28.8 C
Jakarta
Thursday, April 25, 2024

Pemda Siapkan Tenda Besar untuk Pengungsi

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menyiapkan tenda yang lebih besar, untuk menampung warga Desa Hanjalipan, Kecamatan Kota Besi yang mengungsi lantaran terendam banjir.

“Saya kemarin meninjau Desa Hanjalipan, termasuk warga yang telah mengungsi. Kami juga menyalurkan bantuan tenda kepada mereka,” kata Bupati Kotim Halikinnor, Minggu (23/10).

Bupati menyebutkan, sebanyak 461 kepala keluarga (KK) telah mengungsi, karena rumah warga setempat sudah tidak memungkinkan untuk ditinggali. Saat ini, kata bupati ketinggian air di Desa Hanjalipan sudah mencapai 2 meter, sehingga membuat sebagian rumah warga tertutup dengan air.

Disamping itu, kemungkinan besar dari jumlah yang mengungsi itu akan bertambah. Hal itu dilihat dari kondisi cuaca di Kotim yang masih diguyur hujan, sehingga diprediksi membuat debit air bertambah. “Saya sudah minta PUPR, BPBD dan Dinsos serta Kepala Desa Hanjalipan untuk melihat lokasi yang nantinya digunakan sebagai tempat mengungsi dengan tenda yang lebih besar. Ini untuk mengantisipasi banjir kedepan. Tapi kita berdoa mudahmudahan yang kita khawatirkan tidak terjadi,” ucapnya.

Baca Juga :  Dirikan Koperasi dan UMKM untuk Membanttu Ekonomi Keluarga, Ini Jenis

Halikinnor mengungkapkan, kebutuhan pangan warga terdampak banjir di pengungsian maupun yang masih bertahan di rumah terpenuhi. Pasalnya pihak Pemkab Kotim terus memantau ketersediaan pangan di setiap wilayah banjir. “Kami akan pantau terus, kalau mulai menipis akan kami droping jangan sampai warga kita kelaparan,” tukasnya.

Selain itu, secara umum kesehatan warga baik. Belum ada yang mengeluhkan gatal-gatal. Tenaga kesehatan juga selalu memantau sehingga jika ada obat yang diperlukan ataupun warga yang sakit segera ditangani. (sli/ans/kpg)

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menyiapkan tenda yang lebih besar, untuk menampung warga Desa Hanjalipan, Kecamatan Kota Besi yang mengungsi lantaran terendam banjir.

“Saya kemarin meninjau Desa Hanjalipan, termasuk warga yang telah mengungsi. Kami juga menyalurkan bantuan tenda kepada mereka,” kata Bupati Kotim Halikinnor, Minggu (23/10).

Bupati menyebutkan, sebanyak 461 kepala keluarga (KK) telah mengungsi, karena rumah warga setempat sudah tidak memungkinkan untuk ditinggali. Saat ini, kata bupati ketinggian air di Desa Hanjalipan sudah mencapai 2 meter, sehingga membuat sebagian rumah warga tertutup dengan air.

Disamping itu, kemungkinan besar dari jumlah yang mengungsi itu akan bertambah. Hal itu dilihat dari kondisi cuaca di Kotim yang masih diguyur hujan, sehingga diprediksi membuat debit air bertambah. “Saya sudah minta PUPR, BPBD dan Dinsos serta Kepala Desa Hanjalipan untuk melihat lokasi yang nantinya digunakan sebagai tempat mengungsi dengan tenda yang lebih besar. Ini untuk mengantisipasi banjir kedepan. Tapi kita berdoa mudahmudahan yang kita khawatirkan tidak terjadi,” ucapnya.

Baca Juga :  Dirikan Koperasi dan UMKM untuk Membanttu Ekonomi Keluarga, Ini Jenis

Halikinnor mengungkapkan, kebutuhan pangan warga terdampak banjir di pengungsian maupun yang masih bertahan di rumah terpenuhi. Pasalnya pihak Pemkab Kotim terus memantau ketersediaan pangan di setiap wilayah banjir. “Kami akan pantau terus, kalau mulai menipis akan kami droping jangan sampai warga kita kelaparan,” tukasnya.

Selain itu, secara umum kesehatan warga baik. Belum ada yang mengeluhkan gatal-gatal. Tenaga kesehatan juga selalu memantau sehingga jika ada obat yang diperlukan ataupun warga yang sakit segera ditangani. (sli/ans/kpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru