProfit”, termasuk kelompok hak sipil seperti Anti-Defamation
League, NAACP dan Color Of Change, sebelumnya memimpin kampanye yang membuat
ratusan perusahaan dan grup bergabung dalam boikot iklan Facebook pada bulan
Juli. Ashton Kutcher, Mark Ruffalo, Kerry Washington, Rosario Dawson, Jamie
Foxx dan Sacha Baron Cohen termasuk di antara setidaknya dua lusin bintang
Hollywood lainnya yang mendukung kampanye tersebut, kata penyelenggara.

Baca Juga :  Bertahan Hidup selama 40 Hari di Belantara Amazon

Namun sangat disayangkam Facebook
menolak berkomentar apapun. Alih-alih malah menampilkan pengumuman baru-baru
tentang pembatasan platform kelompok yang mendukung kekerasan dan upayanya
untuk melindungi pemilihan AS pada November. Pemilu mendatang Facebook mendapat
tekanan berat dari para aktivis, pemerintah, dan perusahaan yang mengiklankan
platformnya untuk tindakan lebih keras dalam mempromosikan diskriminasi,
kebencian, atau kekerasan. Perusahaan telah menunjukkan upayanya untuk menghapus
akun yang terkait dengan kelompok ekstremis dan gerakannya untuk melawan
informasi yang salah menjelang pemilihan presiden AS 3 November.

Terpopuler

Artikel Terbaru