33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Ini Alasan Mengapa Kurma Identik dengan Puasa Ramadan

PROKALTENG.CO – Bicara puasa, maka satu buah yang akan terbayang di
benak kita adalah Kurma. Buah kurma merupakan salah satu menu khas berbuka
puasa, yang telah lama menjadi tradisi masyarakat muslim dunia.

Namun pertanyaannya, mengapa buah
yang rasanya manis ini, begitu akrab dengan ritual tahunan umat muslim? Berikut
alasannya menurut MuslimInc:

1. Buah kurma adalah buah yang
kerap di konsumsi Nabi Muhammad SAW saat berbuka puasa, khususnya saat bulan
Ramadan. Hal ini kemudian menjadi tradisi oleh umat muslim.

2. Berbuka dengan kurma menjadi
tradisi, juga karena disebutkan dalam hadist. Rasullulah disebut membatalkan
puasanya dengan kurma yang matang, atau kurma kering ketika tidak ada yang
matang untuk dimakannya.

Baca Juga :  Disdik Kapuas Gelar Rakor Kepengawasan, Ini yang Menjadi Prioritas

3. Fakta medis menyebutkan,
kandungan gula yang terdapat pada kurma, dapat dengan cepat meningkatkan kadar
gula dalam darah, setelah seharian berpuasa. Dengan memakan kurma,  gula darah akan dengan cepat mengalir ke liver,
untuk dikonversi tubuh menjadi energi.

Manfaat Kurma

Namun tahukah Anda, jika buah
kurma ini, ternyata amat kaya akan manfaat, tidak hanya benefitnya untuk
mengembalikan energi, setelah seharian berpuasa saja.

Berikut ini daftar manfaat nyata
konsumsi kurma yang terbukti secara medis, seperti dilansir Healthline:

1. Kaya gizi, seperti serat,
protein, potasium, magnesium, vitamin B6 dan masih banyak lainnya.

2. Karena kaya serat, konsumsi
kurma sanagt baik untuk sistem pencernaan manusia.

Baca Juga :  Masyarakat Adat Dayak Misik 100 Persen Dukung Ben-Ujang di Pilgub Kalt

3. Kaya akan antioksidan,
konsumsi kurma baik untuk memerangi radikal bebas dalam tubuh.

4. Meningkatkan fungsi otak dan
menurunkan risiko Alzheimer.

5. Membantu melancarkan proses
persalinan ibu melahirkan

6. Meningkatkan kesehatan tulang
dan mencegah tulang keropos, karena mengandung fosfor dan kalsium

7. Meski manis, namun memiliki
indeks glikemik yang rendah, cocok untuk mengontrol diabetes. 

PROKALTENG.CO – Bicara puasa, maka satu buah yang akan terbayang di
benak kita adalah Kurma. Buah kurma merupakan salah satu menu khas berbuka
puasa, yang telah lama menjadi tradisi masyarakat muslim dunia.

Namun pertanyaannya, mengapa buah
yang rasanya manis ini, begitu akrab dengan ritual tahunan umat muslim? Berikut
alasannya menurut MuslimInc:

1. Buah kurma adalah buah yang
kerap di konsumsi Nabi Muhammad SAW saat berbuka puasa, khususnya saat bulan
Ramadan. Hal ini kemudian menjadi tradisi oleh umat muslim.

2. Berbuka dengan kurma menjadi
tradisi, juga karena disebutkan dalam hadist. Rasullulah disebut membatalkan
puasanya dengan kurma yang matang, atau kurma kering ketika tidak ada yang
matang untuk dimakannya.

Baca Juga :  Disdik Kapuas Gelar Rakor Kepengawasan, Ini yang Menjadi Prioritas

3. Fakta medis menyebutkan,
kandungan gula yang terdapat pada kurma, dapat dengan cepat meningkatkan kadar
gula dalam darah, setelah seharian berpuasa. Dengan memakan kurma,  gula darah akan dengan cepat mengalir ke liver,
untuk dikonversi tubuh menjadi energi.

Manfaat Kurma

Namun tahukah Anda, jika buah
kurma ini, ternyata amat kaya akan manfaat, tidak hanya benefitnya untuk
mengembalikan energi, setelah seharian berpuasa saja.

Berikut ini daftar manfaat nyata
konsumsi kurma yang terbukti secara medis, seperti dilansir Healthline:

1. Kaya gizi, seperti serat,
protein, potasium, magnesium, vitamin B6 dan masih banyak lainnya.

2. Karena kaya serat, konsumsi
kurma sanagt baik untuk sistem pencernaan manusia.

Baca Juga :  Masyarakat Adat Dayak Misik 100 Persen Dukung Ben-Ujang di Pilgub Kalt

3. Kaya akan antioksidan,
konsumsi kurma baik untuk memerangi radikal bebas dalam tubuh.

4. Meningkatkan fungsi otak dan
menurunkan risiko Alzheimer.

5. Membantu melancarkan proses
persalinan ibu melahirkan

6. Meningkatkan kesehatan tulang
dan mencegah tulang keropos, karena mengandung fosfor dan kalsium

7. Meski manis, namun memiliki
indeks glikemik yang rendah, cocok untuk mengontrol diabetes. 

Terpopuler

Artikel Terbaru