SAMPIT, PROKALTENG.COโ Pemberantasan Narkoba di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tak henti-hentinya dilakukan oleh pemerintah setempat. Maraknya penyebaran barang haram itu membuat Pemkab Kotim harus memutar otak demi membuat wilayah berjuluk Buki Habaring Hurung itu bersih dari Narkoba.
Selain mengupayakan pendirian Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK), pemerintah setempat juga menggandeng seluruh elemen mulai dari perusahaan hingga masyarakat biasa. Untuk bisa bersama-sama menyatakan perang terhadap Narkoba. Sebab, permasalahan penyalahgunaan Narkoba harus mendapat perhatian dari seluruh pihak.
โPermasalahan ini harus menjadi perhatian kita bersama untuk menjaga masyarakat kita terutama generasi muda dari Narkoba,โujar Wakil Bupati (Wabup) Kotim, Irawati, saat menghadiri seminar tematik pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba (P4GN), Rabu (24/4).
Dari data survei prevalansi penyalahgunaan Narkoba yang dirilis oleh BNN, pusat penelitian masyarakat serta Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tarcatat ada sekitar 1.243 hingga 2.176 orang yang telah menyalahgunakan Narkoba. Angka itu menjadi kekhawatiran pemerintah, sebab dampak dari Narkoba dapat merusak generasi penerus daerah.
โNarkoba ini bisa melemahkan karakter individu yang menyebabkan lemahnya ketahanan masyarakat sebagai awal kehancuran bangsa. Apalagi jika anak muda yang terjerat, maka gelaplah bangsa kita,โterangnya.
Irawati menerangkan, Narkoba tidak akan bisa diberantas jika semua pihak tidak terlibat. Untuk itu, seluruh komponen masyarakat diminta langsung terlibat dalam masalah ini. Mereka juga diminta untuk bisa mengampanyekan bahaya Narkoba di lingkungan. Irawati yakin, jika hal itu dilakukan, maka Kotim yang bersih dari Narkoba bisa diwujudkan.
โKita harus sama-sama memerangi Narkoba. Nyatakan perang terhadap Narkoba dan wujudkan Kotim bersih dari Narkoba,โtandasnya.(sli/kpg)