28.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

WHO Umumkan Obat Covid-19

ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan, bahwa Dexamethasone
dapat mengurangi 35 persen angka rata-rata kematian di kalangan pasien covid-19
yang dipasangi ventilator.

Berdasarkan hasil uji klinis WHO
terhadap dexamethasone menunjukkan, steroid tersebut mampu menyelamatkan nyawa
pasien terinfeksi virus corona yang kritis. Hasil uji coba yang diumumkan pada
Selasa (16/6) dan baru ditujukan kepada dokter dan kalangan profesional medis.

Obat yang digunakan sejak 1960-an
ini mampu mengurangi peradangan sendi serta memangkas tingkat kematian sekitar
sepertiga di antara pasien Covid-19 yang kritis.

Meskipun hasil studi terhadap
dexamethasone baru pada tahap pendahuluan, para peneliti yang terlibat dalam
penelitian sudah merekomendasikan penggunaannya sebagai standar dalam menangani
pasien Covid-19 yang parah.

Baca Juga :  Gara-gara Muazin, Jemaah Semasjid Batal 3 Menit Sebelum Buka Puasa

Bagi pasien terinfeksi virus
corona yang menggunakan alat bantu ventilator, penggunaan obat ini mampu
memangkas potensi kematian sepertiga.

Sementara pasien yang membutuhkan
alat bantu oksigen, potensi kematian dipangkas sekitar seperlima atau 20
persen. Dari hasil uji coba tersebut jelas dexamethasone lebih mujarab
digunakan pada pasien Covid-19 yang kondisinya parah.

“Ini merupakan metode pengobatan
pertama yang ditujukan untuk mengurangi angka kematian pada pasien Covid-19
yang membutuhkan bantuan oksigen atau ventilator,” kata Direktur Jenderal WHO,
Tedros Adhanom Ghebreyesus, dikutip dari Reuters, Rabu (17/6).

Dia menambahkan, WHO masih masih
menunggu data hasil analisis lebih lengkap dari uji coba ini dalam beberapa
hari mendatang.

Baca Juga :  Bohong Kena Covid-19 dan Masuk ICU, Remaja Singapura Diadili

“WHO akan mengoordinasikan
meta-analisis untuk menambah pemahaman kita secara keseluruhan tentang
intervensi ini. Pedoman klinis WHO akan diperbarui untuk mencerminkan bagaimana
dan kapan obat harus digunakan bagi penderita Covid-19,” pungkasnya.

Dexamethasone adalah obat steroid
umum yang telah digunakan selama 60 tahun untuk mengurangi peradangan dalam
berbagai penyakit, termasuk arthritis dan asma.

Sementara harga dexamethasone
relatif terjangkau, berkisar hanya USD1 atau setara Rp14 ribu yang banyak
diperjualbelikan negara-negara di dunia.

Oxford menguji coba dexamethasone
sebagai bagian dari upaya kolektif global dalam mencari obat atau vaksin
terbaik dalam menangani pasien covid-19.

ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan, bahwa Dexamethasone
dapat mengurangi 35 persen angka rata-rata kematian di kalangan pasien covid-19
yang dipasangi ventilator.

Berdasarkan hasil uji klinis WHO
terhadap dexamethasone menunjukkan, steroid tersebut mampu menyelamatkan nyawa
pasien terinfeksi virus corona yang kritis. Hasil uji coba yang diumumkan pada
Selasa (16/6) dan baru ditujukan kepada dokter dan kalangan profesional medis.

Obat yang digunakan sejak 1960-an
ini mampu mengurangi peradangan sendi serta memangkas tingkat kematian sekitar
sepertiga di antara pasien Covid-19 yang kritis.

Meskipun hasil studi terhadap
dexamethasone baru pada tahap pendahuluan, para peneliti yang terlibat dalam
penelitian sudah merekomendasikan penggunaannya sebagai standar dalam menangani
pasien Covid-19 yang parah.

Baca Juga :  Gara-gara Muazin, Jemaah Semasjid Batal 3 Menit Sebelum Buka Puasa

Bagi pasien terinfeksi virus
corona yang menggunakan alat bantu ventilator, penggunaan obat ini mampu
memangkas potensi kematian sepertiga.

Sementara pasien yang membutuhkan
alat bantu oksigen, potensi kematian dipangkas sekitar seperlima atau 20
persen. Dari hasil uji coba tersebut jelas dexamethasone lebih mujarab
digunakan pada pasien Covid-19 yang kondisinya parah.

“Ini merupakan metode pengobatan
pertama yang ditujukan untuk mengurangi angka kematian pada pasien Covid-19
yang membutuhkan bantuan oksigen atau ventilator,” kata Direktur Jenderal WHO,
Tedros Adhanom Ghebreyesus, dikutip dari Reuters, Rabu (17/6).

Dia menambahkan, WHO masih masih
menunggu data hasil analisis lebih lengkap dari uji coba ini dalam beberapa
hari mendatang.

Baca Juga :  Bohong Kena Covid-19 dan Masuk ICU, Remaja Singapura Diadili

“WHO akan mengoordinasikan
meta-analisis untuk menambah pemahaman kita secara keseluruhan tentang
intervensi ini. Pedoman klinis WHO akan diperbarui untuk mencerminkan bagaimana
dan kapan obat harus digunakan bagi penderita Covid-19,” pungkasnya.

Dexamethasone adalah obat steroid
umum yang telah digunakan selama 60 tahun untuk mengurangi peradangan dalam
berbagai penyakit, termasuk arthritis dan asma.

Sementara harga dexamethasone
relatif terjangkau, berkisar hanya USD1 atau setara Rp14 ribu yang banyak
diperjualbelikan negara-negara di dunia.

Oxford menguji coba dexamethasone
sebagai bagian dari upaya kolektif global dalam mencari obat atau vaksin
terbaik dalam menangani pasien covid-19.

Terpopuler

Artikel Terbaru