PANGERAN Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) menangkap tiga
anggota keluarga kerajaan karen dituduh berkhianat. Keluarga yang ditangkap
diantaranya paman dari MBS sendiri, Ahmed bin Abdulaziz, Pangeran Mohammad bin
Nayef, dan keponakan Raja Salman, Pangeran Nawaf bin Nayef. Mereka ditangkap
pada Jumat (6/3) pagi.
Belum diketahui rincian kasus
yang menyeret ketiga keluarga kerajaan tersebut, namun mereka dituduh telah
melakukan penghianatan terhadap kerajaan. Pangeran Ahmad bin Abdulaziz dan
Pangeran Mohammad bin Nayef, merupakan keluarga yang berada di dalam antrian
pewaris tahta kerajaan. Namun kali ini mereka berada di bawa ancaman hukuman
penjara seumur hidup atau eksekusi mati.
Dilansir Middle East Eye yang
mengutip Journal, pada Jumat pagi, penjaga dari pengadilan kerajaan Saudi
datang mengenakan topeng dan pakaian serba hitam, datang di rumah ke dua
pangeran. Rumah mereka digeledah dan mereka diseret ke dalam mobil tahanan
Mohammed bin Nayef adalah mantan
menteri dalam negeri Saudi. Posisi ini terkuat dengan pengawasan pasukan dan
layanan intelijen besar Riyadh. Namun pada tahun 2017, Ia dipecat oleh MBS dan
dijadikan sebagai tahanan rumah.
Selama beberapa tahun terakhir,
hubungan mereka dalam keluarga kerajaan tidak harmonis ketika Raja Salman
mengkonsolidasikan kekuasaan dan mengangkat putranya, MBS, sebagai pangeran
mahkota dan penguasa de facto kerajaan.
Pada September 2018, seorang
sumber senior mengatakan kepada Middle East Eye bahwa Pangeran Ahmed sedang
mempertimbangkan untuk menempatkan dirinya dalam pengasingan di London.
MBS menangkap orang-orang dekat
kerajaan, bukan kali ini saja. Setidaknya ada 11 pangeran yang telah ditangkap
dalam dua tahun terakhir dengan dugaan korupsi. Beberapa tokoh senior dipukuli
dan disiksa hingga memerlukan perawatan di rumah sakit pada saat itu.
Tidak hanya itu, MBS juga
menangkap para aktivis, cendekiawan, penulis, tokoh masyarakat yang dinilainya
berselisih paham dengannya. Mereka ditangkap dan dijebloskan ke penjara. (dal/fin/kpc)