32.6 C
Jakarta
Thursday, April 25, 2024

Tolak Pasien Dengan Ciri-Ciri Gejala Corona, RS Dr Murjani Dapat Tegu

PALANGKA RAYA – Penolakan pasien diduga terdapat ciri-ciri gejala  corona oleh
pihak rumah sakit Dr Murjani Sampit ditanggapi serius Pemprov Kalteng. Padahal
RSUD Dr Murjani merupakan rumah sakit rujukan yang telah ditetapkan Pemprov
Kalteng bersama RS Doris dan RS Imanudin Pangkalan Bun.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng)
Suyuti Syamsul mengatakan,  telah
melakukan peneguran terhadap pihak Rumah Sakit (RS) Dr Murjani Sampit. Hal
tersebut dia lakukan karena RS tersebut menolak pasien yang diduga  ciri-ciri gejala corona dari Kabupaten Seruyan.

“Sampit itu ternyata tidak punya ruang isolasi, saya
sudah kasih waktu 7 hari dan harus selesai,” tegasnya.

Dia menyesalkan, karena sebelumnya pihak RS di Sampit sudah
menyatakan siap. Namun mereka ternyata belum menyiapkan diri tangani corona. Salah
satunya ruang isolasi bagi pasien suspect corona.

Baca Juga :  Rapper Jangkung

“Kami memberi batas waktu hingga 7 hari kedepan kepada
RS Murjani. Jika masih belum siap maka surat keputusan (SK) rumah sakit rujukan
pasien corona akan dicabut. Dan itu akan dialihkan ke rumah sakit lain karena
itu sudah merupakan konsekuensinya,” tukasnya.

Dia mengatakan, 
rumah sakit rujukan regional tersebut punya konsekuensi bahkan sanksi
karena menyangkut pendanaan. “Kami berharap RS Mirjani memahami hal
tersebut,” pungkasnya. (arj)

PALANGKA RAYA – Penolakan pasien diduga terdapat ciri-ciri gejala  corona oleh
pihak rumah sakit Dr Murjani Sampit ditanggapi serius Pemprov Kalteng. Padahal
RSUD Dr Murjani merupakan rumah sakit rujukan yang telah ditetapkan Pemprov
Kalteng bersama RS Doris dan RS Imanudin Pangkalan Bun.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng)
Suyuti Syamsul mengatakan,  telah
melakukan peneguran terhadap pihak Rumah Sakit (RS) Dr Murjani Sampit. Hal
tersebut dia lakukan karena RS tersebut menolak pasien yang diduga  ciri-ciri gejala corona dari Kabupaten Seruyan.

“Sampit itu ternyata tidak punya ruang isolasi, saya
sudah kasih waktu 7 hari dan harus selesai,” tegasnya.

Dia menyesalkan, karena sebelumnya pihak RS di Sampit sudah
menyatakan siap. Namun mereka ternyata belum menyiapkan diri tangani corona. Salah
satunya ruang isolasi bagi pasien suspect corona.

Baca Juga :  Rapper Jangkung

“Kami memberi batas waktu hingga 7 hari kedepan kepada
RS Murjani. Jika masih belum siap maka surat keputusan (SK) rumah sakit rujukan
pasien corona akan dicabut. Dan itu akan dialihkan ke rumah sakit lain karena
itu sudah merupakan konsekuensinya,” tukasnya.

Dia mengatakan, 
rumah sakit rujukan regional tersebut punya konsekuensi bahkan sanksi
karena menyangkut pendanaan. “Kami berharap RS Mirjani memahami hal
tersebut,” pungkasnya. (arj)

Terpopuler

Artikel Terbaru