26.6 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Lontarkan Pernyataan Keluar Konteks, Dewan Sayangkan Aksi Mahasiswa

PALANGKA RAYA – Aksi unjuk rasa gabungan mahasiswa di Kota
Palangka Raya, terkait penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla)
mendapatkan perhatian warga khususnya awak media. 

Bagaimana tidak, bukan hanya
menyampaikan aspirasi untuk penanganan yang telah dilakukan pemerintah saat ini
karena dampaknya sangat mempengaruhi kesehatan masyarakat, tetapi juga
mengeluarkan komentar yang sangat kontrovesi ataupun mencederai profesi wartawan.

Hal tersebut pun mendapatkan
perhatian dari Anggota DPRD Provinsi Kalteng Ina Prayawati. Politikus PDIP
tersebut sangat menyayangkan aksi unjuk rasa yang dilakukan karena melakukan
aksi di luar konteks.

Apalagi aksi tersebut tidak
dimanfaatkan untuk menyuarakan aspirasi kepada pejabat negara. Bahkan
menyuarakan aspirasi di luar konteks yang cukup memojokan orang lain. “Saya
sebagai wakil rakyat berharap agar para mahasiswa menyampaikan aspirasi, jangan
sampai ada aksi lain yang akan merugikan mereka sendiri,” ungkapnya kepada
Kalteng Pos, Rabu (18/9).

Baca Juga :  Gunakan Masker Sesuai Kondisi

Dengan demikian, artinya para
mahasiswa tidak murni menyampaikan aspirasi agar disuarakan. Tetapi malah
menjelekan orang lain ataupun lembaga lain seperti media masa. “Kami berharap
para mahasiswa tidak menjelekkan profesi manapun atau orang lain. Karena akan
memperkeruh suasana. Hendaknya untuk tetap menjaga situasi dan kondusifitas di
Kalteng,” tegas Ina.

Jelasnya, langkah yang perlu
diambil adalah perlu untuk duduk bersama membicarakan agar dapat mencari jalan
keluar. Bukan saling menjatuhkan dan bahkan merugikan semua pihak. “Kami sangat
menyayangkan aksi tersebut tidak dilakukan sesuai dengan tujuan awalnya yaitu
menyuarakan aspirasi,” tukasnya dengan nada optimistis. (nue/ari/ctk/nto)

PALANGKA RAYA – Aksi unjuk rasa gabungan mahasiswa di Kota
Palangka Raya, terkait penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla)
mendapatkan perhatian warga khususnya awak media. 

Bagaimana tidak, bukan hanya
menyampaikan aspirasi untuk penanganan yang telah dilakukan pemerintah saat ini
karena dampaknya sangat mempengaruhi kesehatan masyarakat, tetapi juga
mengeluarkan komentar yang sangat kontrovesi ataupun mencederai profesi wartawan.

Hal tersebut pun mendapatkan
perhatian dari Anggota DPRD Provinsi Kalteng Ina Prayawati. Politikus PDIP
tersebut sangat menyayangkan aksi unjuk rasa yang dilakukan karena melakukan
aksi di luar konteks.

Apalagi aksi tersebut tidak
dimanfaatkan untuk menyuarakan aspirasi kepada pejabat negara. Bahkan
menyuarakan aspirasi di luar konteks yang cukup memojokan orang lain. “Saya
sebagai wakil rakyat berharap agar para mahasiswa menyampaikan aspirasi, jangan
sampai ada aksi lain yang akan merugikan mereka sendiri,” ungkapnya kepada
Kalteng Pos, Rabu (18/9).

Baca Juga :  Gunakan Masker Sesuai Kondisi

Dengan demikian, artinya para
mahasiswa tidak murni menyampaikan aspirasi agar disuarakan. Tetapi malah
menjelekan orang lain ataupun lembaga lain seperti media masa. “Kami berharap
para mahasiswa tidak menjelekkan profesi manapun atau orang lain. Karena akan
memperkeruh suasana. Hendaknya untuk tetap menjaga situasi dan kondusifitas di
Kalteng,” tegas Ina.

Jelasnya, langkah yang perlu
diambil adalah perlu untuk duduk bersama membicarakan agar dapat mencari jalan
keluar. Bukan saling menjatuhkan dan bahkan merugikan semua pihak. “Kami sangat
menyayangkan aksi tersebut tidak dilakukan sesuai dengan tujuan awalnya yaitu
menyuarakan aspirasi,” tukasnya dengan nada optimistis. (nue/ari/ctk/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru