26.2 C
Jakarta
Wednesday, November 27, 2024

Sistem Pendidikan Baru: Belajar Online sebagai Akibat Dari Covid-19

PENDIDIKAN adalah kunci
kemajuan sebuah negara. Artinya, pendidikan memegang peran penting dalam segala
bentuk aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Hubungan timbal
balik yang akan ditimbulkan apabila pendidikan di suatu negara baik maka
pendidikan tersebut akan membawa negara menuju pintu gerbang kemajuan. Terlebih
era globalisasi yang sedang kita jalani sekarang menjadi tantangan tersendiri
dalam dunia pendidikan. Pasalnya untuk menghadapi era tersebut sebuah negara
membutuhkan manusia manusia yang mampu merambah dan bersaing dengan negara lain
baik dalam aspek ilmu pengetahuan maupun aspek yang lainnya.

Sistem
pendidikan menjadi salah satu aspek dalam dunia pendidikan yang menentukan
kualitas pendidikan di suatu daerah. Berhasil atau tidaknya suatu sistem dapat
dilihat dari kualitas SDM yang dihasilkannya.

Sistem
pendidikan harus selalu update dan mengikuti kebutuhan yang dibutuhkan untuk
meningkatkan kualitas SDM di Indonesia. Seperti yang terjadi dalam sistem
pendidikan di Indonesia saat ini. Pemerintah terpaksa harus merombak dan
mengubah sistem pendidikan yang telah lama dijalankan ke sistem pendidikan yang
baru karena tuntutan keadaan.

Akibat adanya
Corona atau Covid-19 yang sudah menyebar di seluruh dunia termasuk di
Indonesia, sistem pendidikan yang semula tatap muka berganti menjadi daring
yang mengharuskan pelajar untuk memiliki kuota internet, koneksi internet atau
sarana (HP) yang memadai. Namun, yang terjadi saat ini masih banyak pelajar
yang terhalang kuota internet, koneksi internet ataupun sarana (HP) untuk
belajar. Banyak diantara mereka yang harus mencari sinyal hingga ke atap rumah
karena terkendala buruknya koneksi internet di daerahnya.

Baca Juga :  Sengketa Lahan di Lamtorogung, Sejumlah Warga Datangi Kelurahan Panaru

Selain itu, ada
juga beberapa pelajar yang kesulitan untuk membeli kuota Internet karena
orangtua mereka atau bahkan mereka kehilangan pekerjaan akibat pandemic ini.
Hal inilah yang seharusnya menjadi perhatian lebih oleh pemerintah dan pihak
kampus atau sekolah. Banyaknya beban tugas yang diberikan oleh dosen atau guru
juga sering menjadi momok para pelajar. Pasalnya mereka dituntut untuk selalu
memandangi laptop atau hp untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh dosen
yang dapat mengakibatkan rusaknya pengelihatan mereka.

Terlepas dari
tantangan dan kekurangan tersebut, sistem daring yang diberlakukan saat ini
secara tidak langsung dapat membuat mahasiswa atau pelajar menjadi lebih banyak
memperlajari mengenai TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) untuk lebih siap
menghadapi era  abad ke-21.

Tuntutan untuk
banyak mempelajari TIK agar mereka dapat menggunakan aplikasi-aplikasi
pembelajaran inilah yang membuat mereka menjadi memiliki ilmu baru yang mungkin
tidak mereka dapatkan melalui sistem pembelajaran sebelumnya.

Selain untuk
para pelajar, sistem pendidikan saat ini juga memberikan dampak positif untuk
para guru atau dosen. Pasalnya guru atau dosen juga dituntut untuk dapat
befikir kritis dan kreatif mencari jalan keluar terhadap permasalahan yang akan
dihadapi ke depannya terkait sistem pendidikan baru saat ini. Mereka juga
dituntut untuk mengubah dan mencari sistem pembelajaran yang paling efektif
untuk menunjang sistem kuliah daring yang berlaku saat ini.

Baca Juga :  52 Pejabat di Kobar Jalani Rapid Test

Setelah pamdemic
ini berakhir, diharapkan sistem daring ini dapat memberikan banyak dampak
positif baik ke mahasiswa/siswa dan guru/dosen sehingga dapat meningkatkan
kualitas belajar dan cara mengajar ke depannya.

Dari beberapa
pro dan kontra, kekurangan, serta kelebihan dan manfaat mengenai sistem daring
yang saat ini diterapkan di Indonesia, sebenarnya sistem ini memiliki lebih
banyak kelebihan dibandingkan dengan kekurangannya. Semua kembali lagi
tergantung bagaimana cara kita menyikapi dan menerapkan sistem ini.

