26.7 C
Jakarta
Friday, June 6, 2025

TEGAS ! Kombatan Wajib Memenangkan Sugianto-Edy, DPD PDIP akan Menerti

PALANGKA RAYA,
KALTENGPOS.CO
Wakil Ketua Bidang
Kehormatan DPD PDIP Kalteng Emanuel Milo Wawo menegaskan bahwa Komunitas
Banteng Asli Nusantara (Kombatan) di Kalteng, wajib memenangkan pasangan H
Sugianto Sabran dan H Edy Pratowo pada Pilgub Kalteng 9 Desember 2020 mendatang.
Hal itu menindaklanjuti dengan adanya perilaku beberapa oknum anggota
organisasi Kombatan Kalteng yang menyatakan mendukung kepada pasangan calon
lain.

“Dukungan itu
tentu adalah murni aspirasi pribadi sebagai wujud dari semangat demokrasi yang
harus dijunjung oleh semua pihak,” katanya kepada Kalteng Pos

(Grup kaltengpos.co)
, Minggu (22/11).

Sehubungan dengan hal
tersebut tegas Emanuel, sebagai salah satu kader Kombatan tentu sangat
mengetahui sejarah terbentuknya Kombatan. “Semula sebagai kelompok relawan
pendukung Jokowi menjadi Presiden. Dalam perjalanan waktu, kombatan ini
ditingkatkan menjadi ormas indepeden dan dideklasikan secara resmi di Bandung
yang pada waktu itu saya ikut hadir dalam kegiatan dimaksud,” tegasnya.

Baca Juga :  Polda Kalteng Siapkan Disinfektan dan Antiseptik Gratis Untuk Warga

Menurutnya, di Kalteng
hampir mendekati 90 persen DPC Kombatan telah terbentuk dan Dewan Pimpinan
Wilayah Kalteng di Ketuai oleh Rudy dan Sekretaris Moyo serta Bendahara Rayati.

“Bahwa menjelang
Pilkada Kalteng dan dalam rangka menentukan sikap politik organisasi Kombatan,
perihal arah dukungan politiknya, maka belum pernah Kombatan mengadakan Rapat
Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah untuk menentukan sikap dukungan politik,”
pungkasnya.

Meskipun demikian,
terang Emanuel, dari sisi namanya saja seharusnya sudah amat sangat terang
benderang buat Kombatan terkait kepada siapa seharusnya dukungan politik itu
diberikan.

 

“Kalau bukan
kepada pasangan H Sugianto Sabran dan H Edy Pratowo, maka saya sarankan untuk
diganti saja nama organisasinya dan tidak boleh lagi menyebut dirinya Kombatan.
Sebab di luar itu, jelas sudah berkhianat kepada organisasi ini,” tambahnya.

Diketahui dirinya bahwa
gerak langkah berjuangan Kombatan adalah mendukung sepenuh penuhnya setiap
kebijakan Partai yang merupakan wadah berhimpun Rumah Besar Kaum Nasionalis
sejati.

Baca Juga :  Bupati Kobar Bantu Alat Pemadam Kebakaran di Kelurahan Mendawai

Emanuel juga mengajak
segenap kader dan pengurus Kombatan Kalteng di semua tingkatan, untuk tidak
mencontohi langkah yang salah beberapa oknum karena itu murni pergerakkan
pribadi.

“Kepada mereka
yang melakukan tindakan indisipliner organisasi, akan mendapat tindakan keras
dan tegas dari organisasi sebagai pelajaran buat kita semua,” ujarnya.

Terhadap tindak
indisipliner yang telah dilakukan oleh beberapa oknum yang mana tidak mendukung
H Sugianto Sabran (Ketua Dewan Pembina Kombatan), apabila tidak ditindak dengan
tegas, maka dirinya adalah orang pertama yang akan menggugat agar Kombatan
tidak pernah boleh lagi menggunakan logo atau sebutan apapun yang mirip atau
berbau PDI Perjuangan.

“Saya yang akan menertibkan perilaku kader
yang tidak disiplin, karena menjadi bidang tugas saya di DPD PDI Perjuangan
Kalteng,” tutupnya.

PALANGKA RAYA,
KALTENGPOS.CO
Wakil Ketua Bidang
Kehormatan DPD PDIP Kalteng Emanuel Milo Wawo menegaskan bahwa Komunitas
Banteng Asli Nusantara (Kombatan) di Kalteng, wajib memenangkan pasangan H
Sugianto Sabran dan H Edy Pratowo pada Pilgub Kalteng 9 Desember 2020 mendatang.
Hal itu menindaklanjuti dengan adanya perilaku beberapa oknum anggota
organisasi Kombatan Kalteng yang menyatakan mendukung kepada pasangan calon
lain.

“Dukungan itu
tentu adalah murni aspirasi pribadi sebagai wujud dari semangat demokrasi yang
harus dijunjung oleh semua pihak,” katanya kepada Kalteng Pos

(Grup kaltengpos.co)
, Minggu (22/11).

Sehubungan dengan hal
tersebut tegas Emanuel, sebagai salah satu kader Kombatan tentu sangat
mengetahui sejarah terbentuknya Kombatan. “Semula sebagai kelompok relawan
pendukung Jokowi menjadi Presiden. Dalam perjalanan waktu, kombatan ini
ditingkatkan menjadi ormas indepeden dan dideklasikan secara resmi di Bandung
yang pada waktu itu saya ikut hadir dalam kegiatan dimaksud,” tegasnya.

Baca Juga :  Polda Kalteng Siapkan Disinfektan dan Antiseptik Gratis Untuk Warga

Menurutnya, di Kalteng
hampir mendekati 90 persen DPC Kombatan telah terbentuk dan Dewan Pimpinan
Wilayah Kalteng di Ketuai oleh Rudy dan Sekretaris Moyo serta Bendahara Rayati.

“Bahwa menjelang
Pilkada Kalteng dan dalam rangka menentukan sikap politik organisasi Kombatan,
perihal arah dukungan politiknya, maka belum pernah Kombatan mengadakan Rapat
Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah untuk menentukan sikap dukungan politik,”
pungkasnya.

Meskipun demikian,
terang Emanuel, dari sisi namanya saja seharusnya sudah amat sangat terang
benderang buat Kombatan terkait kepada siapa seharusnya dukungan politik itu
diberikan.

 

“Kalau bukan
kepada pasangan H Sugianto Sabran dan H Edy Pratowo, maka saya sarankan untuk
diganti saja nama organisasinya dan tidak boleh lagi menyebut dirinya Kombatan.
Sebab di luar itu, jelas sudah berkhianat kepada organisasi ini,” tambahnya.

Diketahui dirinya bahwa
gerak langkah berjuangan Kombatan adalah mendukung sepenuh penuhnya setiap
kebijakan Partai yang merupakan wadah berhimpun Rumah Besar Kaum Nasionalis
sejati.

Baca Juga :  Bupati Kobar Bantu Alat Pemadam Kebakaran di Kelurahan Mendawai

Emanuel juga mengajak
segenap kader dan pengurus Kombatan Kalteng di semua tingkatan, untuk tidak
mencontohi langkah yang salah beberapa oknum karena itu murni pergerakkan
pribadi.

“Kepada mereka
yang melakukan tindakan indisipliner organisasi, akan mendapat tindakan keras
dan tegas dari organisasi sebagai pelajaran buat kita semua,” ujarnya.

Terhadap tindak
indisipliner yang telah dilakukan oleh beberapa oknum yang mana tidak mendukung
H Sugianto Sabran (Ketua Dewan Pembina Kombatan), apabila tidak ditindak dengan
tegas, maka dirinya adalah orang pertama yang akan menggugat agar Kombatan
tidak pernah boleh lagi menggunakan logo atau sebutan apapun yang mirip atau
berbau PDI Perjuangan.

“Saya yang akan menertibkan perilaku kader
yang tidak disiplin, karena menjadi bidang tugas saya di DPD PDI Perjuangan
Kalteng,” tutupnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru