PALANGKA RAYA : Pemerintah
Kota (Pemko) Palangka Raya membatalkan festival bakar ikan lokal dan diganti
dengan festival masakan ikan lokal. Wakil Walikota Palangka Raya, Umi Mastikah
mengatakan hal tersebut dilakukan karena keadaan Kota Palangka Raya yang sedang
kabut asap diakibatkan kebakaran hutan dan kahan (karhutla).
“Sekarang kita lagi kabut
asap, tentu saja kami tidak ingin menambah konstribusi asap di Kota Palangka
Raya,” kata Umi Mastikah kepada kaltengpos.co, Minggu (28/7/2019).
Ia juga mengatakan, hal
tersebut memang sesuai dengan amanah Walikota Palangka Raya, bahwa ketika
mengadakan sebuah perayaan atau festival harus peka terhadap keadaan sekitar.
“Jadi karena ini memang
musim kabut asap, jika kemarin festival bakar jagung tidak masalah karena
memang tidak ada kabut asap,” tuturnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan
untuk itu pihaknya cepat tanggap dan semua pihak setuju untuk dilakukan
pengolahan ikan tanpa membakar di Jalan Katamso Kota Palangka Raya. Ikan-ikan
pun diolah di rumah dengan berbagai varian menu.
“Jadi dibawa ke lokasi
festival yang sudah matang atau sudah jadi,” pungkasnya. (atm)