28.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Wakil PM Belgia Ingin Sanksi Israel Karena Serang RS dan Kamp Pengungsi di Gaza

PROKALTENG.CO-Serangan tidak beradab yang dilakukan oleh Israel di Jalur Gaza  telah membuat banyak negara mengecam keras tindakan tersebut. Dilansir dari Reuters , pada (8/11) Wakil Perdana Menteri (PM Belgia, Petra De Sutter meminta pemerintah negaranya menerapkan sanksi terhadap Israel.

Sanksi tersebut ditujukan karena Tel-Aviv telah melakukan serangan terhadap rumah sakit dan camp pengungsian di Gaza.

“Sudah waktunya memberikan sanksi terhadap Israel. Hujan bom tidak manusiawi,” kata Petra.

Menurutnya, hal ini juga diperparah karena negara pimpinan Netanyahu tersebut mengabaikan berbagai kecaman dan tuntutan dunia internasional untuk melakukan gencatan senjata.

“Jelas Israel tidak peduli dengan tuntutan dunia internasional untuk gencatan senjata,” ujarnya.

Baca Juga :  Serukan Gencatan Senjata Gaza, Turki Melakukan Konvoi Kebebasan ke Pangkalan Militer AS

Selain itu, pimpinan Belgia tersebut juga meminta Uni Eropa (UE) untuk segera menangguhkan perjanjian asosiasinya dengan zionis tersebut.

Ia juga menambahkan, tentara dan politisi yang bertanggung jawab atas kejahatan perang, harus dilarang masuk UE.

Sebagai informasi, Israel telah memperluas dominasi serangan di jalur Gaza baik dari udara maupun darat yang mengakibatkan bertambahnya korban jiwa.

Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas mengatakan bahwa jumlah korban tewas di Palestina per Selasa (7/11) telah mencapai 10.328 orang, bertambah lebih dari 300 orang dalam sehari.

Jumlah korban tersebut mencakup lebih dari 4.200 anak-anak. 2.641 wanita dan 611 orang lanjut usia.

Pihak kementerian juga melaporkan 25.408 orang lainnya terluka akibat perang ini.

Baca Juga :  Lawan Korona, Singapura Tutup Semua Tempat Hiburan

Dunia Internasional juga terus mendesak Israel menghentikan serangan dan melakukan gencatan senjata.

Akan tetapi negara zionis tersebut menolak dengan alasan hal tersebut hanya akan membiarkan Hamas merencanakan serangan lebih matang. (jpc)

PROKALTENG.CO-Serangan tidak beradab yang dilakukan oleh Israel di Jalur Gaza  telah membuat banyak negara mengecam keras tindakan tersebut. Dilansir dari Reuters , pada (8/11) Wakil Perdana Menteri (PM Belgia, Petra De Sutter meminta pemerintah negaranya menerapkan sanksi terhadap Israel.

Sanksi tersebut ditujukan karena Tel-Aviv telah melakukan serangan terhadap rumah sakit dan camp pengungsian di Gaza.

“Sudah waktunya memberikan sanksi terhadap Israel. Hujan bom tidak manusiawi,” kata Petra.

Menurutnya, hal ini juga diperparah karena negara pimpinan Netanyahu tersebut mengabaikan berbagai kecaman dan tuntutan dunia internasional untuk melakukan gencatan senjata.

“Jelas Israel tidak peduli dengan tuntutan dunia internasional untuk gencatan senjata,” ujarnya.

Baca Juga :  Serukan Gencatan Senjata Gaza, Turki Melakukan Konvoi Kebebasan ke Pangkalan Militer AS

Selain itu, pimpinan Belgia tersebut juga meminta Uni Eropa (UE) untuk segera menangguhkan perjanjian asosiasinya dengan zionis tersebut.

Ia juga menambahkan, tentara dan politisi yang bertanggung jawab atas kejahatan perang, harus dilarang masuk UE.

Sebagai informasi, Israel telah memperluas dominasi serangan di jalur Gaza baik dari udara maupun darat yang mengakibatkan bertambahnya korban jiwa.

Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas mengatakan bahwa jumlah korban tewas di Palestina per Selasa (7/11) telah mencapai 10.328 orang, bertambah lebih dari 300 orang dalam sehari.

Jumlah korban tersebut mencakup lebih dari 4.200 anak-anak. 2.641 wanita dan 611 orang lanjut usia.

Pihak kementerian juga melaporkan 25.408 orang lainnya terluka akibat perang ini.

Baca Juga :  Lawan Korona, Singapura Tutup Semua Tempat Hiburan

Dunia Internasional juga terus mendesak Israel menghentikan serangan dan melakukan gencatan senjata.

Akan tetapi negara zionis tersebut menolak dengan alasan hal tersebut hanya akan membiarkan Hamas merencanakan serangan lebih matang. (jpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru