28 C
Jakarta
Monday, April 21, 2025

Gempar! Seorang Bidan Ditemukan Tak Bernyawa di Rumahnya

PURUK CAHU, PROKALTENG.CO – Warga Puruk Cahu, Kabupaten Murung Raya komplek perumahan Polou Basan Asri 1 Blok H di Kecamatan Murung, Kabupaten Murung Raya (Mura) Jumat malam (18/4) gempar.

Seorang bidan bernama Rapinda Amd Keb (32) diketahui bekerja di Puskesmas Puruk Cahu ditemukan tewas di rumahnya. Korban ditemukan sudah tak bernyawa di dalam kamar mandi rumahnya.

Dugaan sementara korban meninggal dunia karena tersengat arus listrik. Saksi pertama kali menemukan korban tergeletak di kamar mandi dan diperkirakan saat itu sedang mencuci pakaian. Jasad korban ditemukan pertama kali oleh tetangganya, karena sejak Kamis kemarin tidak terlihat dan membuat mereka curiga Kecurigaan tetangga berbuah hasil, bahwa korban sedang berada di rumah.

Apalagi seperti sepeda motor korban masih terparkir diluar rumah. Setelah didobrak warga pun berhasil masuk ke rumah dan menemukan korban tergeletak di kamar mandi dalam kondisi sudah tidak bernyawa.

Kapolres Mura AKBP Frangky M Monathen Sik melalui Kapolsek Murung Ipda Riko membenarkan kejadian. Jumat malam.18 April 2025, sekira Jam 17.58 Wib anggota Polsek Murung menerima laporan dari masyarakat, bahwa ada masyarakat tersengat atau tersetrum aliran listrik di perumahan Pulo Basan Asri 1.

Baca Juga :  Puskesmas Ramai Pengunjung, DPRD Dorong Penambahan Sarana Ruang Tunggu

Anggota Polsek Murung dan tim identifikasi Polres Mura serta tim medis tiba di TKP dan langsung mengecek keadaan korban yang saat itu telah meninggal dunia di kamar mandi rumahnya dan langsung dilakukan evakuasi dan jenazah korban langsung dibawa ke RSUD Puruk Cahu untuk dilakukan visum.

“Diduga penyebab korban meninggal dunia karena tersengat atau tersetrum aliran listrik dari kabel listrik yang terkelupas karena terjepit pintu kamar mandi yang terbuat dari besi alumunium. Kabel listrik yang ditemukan di TKP terhubung dari stop kontak atau colokan jek lampu ke mesin cuci yang berada di dalam kamar mand,” jelas Kapolsek.

Awalnya saksi Bayati diminta untuk mengecek ke rumah korban dan sekitar pukul 17.30 Wib saat mengecek rumah tersebut dalam keadaan gelap lalu saksi lainnya Zuli langsung berinisiatif untuk melihat kedalam kamar rumah tersebut melalaui pentilasi kamar dan saat melihat kedalam ternyata kamar dalam keadaan kosong. Kemudian ia bergeser kearah ruang tamu dan saat itu juga dalam keadaan kosong.

Baca Juga :  Kualitas Pelayanan di Puskesmas Masih Perlu Ditingkatkan

“Pada saat saksi Zuli melihat ke kamar mandi melalui pentilasi kamar mandi rumah tersebut dan melihat bahwa korban dalam posisi duduk tersandar di pintu kamar mandi dalam keadaan tidak menggunakan busana,” tambah Kapolsek.

Melihat situasi tersebut, para saksi langsung mendobrak pintu depan rumah dalam keadan terkunci dari dalam, setelah pintu depan rumah berhasil didobrak dan menuju ke kamar mandi untuk mencoba menolong korban.

