PALANGKA
RAYA – Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin melakukan pengisian data sensus
penduduk secara online, dengan didampingi oleh petugas Badan Pusat Statistik (BPS)
Kota Palangka Raya. Sensus penduduk ini bertujuan untuk mengetahui populasi
penduduk yang ada di Kota Cantik ini.
Hal
ini juga untuk memberikan data yang terbaik dan valid bagi pembangunan. Apalagi
kata dia, setiap tahun ada penduduk yang meninggal dan ada yang lahir. Untuk
mengetahui jumlah akuratnya populasi tersebut, karena itu diadakan sensus.
“Masyarakat
diminta bisa memastikan diri terdaftar. Ia mengimbau kepada masyarakat Palangka
Raya untuk berpartisipasi dalam sensus penduduk online yang diadakan oleh BPS.
Selain itu, bila ada masalah NIK saat penginputan data, ia berharap warga bisa
langsung ke Dinas Dukcapil Palangka Raya untuk menangani masalah tersebut,â€
ucap Fairid.
“Saya
selaku masyarakat Kota Palangka Raya juga berpartisipasi untuk menyukseskan
sensus penduduk dengan mengisi sensus online,” ucap dia.
Sedangkan
Kepala BPS Palangka Raya Agie mengatakan, sensus online dilakukan untuk
mengurangi konsumsi kertas yang digunakan pihaknya atau paper less. Ini pun
memudahkan masyarakat. Di zaman digital seperti ini, beber dia, semua orang
memiliki gadget dan mengakses internet. Momen inilah yang coba BPS manfaatkan dengan
menerapkan sensus online. Kata dia, sensus konvensional pun sama saja isi
pertanyaannya. Yang membedakan keduanya, hanya caranya saja.
Selain
itu sensus online juga dinilai praktis. Ini terbukti, baru tiga hari dibuka sensus
online sudah diisi oleh 429 Kartu Keluarga (KK). Pihaknya menargetkan sensus
online bisa diisi oleh 77.000 KK di Kota Cantik ini. Sensus penduduk ini, dilaksanakan
mulai Februari sampai Maret. Bila nanti tidak semua masyarakat yang berhasil disensus
online, pihaknya berencana melakukan jemput bola ke rumah-rumah penduduk, namun
tetap dengan cara online. “Ayo sukseskan sensus penduduk tahun 2020 ini. Pastikan
anda warga Kota Palangka Raya terdaftar dan tersensus,” pungkasnya. (ahm/ami/iha/CTK)