25.9 C
Jakarta
Sunday, April 13, 2025

Dinas Peternakan Programkan Ganti Ternak Babi Korban Wabah ASF

PULANG PISAU, PROKALTENG.CO โ€“ Tahun lalu ternak babi di Kabupaten Pulang Pisau milik kelompok tani terkena wabah virus African Swine Fever (ASF). Kepala Bidang (Kabid) Peternakan Ibrahim mengungkapkan, tahun ini ada program dari kementerian untuk mengganti babi yang terkena wabah tersebut.

โ€œDengan adanya program ini diharapkan bisa mengembalikan ternak tersebut. Sehingga dari populasi ternak babi di Kabupaten Pulang Pisau yang sempat habis bisa dikembangbiakkan lagi,โ€ kata Ibrahim, kemarin.

Dia mengungkapkan pengembangan ternak babi akan dilakukan di Kecamatan Kahayan Tengah dan Banama Tingang. โ€œMengingat 2 kecamatan itu merupakan sentra ternak babi di Kabupaten Pulang Pisau,โ€ ungkapnya.

Menurut dia, jika tidak ada wabah ASF hasil yang didapat dari ternak babi bagi kelompok cukup lumayan. โ€œKarena perkembangbiakan babi sangat cepat. Sekali beranak paling sedikit menghasilkan 6-12 ekor babi,โ€ ujarnya.

Baca Juga :  Ini Alasan Mengapa Kurma Identik dengan Puasa Ramadan

Dia mengatakan, jumlah yang bisa didapatkan dari setiap kelompok tergantung dari hasil proposal yang masuk. โ€œNamun sebelum mendapatkan bantuan pihaknya akan melakukan seleksi calon petani dan calon lokasi (CPCL) terlebih dahulu,โ€ kata dia.

Ibrahim menjelaskan, tujuan dari seleksi CPCL untuk mengetahui benar atau tidaknya keberadaan kelompok yang telah mengajukan proposal tersebut. Sehingga bantuan ini bisa terarah dan tepat sasaran. (art)

PULANG PISAU, PROKALTENG.CO โ€“ Tahun lalu ternak babi di Kabupaten Pulang Pisau milik kelompok tani terkena wabah virus African Swine Fever (ASF). Kepala Bidang (Kabid) Peternakan Ibrahim mengungkapkan, tahun ini ada program dari kementerian untuk mengganti babi yang terkena wabah tersebut.

โ€œDengan adanya program ini diharapkan bisa mengembalikan ternak tersebut. Sehingga dari populasi ternak babi di Kabupaten Pulang Pisau yang sempat habis bisa dikembangbiakkan lagi,โ€ kata Ibrahim, kemarin.

Dia mengungkapkan pengembangan ternak babi akan dilakukan di Kecamatan Kahayan Tengah dan Banama Tingang. โ€œMengingat 2 kecamatan itu merupakan sentra ternak babi di Kabupaten Pulang Pisau,โ€ ungkapnya.

Menurut dia, jika tidak ada wabah ASF hasil yang didapat dari ternak babi bagi kelompok cukup lumayan. โ€œKarena perkembangbiakan babi sangat cepat. Sekali beranak paling sedikit menghasilkan 6-12 ekor babi,โ€ ujarnya.

Baca Juga :  Ini Alasan Mengapa Kurma Identik dengan Puasa Ramadan

Dia mengatakan, jumlah yang bisa didapatkan dari setiap kelompok tergantung dari hasil proposal yang masuk. โ€œNamun sebelum mendapatkan bantuan pihaknya akan melakukan seleksi calon petani dan calon lokasi (CPCL) terlebih dahulu,โ€ kata dia.

Ibrahim menjelaskan, tujuan dari seleksi CPCL untuk mengetahui benar atau tidaknya keberadaan kelompok yang telah mengajukan proposal tersebut. Sehingga bantuan ini bisa terarah dan tepat sasaran. (art)

Terpopuler

Artikel Terbaru