PALANGKA RAYA – Anggota Komisi C DPRD Kalteng Duwel Rawing
berharap, agar pendidikan di Kalteng terus mengalami peningkatan, untuk itu
hal-hal pendukung harus dapat diberikan kepada masyarakat Kalteng. Salah
satunya yakni usulan pelayanan perpustakan daerah (perpusda) Kalteng dengan
berbasis teknologi atau digital.
Diungkapkannya, Pemerintah Provinsi
(Pemrov) Kalteng mulai memikirkan hal ini karena dinilai saat ini penting pemenuhan
pendidikan di zaman modern. Agar generasi di Kalteng tidak tertinggal dari
daerah lain yang sudah menerapkan layanan perpustakaan berbasis digital tersebut.
“Seperti DKI Jakarta, Sumatera
Barat dan beberapa wilayah lainnya di Indonesia sudah menerapkan sistem
tersebut, harapannya Pemprov Kalteng dapat menerapkan hal demikian,†kata Duwel
saat diwawancarai, belum lama ini.
Duwel menjelaskan, perpustakaan
yang ada saat ini harus dapat menyesuaikan diri, sebab jika tidak maka akan
ditinggalkan masyarakat. Saat ini orang suka mencari informasi maupun data dengan
cara yang praktis dan mudah.
Misalnya, perpustakaan di Jakarta
semua sudah berbasis teknologi serta ditunjang dengan sumber daya manusia (SDM)
yang memadai. Ditunjang pula peralatan di dalam perpustakaan juga sudah
memadahi sehingga, masyarakat bisa mengakses perpusataan dari rumah secara
online.
“Di Jakarta untuk cetak kartu anggota
perpustakaan bisa ditunggu, sama dengan Sumatra Barat sampai,†tegasnya, di
Gedung DPRD Kalteng.
Lanjut mantan Bupati Katingan
ini, perpustakaan di desa-desa juga sudah berbasis teknologi digital semua,
serta fasilitas perpustakaan harus mengikuti perkembangan teknologi. Sebab merupakan
kebutuhan menuju perkembangan masa depan.
“Mau tidak mau harus dapat
diikuti agar tidak ketinggalan zaman, perpustakaan nasional juga mendorong
setiap daerah untuk menulis buku tentang budaya daerah termasuk budaya Dayak,â€
pungkasnya. (abw/ari/ctk/nto)