32.5 C
Jakarta
Tuesday, April 22, 2025

Sinergi Kunci Birokrasi, Koyem : Kerja Keras, Kerja Ikhlas dan Kerja T

MUARA
TEWEH
–Laporan
Hasil Pemeriksaan (LHP) atas laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Barito
Utara (Batara) kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).  Predikat yang diberikan oleh Badan Pemeriksa
Keuangan (BPK) RI Perwakilan Kalteng adalah lima tahun berturut-turut sejak
kepemimpinan H Nadalsyah.

Hal ini membuktikan
slogan pemerintahan yang digelorakan oleh Bupati Batara yang akrab disapa Koyem
itu berhasil dengan baik khususnya dalam bidang pengendalian penggunaan
keuangan daerah. Semangat yang digelorakan selama ini adalah “Kerja Keras,
Kerja Ikhlas dan Kerja Tuntas”

Diraihnya prestasi yang
membanggakan tersebut, tidak lepas dari perjuangan dan kerja keras dari seluruh
pihak. Baik bagi pemerintah maupun unsur masyarakat sesuai dengan tugas dan
fungsi masing-masing. Raihan ini juga tentu menjadi daya tarik bagi semua pihak
dalam mengupas kunci sukses atas prestasi yang diraih oleh daerah bermoto Iya
Mulik Bengkang Turan.

“Kunci keberhasilan
Kabupaten Batara dalam meraih opini WTP. Salah satunya ialah sinergi dan
solidaritas antara eksekutif, legislatif dan yudikatif. FKPD Batara betul-betul
kompak. Dalam artian komunikasi yang terbangun sangat solid dan bersinergi
kearah yang sangat positif dan membangun,” ucap Bupati Batara, H Nadalsyah
didampingi Kepala Dinas Kominfosandi Batara, M Iman Topik dalam konferensi
pers, Selasa (21/5).

Nadalsyah mengaku
sinergi yang dibangun oleh pihak eksekutif, legislatif dan yudikatif dalam
menjaga kestabilan pemerintahan sangat berperan pada prestasi yang diraih.

Baca Juga :  Dorong PD untuk Berinovasi

“Apabila situasi
kondusif, segala program yang dicanangkan pemerintah tentu dapat berjalan
dengan baik, lancar dan tertib, salah satunya raihan Opini WTP yang kelima
ini,” terang orang nomor satu di Batara ini.

Maka dari itu, sambung
Koyem sapaan akrab Nadalsyah, ia sangat berterima kasih kepada semua pihak,
salah satunya unsur FKPD Kabupaten Batara, karena komunikasi yang terbangun
selama ini dapat menjaga stabilitas pemerintahan.

“Saya juga
berterima kasih atas peran dari tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat
yang membangun dan memantau pemerintahan dari fungsi masing-masing dalam
kehidupan bermasyarakat,” tutur dia.

Sebelumnya, Kabupaten
Batara mendapat opini disclaimer dan LKPD mendapat opini Wajar Dengan
Pengecualian (WDP) pada 2013. Namun ketika Koyem menjabat, segenap jajaran
pemerintah mulai berbenah, bahu membahu dalam menindaklanjuti arahan,
rekomendasi, koreksi, dan masukan-masukan dari BPK RI Perwakilan Provinsi
Kalimantan Tengah.

Jajaran Pemerintah
Daerah Batara secara intens berkomunikasi dan berkoordinasi dengan jajaran BPK
RI, guna melakukan langkah-langkah perbaikan atas proses pemeriksaan yang
dilakukan. Alhasil, langkah yang diambil oleh Koyem membuahkan hasil yang manis.
Yakni selama 5 tahun berturut-turut LKPD Pemerintah Batara memperoleh opini
WTP.

“Hal ini adalah
hasil dari kerja keras, kerja ikhlas dan kerja tuntas dari seluruh jajaran
Perangkat Daerah Lingkup Pemerintah Kabupaten Barito Utara,” terang Koyem.

Atas prestasi itu,
Koyem juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dan doa dari seluruh jajaran
Perangkat Daerah dan masyarakat Batara. Karena tanpa dukungan dan doa dari
semua pihak, tambah dia, tidak akan mendapatkan hasil yang diharapkan.

Baca Juga :  Petugas Posko Libas Dapati Penumpang Travel Bawa Suket Rapid Tes Reakt

Ia juga menyampaikan,
opini WTP yang diperoleh bukan berarti sama sekali tidak ada temuan, tetapi
tidak signifikan. Sebab tujuannya adalah pemeriksaan, guna menilai efektivitas
sistem pengendalian internal, menilai kepatuhan atas peraturan
perundang-undangan, serta memantau tindak lanjut hasil pemeriksaan tahun-tahun
sebelumnya.

“Saya harap semua
Perangkat Daerah Batara dapat bekerja sama, agar pada tahun-tahun berikutnya
kita dapat mempertahankan opini WTP ini,” harap Koyem.

Menurut dia, opini WTP
dari BPK RI menjadi pemacu untuk meningkatkan semangat kerja seluruh jajaran
Perangkat Daerah. Opini WTP bukan tujuan akhir, tegas dia, tetapi merupakan
momen untuk lebih meningkatkan kualitas, khususnya dalam memberikan pelayanan
kepada masyarakat.

“Semua untuk
kemajuan Bumi Iya Mulik Bengkang Turan,” tukasnya.

Terpisah, Kepala
Perwakilan BPK RI, Ade Iwan Ruswana berharap kepada pihak Pemerintah Kabupaten
yang sudah menerima opini WTP agar tidak terlena atas opini yang didapat.
Karena ditakutkan malah manjadi pemicu menurunnya peringkat tersebut.

“Kami dari BPK RI
Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah sudah mengirimkan tim terbaik kami, yang
sangat teliti dan hasilnya Kabupaten Barito Utaramenjadi salah satu kabupaten
yang mendapatkan WTP. Mendapatkan WTP secara berturut-turut itu tidaklah
mudah,” ucapnya. (hms/dad/adl/aza/ala)

MUARA
TEWEH
–Laporan
Hasil Pemeriksaan (LHP) atas laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Barito
Utara (Batara) kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).  Predikat yang diberikan oleh Badan Pemeriksa
Keuangan (BPK) RI Perwakilan Kalteng adalah lima tahun berturut-turut sejak
kepemimpinan H Nadalsyah.

Hal ini membuktikan
slogan pemerintahan yang digelorakan oleh Bupati Batara yang akrab disapa Koyem
itu berhasil dengan baik khususnya dalam bidang pengendalian penggunaan
keuangan daerah. Semangat yang digelorakan selama ini adalah “Kerja Keras,
Kerja Ikhlas dan Kerja Tuntas”

Diraihnya prestasi yang
membanggakan tersebut, tidak lepas dari perjuangan dan kerja keras dari seluruh
pihak. Baik bagi pemerintah maupun unsur masyarakat sesuai dengan tugas dan
fungsi masing-masing. Raihan ini juga tentu menjadi daya tarik bagi semua pihak
dalam mengupas kunci sukses atas prestasi yang diraih oleh daerah bermoto Iya
Mulik Bengkang Turan.

“Kunci keberhasilan
Kabupaten Batara dalam meraih opini WTP. Salah satunya ialah sinergi dan
solidaritas antara eksekutif, legislatif dan yudikatif. FKPD Batara betul-betul
kompak. Dalam artian komunikasi yang terbangun sangat solid dan bersinergi
kearah yang sangat positif dan membangun,” ucap Bupati Batara, H Nadalsyah
didampingi Kepala Dinas Kominfosandi Batara, M Iman Topik dalam konferensi
pers, Selasa (21/5).

Nadalsyah mengaku
sinergi yang dibangun oleh pihak eksekutif, legislatif dan yudikatif dalam
menjaga kestabilan pemerintahan sangat berperan pada prestasi yang diraih.