Semua sistem
memang selalu ada kekurangan dan kelebihannya, namun jika kita bisa bijak dalam
mencerna dan menerapkan suatu sistem tentulah kita juga akan mendapatkan
manfaatnya. Tetap semangat belajar dan jangan menyerah, kita hadapi pandemic
ini dengan tangan yang saling berpegangan.
***

(Penulis adalah mahasiswi Pendidikan Kimia Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta)

PENDIDIKAN adalah kunci
kemajuan sebuah negara. Artinya, pendidikan memegang peran penting dalam segala
bentuk aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Hubungan timbal
balik yang akan ditimbulkan apabila pendidikan di suatu negara baik maka
pendidikan tersebut akan membawa negara menuju pintu gerbang kemajuan. Terlebih
era globalisasi yang sedang kita jalani sekarang menjadi tantangan tersendiri
dalam dunia pendidikan. Pasalnya untuk menghadapi era tersebut sebuah negara
membutuhkan manusia manusia yang mampu merambah dan bersaing dengan negara lain
baik dalam aspek ilmu pengetahuan maupun aspek yang lainnya.

Sistem
pendidikan menjadi salah satu aspek dalam dunia pendidikan yang menentukan
kualitas pendidikan di suatu daerah. Berhasil atau tidaknya suatu sistem dapat
dilihat dari kualitas SDM yang dihasilkannya.

Sistem
pendidikan harus selalu update dan mengikuti kebutuhan yang dibutuhkan untuk
meningkatkan kualitas SDM di Indonesia. Seperti yang terjadi dalam sistem
pendidikan di Indonesia saat ini. Pemerintah terpaksa harus merombak dan
mengubah sistem pendidikan yang telah lama dijalankan ke sistem pendidikan yang
baru karena tuntutan keadaan.

Akibat adanya
Corona atau Covid-19 yang sudah menyebar di seluruh dunia termasuk di
Indonesia, sistem pendidikan yang semula tatap muka berganti menjadi daring
yang mengharuskan pelajar untuk memiliki kuota internet, koneksi internet atau
sarana (HP) yang memadai. Namun, yang terjadi saat ini masih banyak pelajar
yang terhalang kuota internet, koneksi internet ataupun sarana (HP) untuk
belajar. Banyak diantara mereka yang harus mencari sinyal hingga ke atap rumah
karena terkendala buruknya koneksi internet di daerahnya.

Baca Juga :  Sengketa Lahan di Lamtorogung, Sejumlah Warga Datangi Kelurahan Panaru

Selain itu, ada
juga beberapa pelajar yang kesulitan untuk membeli kuota Internet karena
orangtua mereka atau bahkan mereka kehilangan pekerjaan akibat pandemic ini.
Hal inilah yang seharusnya menjadi perhatian lebih oleh pemerintah dan pihak
kampus atau sekolah. Banyaknya beban tugas yang diberikan oleh dosen atau guru
juga sering menjadi momok para pelajar. Pasalnya mereka dituntut untuk selalu
memandangi laptop atau hp untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh dosen
yang dapat mengakibatkan rusaknya pengelihatan mereka.

Terlepas dari
tantangan dan kekurangan tersebut, sistem daring yang diberlakukan saat ini
secara tidak langsung dapat membuat mahasiswa atau pelajar menjadi lebih banyak
memperlajari mengenai TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) untuk lebih siap
menghadapi era  abad ke-21.

Tuntutan untuk
banyak mempelajari TIK agar mereka dapat menggunakan aplikasi-aplikasi
pembelajaran inilah yang membuat mereka menjadi memiliki ilmu baru yang mungkin
tidak mereka dapatkan melalui sistem pembelajaran sebelumnya.

Selain untuk
para pelajar, sistem pendidikan saat ini juga memberikan dampak positif untuk
para guru atau dosen. Pasalnya guru atau dosen juga dituntut untuk dapat
befikir kritis dan kreatif mencari jalan keluar terhadap permasalahan yang akan
dihadapi ke depannya terkait sistem pendidikan baru saat ini. Mereka juga
dituntut untuk mengubah dan mencari sistem pembelajaran yang paling efektif
untuk menunjang sistem kuliah daring yang berlaku saat ini.

Baca Juga :  52 Pejabat di Kobar Jalani Rapid Test

Setelah pamdemic
ini berakhir, diharapkan sistem daring ini dapat memberikan banyak dampak
positif baik ke mahasiswa/siswa dan guru/dosen sehingga dapat meningkatkan
kualitas belajar dan cara mengajar ke depannya.

Dari beberapa
pro dan kontra, kekurangan, serta kelebihan dan manfaat mengenai sistem daring
yang saat ini diterapkan di Indonesia, sebenarnya sistem ini memiliki lebih
banyak kelebihan dibandingkan dengan kekurangannya. Semua kembali lagi
tergantung bagaimana cara kita menyikapi dan menerapkan sistem ini.

Semua sistem
memang selalu ada kekurangan dan kelebihannya, namun jika kita bisa bijak dalam
mencerna dan menerapkan suatu sistem tentulah kita juga akan mendapatkan
manfaatnya. Tetap semangat belajar dan jangan menyerah, kita hadapi pandemic
ini dengan tangan yang saling berpegangan.
***

(Penulis adalah mahasiswi Pendidikan Kimia Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta)

Terpopuler

Artikel Terbaru