Namun pada saat saksi Bayati ingin membuka pintu kamar mandi tersebut tapi tersengat/ tersetrum aliran listrik, kemudian saksi keluar minta tolong kepada warga sekitar, dan saat itu warga lainnya mematikan KWH listrik rumah korban. (dad/ans/kpg)

PURUK CAHU, PROKALTENG.CO – Warga Puruk Cahu, Kabupaten Murung Raya komplek perumahan Polou Basan Asri 1 Blok H di Kecamatan Murung, Kabupaten Murung Raya (Mura) Jumat malam (18/4) gempar.

Seorang bidan bernama Rapinda Amd Keb (32) diketahui bekerja di Puskesmas Puruk Cahu ditemukan tewas di rumahnya. Korban ditemukan sudah tak bernyawa di dalam kamar mandi rumahnya.

Dugaan sementara korban meninggal dunia karena tersengat arus listrik. Saksi pertama kali menemukan korban tergeletak di kamar mandi dan diperkirakan saat itu sedang mencuci pakaian. Jasad korban ditemukan pertama kali oleh tetangganya, karena sejak Kamis kemarin tidak terlihat dan membuat mereka curiga Kecurigaan tetangga berbuah hasil, bahwa korban sedang berada di rumah.

Apalagi seperti sepeda motor korban masih terparkir diluar rumah. Setelah didobrak warga pun berhasil masuk ke rumah dan menemukan korban tergeletak di kamar mandi dalam kondisi sudah tidak bernyawa.

Kapolres Mura AKBP Frangky M Monathen Sik melalui Kapolsek Murung Ipda Riko membenarkan kejadian. Jumat malam.18 April 2025, sekira Jam 17.58 Wib anggota Polsek Murung menerima laporan dari masyarakat, bahwa ada masyarakat tersengat atau tersetrum aliran listrik di perumahan Pulo Basan Asri 1.

Baca Juga :  Puskesmas Ramai Pengunjung, DPRD Dorong Penambahan Sarana Ruang Tunggu

Anggota Polsek Murung dan tim identifikasi Polres Mura serta tim medis tiba di TKP dan langsung mengecek keadaan korban yang saat itu telah meninggal dunia di kamar mandi rumahnya dan langsung dilakukan evakuasi dan jenazah korban langsung dibawa ke RSUD Puruk Cahu untuk dilakukan visum.

“Diduga penyebab korban meninggal dunia karena tersengat atau tersetrum aliran listrik dari kabel listrik yang terkelupas karena terjepit pintu kamar mandi yang terbuat dari besi alumunium. Kabel listrik yang ditemukan di TKP terhubung dari stop kontak atau colokan jek lampu ke mesin cuci yang berada di dalam kamar mand,” jelas Kapolsek.

Awalnya saksi Bayati diminta untuk mengecek ke rumah korban dan sekitar pukul 17.30 Wib saat mengecek rumah tersebut dalam keadaan gelap lalu saksi lainnya Zuli langsung berinisiatif untuk melihat kedalam kamar rumah tersebut melalaui pentilasi kamar dan saat melihat kedalam ternyata kamar dalam keadaan kosong. Kemudian ia bergeser kearah ruang tamu dan saat itu juga dalam keadaan kosong.

Baca Juga :  Kualitas Pelayanan di Puskesmas Masih Perlu Ditingkatkan

“Pada saat saksi Zuli melihat ke kamar mandi melalui pentilasi kamar mandi rumah tersebut dan melihat bahwa korban dalam posisi duduk tersandar di pintu kamar mandi dalam keadaan tidak menggunakan busana,” tambah Kapolsek.

Melihat situasi tersebut, para saksi langsung mendobrak pintu depan rumah dalam keadan terkunci dari dalam, setelah pintu depan rumah berhasil didobrak dan menuju ke kamar mandi untuk mencoba menolong korban.

Namun pada saat saksi Bayati ingin membuka pintu kamar mandi tersebut tapi tersengat/ tersetrum aliran listrik, kemudian saksi keluar minta tolong kepada warga sekitar, dan saat itu warga lainnya mematikan KWH listrik rumah korban. (dad/ans/kpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/