PALANGKA RAYA-Pemerintah Kota
(Pemko) Palangka Raya melauli Tim Gugus Tugas Covid-19 Palangka Raya, memang
saat ini berfokus pada penangan Covid-19. Namun menurut Wali Kota Palangka Raya
Fairid Naparin, pihaknya juga tetap memperhatikan aspek lain.
Fairid berkata, bukan hanya
Kota Cantik ini saja, namun daerah-daerah lain juga sedang fokus berperang
melawan Covid-19. Bahkan rela menggelontorkan dana bermiliar-miliar demi penanganan
pandemi tersebut. Ia mengungkapkan, di tengah fokus penanganan Covid-19,
pihaknya juga tetap memperhatikan aspek lain seperti potensi terjadinya kebakaran
hutan dan lahan (karhutla), demam berdarah dengue (DBD) dan aspek-aspek lain.
“Memang pada situasi saat
ini, kami fokus pada penanganan dan pencegahan Covid-19 di Kota Cantik, namun
kami juga tetap memikirkan dan perhatikan aspek-aspek lain selain
Covid-19,” ucapnya saat diwawancarai Kalteng Pos via WhatsApp, Senin
(20/4).
Untuk antisipasi DBD di Kota
Cantik ini, dirinya memercayakan kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palangka
Raya untuk memantau potensi dan tanda-tanda nyamuk penyebab DBD. Ia
menambahkan, jika ada laporan di lapangan tentang adanya tanda-tanda potensi
itu, maka akan langsung ditindaklanjuti dan diberantas, dan tidak menunggu
adanya kasus terlebih dahulu baru bergerak. “Alhamdulillah di Kota Cantik
ini belum ada tanda-tanda gejala DBD, dan untuk status pun masih normal belum
dinyatakan siaga DBD. Memang Kota Cantik sedang diguyur hujan, namun bukan
berarti karena hujan, lalu DBD,” pungkasnya.