PALANGKA RAYA – Adanya kasus kekerasan kepada
perempuan maupun anak menjadi sorotan bagi pihak pemerintah untuk memberikan
penyuluhan maupun sosialisasi kepada masyarakat.
Upaya meminimalisir tingginya angka kekerasan
terhadap perempuan dan anak juga semakin gencar dilakukan melihat banyaknya
kasus belakangan ini.
kekerasan dalam rumah tangga memang masih
sering terjadi, namun pemerintah setempat akan terus menekan melalui berbagai
program, agar kekerasan terhadap perempuan dan anak bisa segera diatasi dan
diminimalisir, semua pihak harus membangun sinergi, dan menjadi kontrol di
lingkup masing-masing.
“Kita punya komitmen yang kuat, kami akan
terus berupaya dalam berbagai program agar selalu memperhatikan terkait
perlindungan perempuan dan anak,” papar Kepala Dinas pengendalian
penduduk, keluarga berencana, pemberdayaan perempuan, perlindungan anak dan
permberdayaan masyarakat Kota Palangka Raya Sahdin Hasan, melalui Kabid
pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak Ellya Ulfah.
Dengan didampingi Kepala Seksi Kelembagaan
P2TP2A Anden, Ulfah mengungkapkan peran pemerintah dengan program-program yang
ada akan berdampak baik, guna menekan kasus yang terjadi di masyarakat.
“Yang pasti kita berusaha melakukan
penyuluhan kepada masyarakat, untuk peran perempuan tidak mengharapkan suami
dalam segi finansial juga,” bebernya kepada Kaltengpos.co.
Dikarenakan, lanjutnya,
kebanyakan kasus kekerasan dalam rumah tangga sering kali dari faktor ekonomi. Dirinya
berharap kepada masyarakat, agar tidak terjadi lagi kekerasan kepada perempuan
maupun kepada anak. (ard/dar)