Baca Juga :  Dorong PD untuk Berinovasi

“Apabila situasi
kondusif, segala program yang dicanangkan pemerintah tentu dapat berjalan
dengan baik, lancar dan tertib, salah satunya raihan Opini WTP yang kelima
ini,” terang orang nomor satu di Batara ini.

Maka dari itu, sambung
Koyem sapaan akrab Nadalsyah, ia sangat berterima kasih kepada semua pihak,
salah satunya unsur FKPD Kabupaten Batara, karena komunikasi yang terbangun
selama ini dapat menjaga stabilitas pemerintahan.

“Saya juga
berterima kasih atas peran dari tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat
yang membangun dan memantau pemerintahan dari fungsi masing-masing dalam
kehidupan bermasyarakat,” tutur dia.

Sebelumnya, Kabupaten
Batara mendapat opini disclaimer dan LKPD mendapat opini Wajar Dengan
Pengecualian (WDP) pada 2013. Namun ketika Koyem menjabat, segenap jajaran
pemerintah mulai berbenah, bahu membahu dalam menindaklanjuti arahan,
rekomendasi, koreksi, dan masukan-masukan dari BPK RI Perwakilan Provinsi
Kalimantan Tengah.

Jajaran Pemerintah
Daerah Batara secara intens berkomunikasi dan berkoordinasi dengan jajaran BPK
RI, guna melakukan langkah-langkah perbaikan atas proses pemeriksaan yang
dilakukan. Alhasil, langkah yang diambil oleh Koyem membuahkan hasil yang manis.
Yakni selama 5 tahun berturut-turut LKPD Pemerintah Batara memperoleh opini
WTP.

“Hal ini adalah
hasil dari kerja keras, kerja ikhlas dan kerja tuntas dari seluruh jajaran
Perangkat Daerah Lingkup Pemerintah Kabupaten Barito Utara,” terang Koyem.

Atas prestasi itu,
Koyem juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dan doa dari seluruh jajaran
Perangkat Daerah dan masyarakat Batara. Karena tanpa dukungan dan doa dari
semua pihak, tambah dia, tidak akan mendapatkan hasil yang diharapkan.

Baca Juga :  Petugas Posko Libas Dapati Penumpang Travel Bawa Suket Rapid Tes Reakt

Ia juga menyampaikan,
opini WTP yang diperoleh bukan berarti sama sekali tidak ada temuan, tetapi
tidak signifikan. Sebab tujuannya adalah pemeriksaan, guna menilai efektivitas
sistem pengendalian internal, menilai kepatuhan atas peraturan
perundang-undangan, serta memantau tindak lanjut hasil pemeriksaan tahun-tahun
sebelumnya.

“Saya harap semua
Perangkat Daerah Batara dapat bekerja sama, agar pada tahun-tahun berikutnya
kita dapat mempertahankan opini WTP ini,” harap Koyem.

Menurut dia, opini WTP
dari BPK RI menjadi pemacu untuk meningkatkan semangat kerja seluruh jajaran
Perangkat Daerah. Opini WTP bukan tujuan akhir, tegas dia, tetapi merupakan
momen untuk lebih meningkatkan kualitas, khususnya dalam memberikan pelayanan
kepada masyarakat.

“Semua untuk
kemajuan Bumi Iya Mulik Bengkang Turan,” tukasnya.

Terpisah, Kepala
Perwakilan BPK RI, Ade Iwan Ruswana berharap kepada pihak Pemerintah Kabupaten
yang sudah menerima opini WTP agar tidak terlena atas opini yang didapat.
Karena ditakutkan malah manjadi pemicu menurunnya peringkat tersebut.

“Kami dari BPK RI
Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah sudah mengirimkan tim terbaik kami, yang
sangat teliti dan hasilnya Kabupaten Barito Utaramenjadi salah satu kabupaten
yang mendapatkan WTP. Mendapatkan WTP secara berturut-turut itu tidaklah
mudah,” ucapnya. (hms/dad/adl/aza/ala)

Terpopuler

Artikel Terbaru