PALANGKA RAYA – Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah melalui
Tagana dan Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah bekerjasama dengan pengurus
Masjid Kubah Hijau Al Abrar, memberikan pelayanan yang diberikan secara gratis,
untuk jamaah yang akan menghadiri Haul Akbar ke-15 Abah Guru Sekumpul, KH
Muhammad Zaini Abdul Ghani.
Kegiatan tersebut dilaksanakan
mulai tanggal 27-29 Februari 2020 di halaman Masjid Kubah Hijau Al Abrar, Jalan
Mahir Mahar, Kelurahan Sabaru, Kecamatan Sebangau, Kota Palangka Raya.
“Kegiatan ini kita lakukan untuk
membantu saudara-saudara kita dari berbagai daerah di Kalteng, yang akan
menghadiri Haul Akbar ke 15 Abah Guru Sekumpul, KH Muhammad Zaini Abdul Ghani,â€
kata Plt Dinas Sosial Provinsi Kalteng, Drs Budi Santoso, dibincangi wartawan
saat melihat secara langsung pelayanan yang diberikan.
Di rest area tersebut urai Budi,
pihaknya menyediakan berbagai menu makanan dan minuman yang disediakan secara
gratis.
“Mungkin saja saudara-saudara
kita lelah, perlu istirahat dan mau melaksanakan salat, bisa mampir sebelum
melanjutkan perjalanan menuju Martapura. Monggo mampir dan nikmati menu makanan
dan minuman yang tersedia. Hati-hati selama di perjalanan,, sampai ditujuan dan
bisa kembali ke tempat asal dengan selamat,†jelas pria yang selalu tampil
berkacamata itu.
Salah seorang jemaah asal
Ketapang, Anto, mengaku sangat berterima kasih atas makanan dan minuman yang
tersedia. “Alhamdulillah ini sangat membantu sekali. Kami bisa beristirahat,
makan dan minum secara gratis disini sebelum melanjutkan perjalanan menuju
Martapura. Bahkan saya merasa termotivasi lagi untuk melanjutkan perjalanan,â€
kata Anto yang mengaku menggunakan transportasi sepeda motor.
Hal yang sama juga dirasakan Amir
Husin. Jamaah asal Desa Sungai Ubar Mandiri, Kecamatan Pundu, mengaku bisa
istirahat di rest area tersebut. “Persinggahan ini tentunya sangat membantu
sekali bagi para jamaah yang lewat. Kami bisa istirahat, makan dan minum serta
bisa melaksanakan salat di Masjid ini. Alhamdulillah perjalanan kami lancar,â€
kata Amir Husin yang mengaku berjumlah 8 orang bersama kaum ibu-ibu. (dar)