PALANGKA RAYA – Setelah mendaftar di PDIP dan Nasdem, Sugianto
Sabran kembali mendaftar sebagai calon gubernur ke Partai Gerindra. Gerindra
menjadi pilihan Sugianto Sabran, karena dinilai memiliki historis dan chemistry yang begitu dekat.
“Hari ini saya mendaftar ke
Partai Gerindra. Dan sebagai gubernur yang diusung Gerindra, saya tahu diri dan
saya mengundang pengurus ke rumah kami. Jadi bukan mereka sendiri yang datang, tetapi saya
undang,” kata Sugianto Sabran,
Jumat (27/9/2019).
Dia mengatakan, tahun ini
merupakan tahun politik. Menurutnya, wajar banyak yang berkeinginan maju
sebagai calon kepala daerah. “Menjalin komunikasi dulu yang lebih penting.
Dan saya dengan Gerindra punya sejarah dan chemistry yang baik. Waktu 2015
Gerindra mengusung saya dan pengurus pusat turun membantu saya saat kampanye.
Itu seperti Bang Fadli Zon dan pengurus DPP Gerindra lainnya,” ucapnya.
Sugianto Sabran mengaku pada Pilgub 2020 ingin merangkul
sebanyak-banyaknya partai. Adapun yang sudah terjalin komunikasi baik selain
PDIP dan Nasdem, juga partai Gerindra. Kemudian PPP, PKS, dan Perindo.
“Apapun yang terjadi harus
siap menghadapi Pilgub 2020, karena itulah ciri petarung sejati. Harapan kita
tentu Gerindra dan partai lainnya mengusung kembali petahana,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Tim
Penjaringan Partai Gerindra Kuwu Senilawati menegaskan, kemungkinan Gerindra
menguaung kembali petahana cukup besar. Namun, semua kembali kepada DPP
Gerindra.
“Kami hari ini datang
memenuhi undangan Pak Sugianto Sabran, karena beliau berkeinginan untuk
mendaftar di Gerindra. Dan itu sudah dilakukan beliau secara resmi. Dan kami
fleksibel saja dalam pendaftaran calon, karena terbuka untuk siapa saja.
Kemungkinan beliau diusung kembali, mungkin saja, karena antara beliau dan Gerindra
punya cerita. Tetapi semua keputusan nantinya ada di DPP,” pungkasnya.
Pada kesempatan itu, Tim
Penjaringan dan Pengurus DPD Gerindra di undang ke Rumah Agustiar Sabran. Tim
hadir seperti Ketua Tim, Sekretaris Jainudin Karim, Anggota DPRD Kalteng Fraksi
Gerindra H Rasyid, Windasari dan beberapa pengurus lainnya. (arj/nto)