28.4 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

907 Korban Corona Sembuh, 563 Meninggal

BEIJING – Komisi Kesehatan Nasional Cina mencatat, bahwa hingga Kamis
(6/2/2020) jumlah korban
terinfeksi virus corona secara Nasional di Cina sudah mencapai 28.018 orang dan
menelan korban meninggal sebanyak 563 jiwa.

Dalam laporan hariannya, komisi
itu menyebut ada 73 kematian dan ada 3.694 kasus baru akibat virus itu,
kebanyakan berada di Provinsi Hubei yang paling parah terdampak.

Wabah virus korona, yang berubah
menjadi darurat kesehatan global, diyakini muncul pada Desember dari pasar yang
menjual hewan liar di ibu kota Hubei, Wuhan.

Hu Lishan, seorang pejabat di
Wuhan, memperingatkan bahwa meskipun membangun rumah sakit dari awal dan
mengubah bangunan umum untuk menampung ribuan pasien tambahan, mereka masih
sangat kekurangan tempat tidur di wilayah tersebut.

Baca Juga :  Penembak 51 Jemaah Masjid di Selandia Baru Menyesal karena Korban Kura

“Ada juga kekurangan peralatan
dan bahan,” katanya, seperti dilaporkan AFP, Kamis (6/2).

Pihak berwenang di beberapa kota
lain di Cina, saat ini telah membatasi jumlah orang yang diizinkan meninggalkan
rumah mereka.

Di sisi lain, kekhawatiran global
juga meningkat tentang virus ini, dengan kasus yang dikonfirmasi di lebih dari
20 negara.

Sementara itu, Lembaga riset The
Center for Systems Science and Engineering (CSSE) John Hopskins University
melaporkan, 907 orang selamat dari ancaman virus corona baru yang mematikan per
Rabu (5/2).

Dilaporkan Anadolu, dalam laman
web berjudul Coronavirus 2019-nCoV Global Cases, CSSE menyatakan, dari jumlah
pasien yang sembuh itu, lima di antaranya berasal dari Thailand, satu Vietnam,
dua dari New South Wales Australia, dan satu dari Jepang.

Baca Juga :  Lawan Varian Delta, China Kembangkan 71 Jenis Vaksin Covid-19

Sedang 898 pasien lainnya berasal
dari Cina, pusat epidemi virus korona baru. Data itu menjadi kabar baik, di
tengah kepungan virus korona yang terpusat di Wuhan ke Cina, dan kemudian
menyebar ke berbagai negara.

Jumlah pasien yang sembuh itu jauh
lebih banyak daripada jumlah korban tewas yang saat ini mencapai lebih dari 560
orang, sejak pertama kali terkuak pada akhir taun lalu.

CSSE juga mencatat virus itu
menginfeksi lebih dari 24.541 orang di seluruh dunia, per Rabu kemarin (5/2).
Sebanyak 24.328 atau 99 persen berada di Cina.

Sejak 23 Januari lalu, Cina
mengisolasi Wuhan dan kota-kota lainnya di Provinsi Hubei setelah virus korona
baru merenggut lebih banyak nyawa. (der/afp/fin/kpc)

BEIJING – Komisi Kesehatan Nasional Cina mencatat, bahwa hingga Kamis
(6/2/2020) jumlah korban
terinfeksi virus corona secara Nasional di Cina sudah mencapai 28.018 orang dan
menelan korban meninggal sebanyak 563 jiwa.

Dalam laporan hariannya, komisi
itu menyebut ada 73 kematian dan ada 3.694 kasus baru akibat virus itu,
kebanyakan berada di Provinsi Hubei yang paling parah terdampak.

Wabah virus korona, yang berubah
menjadi darurat kesehatan global, diyakini muncul pada Desember dari pasar yang
menjual hewan liar di ibu kota Hubei, Wuhan.

Hu Lishan, seorang pejabat di
Wuhan, memperingatkan bahwa meskipun membangun rumah sakit dari awal dan
mengubah bangunan umum untuk menampung ribuan pasien tambahan, mereka masih
sangat kekurangan tempat tidur di wilayah tersebut.

Baca Juga :  Penembak 51 Jemaah Masjid di Selandia Baru Menyesal karena Korban Kura

“Ada juga kekurangan peralatan
dan bahan,” katanya, seperti dilaporkan AFP, Kamis (6/2).

Pihak berwenang di beberapa kota
lain di Cina, saat ini telah membatasi jumlah orang yang diizinkan meninggalkan
rumah mereka.

Di sisi lain, kekhawatiran global
juga meningkat tentang virus ini, dengan kasus yang dikonfirmasi di lebih dari
20 negara.

Sementara itu, Lembaga riset The
Center for Systems Science and Engineering (CSSE) John Hopskins University
melaporkan, 907 orang selamat dari ancaman virus corona baru yang mematikan per
Rabu (5/2).

Dilaporkan Anadolu, dalam laman
web berjudul Coronavirus 2019-nCoV Global Cases, CSSE menyatakan, dari jumlah
pasien yang sembuh itu, lima di antaranya berasal dari Thailand, satu Vietnam,
dua dari New South Wales Australia, dan satu dari Jepang.

Baca Juga :  Lawan Varian Delta, China Kembangkan 71 Jenis Vaksin Covid-19

Sedang 898 pasien lainnya berasal
dari Cina, pusat epidemi virus korona baru. Data itu menjadi kabar baik, di
tengah kepungan virus korona yang terpusat di Wuhan ke Cina, dan kemudian
menyebar ke berbagai negara.

Jumlah pasien yang sembuh itu jauh
lebih banyak daripada jumlah korban tewas yang saat ini mencapai lebih dari 560
orang, sejak pertama kali terkuak pada akhir taun lalu.

CSSE juga mencatat virus itu
menginfeksi lebih dari 24.541 orang di seluruh dunia, per Rabu kemarin (5/2).
Sebanyak 24.328 atau 99 persen berada di Cina.

Sejak 23 Januari lalu, Cina
mengisolasi Wuhan dan kota-kota lainnya di Provinsi Hubei setelah virus korona
baru merenggut lebih banyak nyawa. (der/afp/fin/kpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru