PALANGKA RAYA-Setelah
menyelesaikan rehap stadion dan ditetapkan sebagai home base Kalteng Putra oleh
PT LIB, ritual adat langsung digelar di stadion dengan kapasitas 10 ribu
penonton tersebut, Minggu (28/7).
“Hal yang paling utama
adalah melindungi stadion dari pengaruh
yang tidak baik dan kita juga berdoa agar Kalteng Putra selalu menang ditempat
ini,”ungkap Ketua Majelis Daerah Agama Hindu Kaharingan Kota Palangka Raya
Parada kepada media saat itu.
Selain itu, ritual Tantulak Bahiang juga untuk menghilangkan pengaruh yang
tidak baik di Stadion Tuah Pahoe dan menambah spirit bermain untuk Kalteng
Putra nanti.
“Sebab kita suku Dayak
ini jika segala sesuatu, sebelum ditempati pasti ada hal-hal yang tidak baik.
Itu yang disebut dengan Dahiang, yang dapat memberi pengaruh yang tidak
baik,”jelasnya. (nue)