PURUK CAHU,PROKALTENG.CO-Penguasaan denah jalur pipa distribusi wajib dikuasai oleh pihak manajemen Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Puruk Cahu. Hal itu guna efisiensi, keandalan, dan kualitas pelayanan air kepada masyarakat luas. Ketua Komisi II DPRD Murung Raya, Heriyus SE mengatakan, bukan tanpa alasan mengapa penguasaan denah jalur pipa distribusi ini sangat krusial.
“Pihak PDAM harus menguasai jalur pipa distribusi untuk efisiensi pemeliharaan dan perbaikan mencegah kebocoran dan kerusakan,” ujar Heriyus, Selasa (23/1) lalu.
Selain itu, dengan penguasaan tersebut pihak PDAM dalam kondisi darurat, dapat merespon lebih cepat mengurangi dampak gangguan pasokan air ke pelanggannya.
“Tentu dengan penguasaan jalur pipa distribusi yang baik, mereka dapat menempatkan dan mengatur pompa air dengan optimal sehingga meminimalisir resiko kekurangan air,” terangnya.
Sehingga, tambah politis PDIP Mura ini, PDAM otomatis akan lebih maju, karena dapat menilai kebutuhan investasi jangka panjang baik pemeliharaan, perluasan, atau peningkatan kapasitas sistem pengelolaan sumber daya yang lebih baik.
“Potensi kebocoran air dapat di antisipasi lebih dini yang tentunya mencegah kerugian bagi manajemen PDAM dan meningkatkan kualitas pelayanan,” tuka Heriyus. (dad/kpg/hnd)
PURUK CAHU,PROKALTENG.CO-Penguasaan denah jalur pipa distribusi wajib dikuasai oleh pihak manajemen Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Puruk Cahu. Hal itu guna efisiensi, keandalan, dan kualitas pelayanan air kepada masyarakat luas. Ketua Komisi II DPRD Murung Raya, Heriyus SE mengatakan, bukan tanpa alasan mengapa penguasaan denah jalur pipa distribusi ini sangat krusial.
“Pihak PDAM harus menguasai jalur pipa distribusi untuk efisiensi pemeliharaan dan perbaikan mencegah kebocoran dan kerusakan,” ujar Heriyus, Selasa (23/1) lalu.
Selain itu, dengan penguasaan tersebut pihak PDAM dalam kondisi darurat, dapat merespon lebih cepat mengurangi dampak gangguan pasokan air ke pelanggannya.
“Tentu dengan penguasaan jalur pipa distribusi yang baik, mereka dapat menempatkan dan mengatur pompa air dengan optimal sehingga meminimalisir resiko kekurangan air,” terangnya.
Sehingga, tambah politis PDIP Mura ini, PDAM otomatis akan lebih maju, karena dapat menilai kebutuhan investasi jangka panjang baik pemeliharaan, perluasan, atau peningkatan kapasitas sistem pengelolaan sumber daya yang lebih baik.
“Potensi kebocoran air dapat di antisipasi lebih dini yang tentunya mencegah kerugian bagi manajemen PDAM dan meningkatkan kualitas pelayanan,” tuka Heriyus. (dad/kpg/hnd)
