KUALA LUMPUR – Seorang pekerja perkebunan asal Indonesia (WNI) diduga
tewas dimakan oleh seekor buaya dengan panjang 4,2 meter di area perkebunan
distrik Ulu Suai, Sarawak, Malaysia.
Dilaporkan media lokal Malaysia, The Star, Sabtu (7/12), buaya itu diburu
oleh tim aksi satwa liar dari Korporasi Kehutanan Sarawak (SFC) dengan bantuan
polisi dan warga desa setempat sejak akhir November lalu.
Perburuan dilakukan setelah dilaporkan reptil itu membunuh dan memakan
seorang pekerja perkebunan asal Indonesia (WNI) yang hilang. Pekerja perkebunan
bernama Abdul Situju (33) itu menghilang sejak Senin (25/11) pekan lalu, saat
mengumpulkan sayuran di area rawa-rawa setempat.
Buaya itu ditembak mati pada Jumat (6/12) waktu setempat. Sejumlah tulang
manusia dan potongan pakaian kemudian ditemukan di dalam perut buaya itu. CEO
SFC, Zolkipli Mohamad Aton, menyatakan tulang dan pakaian di dalam perut buaya
itu diyakini sebagai Situju.
Sebelumnya, potongan tubuh manusia yang diduga bagian tangan dan torso
ditemukan di tepi sungai yang terletak di dalam area perkebunan antara Miri dan
Bintulu itu.
“Saya berterima kasih kepada kepolisian dan warga desa setempat yang
membantu timnya memburu buaya tersebut,†kata Zolkipli, Senin (9/12).
Dia mengingatkan, warga untuk melapor pada polisi dan SFC jika bertemu
binatang berbahaya dan tidak berupaya melawannya sendiri.
“Buaya sangat berbahaya, jadi hal yang paling baik adalah memberitahu kami
jika ada penampakan (buaya),†ujarnya. (der/fin/kpc)